Pakai Helm Full Face Lebih Aman Tapi Blind Spot Tinggi

• Dari perlindungana, helm ini lebih aman.
• Ada area blind spot di sisi kiri-kanan pandangan.

Menggunakan sepeda motor di jalan raya, tentu saja harus menggunakan perlengkapan berkendara lengkap. Salah satu yang terpenting adalah helm, sebagai pelindung kepala.

Berbagai macam jenis helm bisa digunakan mulai dari jenis open face dan full face. Tapi yang paling penting adalah untuk melindungi kepala bagian belakang dan rahang kepala kita.

Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head dari PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku main dealer motor Honda Jawa Barat menjelaskan, saat memilih helm, pengendara wajib memastikan bahwa ukuran helm yang digunakan pas dengan ukuran kepala. 

"Tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar, karena jika tidak nyaman akan mengurangi kenyamanan dari helm itu sendiri," katanya. Pengendara juga dapat memilih model helm sesuai dengan selera ataupun menyesuaikan dengan jenis motor yang digunakan.

Baca juga : Deretan Pelumas Baru AHM Oil, Makin Pas Buat Mesin Honda Beat 2023

Helm Full Face Lebih Aman, Tapi...

Jika menggunakan motor tipe sport, melakukan perjalanan jauh hingga motor bermesin besar, disarankan menggunakan helm tipe full face. Pasalnya semua bagian kepala bisa terlindungi, jadi lebih aman.

Tapi ada bagian kiri dan kanan pengendara yang menjadi blind spot, atau titik buta yang tidak terlihat oleh mata pengendara secara jelas karena terhalangi oleh bagian helm. 

Maka dari itu, untuk antisipasi yang bisa pengendara lakukan adalah selalu menjaga pandangan saat berkendara. Misal selalu melihat arah yang dituju dan bisa menengok kiri-kanan dengan cepat untuk memantau situasi sekitar.

Baca juga : Pilihan Suspensi YSS Yamaha XMax Connected, Mulai Rp 3 Jutaan Sampai Rp 12 Jutaan!

Sehingga pengendara akan tahu keputusan yang akan di ambil, dan tidak akan mengakibatkan salah saat prediksi keadaan. Jangan lupa juga manfaatkan kaca spion untuk memantau kondisi di belakang.

Terakhir pilih helm dengan minimal berlabel Standar Nasional Indonesia, dengan logo SNI pada batok helm. Dan jika memungkinkan, tak ada salah tebus helm dengan standar internasional seperti DOT, SNELL atau ECE 22.06.