Desain
Bicara desain tentu tergantung persepsi setiap personal. Tapi tak ada salahnya jika kita bahas secara mendetail. Honda maupun Yamaha menyuguhkan produknya dengan beragam unggulan, dengan tujuan mampu menarik perhatian masyarakat pecinta motor sport berfairing.
Pabrikan garpu tala membungkus All New R15 dengan desain yang lebih segar. Ia mengadopsi DNA Yamaha R-Series yang mengedepankan unsur Super Sport. Lekukan di fairingnya lebih halus dan sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Headlampnya dibuat memanjang ke atas untuk memunculkan kesan agresif. Apalagi di antara dua lampu depan itu diberikan lubang berbentuk segi lima, menguatkan kesan sporty dan berkarakter.
Pada bagian jok dibuat sama dengan lawannya, model bertingkat. Namun ia didesain lebih meruncing ke belakang. Pada bodi belakang, tepatnya pada stop lamp juga tersematkan lampu berteknologi LED. Meski lampu sein masih bohlam, pabrikan menyematkan lampu Hazard, jadi ada sektor keamanan tambahan ketika kedaan darurat.
Honda CBR150R generasi terbaru hadir dengan paras yang sporty. Sangat berbeda dengan versi sebelumnya. Perubahan paling mudah dilihat yakni tampak depannya. Kini motor sport tersebut tampil sangat agresif. Mengusung garis aerodinamis yang tegas dan bersudut. Windshield-nya tinggi, selaras dengan bodinya yang ramping. Dikombinasi dengan headlamp yang menyipit, menegaskan aura balap.
Kemudian pada bagian tangki terlihat berukuran lebih ideal dari sebelumnya. Ia juga memiliki buritan yang simetris berpadu dengan spakbor model gantung. Kursinya juga dibuat terpisah dengan model bertingkat. Secara keseluruhan, CBR150R terbaru ini terlihat begitu ramping dan membuatnya tampak sporty. Apalagi dipadukan dengan grafis ‘racing look’ di setiap variannya.
Rancang Bangun
Kalau rancang bangun, keduanya punya porsi yang cukup ideal. All New R15 mencatatkan dimensi 1.990 mm x 725 mm x 1.135 mm (PxLxT). Jarak terendah ke tanah 155 mm dan tinggi tempat duduk 815 mm. Kapasitas tangki bensinnya sebesar 11 liter. Honda CBR150R punya panjang 1.983 mm, lebar 694 mm dan tinggi 1.070 mm. Ground clearancenya 166 mm dan ketinggian jok 787 mm. Kapasitas penampung bahan bakarnya lebih besar, yakni 12 liter.
Dengan dimensi tersebut, bisa dibilang motor sport pabrikan garpu tala ini sedikit lebih gambot dibanding CBR150R. Meski demikian, angka itu dinilai cukup sesuai dengan postur tubuh rata-rata orang Indonesia. Sehingga mudah dikendarai tanpa perlu jinjit. Sementara tubuh CBR150R tidak terlalu tinggi, dan tidak terlalu rendah. Apalagi ditambah dengan setang jepit dan posisi footstep yang agak ke belakang. Menjajikan motor lebih asyik diajak rebah ketika di tikungan. Bicara berat, motor sport Honda 135 kg dan Yamaha memiliki bobot 137 kg.
Sasis Yamaha mengandalkan rangka deltabox. Kontruksi ini terbuat dari bahan alumunium yang ringan dan kuat. Ia bersifat kaku dan memiliki fungsi untuk mendukung tingkat stabilitas berkendara. Distribusi bobot dari sasis model ini diklaim 50:50 antara depan dan belakang. Sementara CBR150R pakai model Diamond Trust Frame, mampu memberikan handling yang baik dan menyajikan riding position ala motor balap.
Kaki-kaki
Berlanjut ke kaki-kaki, kedua motor sport itu memiliki keistimewaannya masing-masing. Untuk All New R15 gunakan suspensi upside down dengan diameter cukup besar yaitu 37 mm. Hasilnya ia mampu meredam terhadap getaran jadi lebih baik. Belakangnya pakai swing arm alumunium model banana. Lengan ayun ini dikombinaksikan dengan monoshock sistem link. Efek getaran bisa teredam maksimal. Kedua komponen ini membuatnya kental aura moge. Selain itu, memberikan dampak yang baik saat bermanuver di kecepatan tinggi.
Apalagi didukung dengan ban lebar, membuat area kontak dengan aspal makin luas, jadi handling lebih stabil. Depan pakai 100/80-17 dan belakang 140/70-17. Kulit bundar itu dipasang pada pelek dengan tapak 2.50 di depan, dan 4.00 belakang.
Untuk memberikan kemudahan dalam mengontrol laju, dipasangkan rem cakram depan maupun belakang. Depannya pakai Wide Front Disc Brake berdiameter 282 mm dengan kaliper 2 piston, dan belakang 220 mm yang dijepit 1 kaliper piston. Sayangnya belum disematkan fitur pengereman bersensor alias ABS.
Sementara CBR150R pakai suspensi depan teleskopik dan monoshock Pro-Link wing-arm di belakang. Masing-masing peredam kejut itu dibekali pengaturan 5 level (preload), memberikan kenyamanan dalam pengunaan harian, maupun handling untuk nikung.
Bentuk peleknya palang Y tegak, terlihat lebih atraktif. Ukurannya yakni 2,5 inci depan dan 3,5 inci belakang. Didampingi dengan ban ukuran depan 100/80-17, belakang 130/70-17. Biar makin keren, Honda membekali Wavy Disc Brake/rem cakram bergelombang. Efektif meningkatkan penampilan motor dan pendinginan piringan cakram yang lebih bagus, karena ada lebih banyak kisi-kisi untuk menyebarkan panas. Selain itu disematkan Anti-lock Braking System (khusus untuk tipe ABS).
Fitur
Yamaha memberikan sektor penerangan depan dan belakang dengan LED. Sedangkan untuk lampu sinyal belok masih bohlam biasa. Kemudian speedometernya sudah full digital dengan layar Multi Information Display (MID) yang informatif. Menarikanya diberikan shift timing light, di mana lampu dapat menyala saat putaran mesin paling optimal menghantarkan tenaga. Fitur ini juga dapat diatur mode kedipannya seperti berkedip sesekali atau berkedip cepat. Selain itu, bisa juga mengatur putaran mesinnya, mulai dari 9.000 rpm sampai 13.000 rpm.
Musuhnya sudah menggunakan LED dan headlampnya telah dilengkapi DRL. Sementara panel meter mengadopsi layar negatif display full digital. Semua angkanya berwarna putih dan berlatar hitam, membuat pengemudi dapat membacanya dengan mudah. Generasi terbaru diberikan fitur bernama Emergency Stop Signal (ESS). Perangkat ini terintegrasi dengan sistem pengereman motor. Lampu hazard menyala otomatis, ketika pengendara melakukan pengereman mendadak. Kerlipan lampu sein itu bisa memberikan peringatan ke pengendara di sekitarnya. Baik di belakang maupun dari arah berlawanan. Maka bisa menghindari kemungkinan kecelakaan.
Mesin
Yamaha All New R15 punya mesin dengan kubikasi lebih besar dibanding kompetitornya. Berkapasitas 155 cc fuel injection, SOHC, berpendingin cairan (liquid-cooled), 4 Valve, dengan VVA (Variable Valve Actuation). Melalui transmisi 6 percepatan, daya maksimum yang bisa dicapai 19 PS / 10.000 rpm, dan torsi mencapai 14,7 Nm / 8.500 rpm.
Berkat teknologi VVA, ia diklaim dapat menciptakan torsi dan tenaga merata di tiap putaran mesin. Ditambah dengan Forged Piston dan DiASil (die aluminium silicon) Cylinder. Inovasi ini memiliki keunggulan menjaga suhu mesin tetap dingin, lebih tahan terhadap aus dan bobotnya ringan. Selain itu, mesinnya didukung fitur Assist dan Slipper Clutch ASC). Sebuah teknologi yang memudahkan pengendara mengontrol kopling. Keuntungan lainnya, saat menurunkan gigi, roda belakang tidak mudah skid atau mengunci. Efeknya memberikan usia rantai, gir hingga ban jadi lebih panjang.
Sementara lawannya, punya mesin 149 cc DOHC, 4-valve, berpendingin cairan (liquid-cooled) dengan teknologi PGM-FI. Dirinya mampu menghasilkan tenaga 17,1 PS / 9.000 rpm dan torsi puncak 14,4 Nm / 7.000 rpm. Dayanya itu disalurkan melalui transmisi 6-percepatan manual.
Teknologi PGM-FI atau Programmed Fuel Injection yang ada padanya membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien. Karena suplai bahan bakar dan oksigen pada motor dikendalikan oleh teknologi elektronik. Selain itu, teknologi ini juga ramah lingkungan, sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah Indonesia, yakni standard regulasi EURO 3.
Simpulan
Dari hasil itu, performa All New R15 cukup memikat ketimbang CBR150R. Apalagi, transmisi 6-speednya didukung teknologi Assist & Slipper Clutch (ASC). Itu memastikan kopling yang lebih ringan sehingga perpindahan gigi lebih mudah dan responsif. Tapi kalau melihat bobot dan posisi berkendara, CBR150R lebih nyaman saat dipakai harian.
Sedang kalau membandingkan efisiensi bahan bakar, mesin keduanya sudah didukung teknologi untuk menekan konsumsi bensin berlebih. Kalau dilihar dari spesifikasi, kapasitas mesin lebih kecil dan teknologi PGM-FI CBR150R punya potensi sedikit lebih irit dari All New R15.
Namun semua itu kembali ke Anda. Bila ingin motor sport berforma tinggi dengan teknologi mumpuni bisa pilih All New R15, atau Honda CBR150R yang memiliki bodi ramping dan grafis bodi sporty.
Perbandingan |
All New Yamaha R15 |
All New Honda CBR150R |
Dimensi |
|
|
Panjang |
1.990 mm |
1.983 mm |
Lebar |
725 mm |
694 mm |
Tinggi |
1.135 mm |
1.070 mm |
Berat Isi |
137 Kg |
135 Kg |
Jarak Terendah Ke Tanah |
155 mm |
166 mm |
Kapasitas Tangki BBM |
11 L |
12 L |
Tinggi Tempat Duduk |
815 mm |
787 mm |
Sasis |
|
|
Tipe Rangka |
Deltabox |
Diamond |
Suspensi Depan |
Teleskopic Fork (Inverted) |
Teleskopic |
Suspensi Belakang |
Link Monoshock |
Lengan Ayun dengan Suspensi Tunggal (Sistem Pro-Link) |
Sistem Rem Depan |
Cakram |
Cakram (Wavy Disc) |
Sistem Rem Belakang |
Cakram |
Cakram |
Ukuran Ban Depan |
100/80-17M/C 52P/Tubeless |
100/80 - 17 52P (Tubeless) |
Ukuran Ban Belakang |
140/70 – 17M/C 66S/Tubeless |
130/70 - 17 62P(Tubeless) |
Mesin |
|
|
Jenis Mesin |
Liquid Cooled 4-Stroke, SOHC, 4 Valve, VVA |
Liquid Cooled with Auto Fan 4-Stroke, DOHC, 4 Valve, PGM-FI |
Isi Silinder |
155 cc |
149 cc |
Kompresi |
11.6:1 |
11,3:1 |
Sistem Bahan Bakar |
FI (Fuel Injection) |
FI (Fuel Injection) |
Diameter x Langkah |
58,0 mm x 58,7 mm |
57,3 x 57,8 mm |
Transmisi |
Manual 6 kecepatan |
Manual 6 kecepatan |
Daya Maksimum |
19 PS / 10.000 rpm |
17,1 PS / 9.000 rpm |
Torsi Maksimum |
14,7 Nm / 8.500rpm |
14,4 Nm / 7.000 rpm |
Harga |
Rp 36.080.000 (standar) Rp 37.685.000 (Monster Energy Yamaha MotoGP Edition) |
Matte Black STD Rp 35.300.000
Victory Black Red STD Rp 35.300.000 / ABS Rp 39.300.000
Dominator Matte Black STD Rp 36.000.000 / ABS Rp 40.000.000
Honda Racing Red STD Rp 36.000.000 / ABS Rp 40.000.000
MotoGP Edition ABS Rp 40.200.000
|