Sekilas Honda PCX Hybrid Series, Motor Canggih yang Berumur Singkat
Ilham · 27 Jan, 2023 11:00
0
0
Honda PCX Hybrid jadi motor hybrid pertama di Indonesia.
Selisih harga cukup jauh dari versi standar.
PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan telah menghentikan produksi skuter matic hybrid mereka, Honda PCX e:HEV per 2023 ini. Hal ini cukup mengejutkan mengingat motor tersebut baru beredar di 2021 lalu.
Bukan hanya itu, ditilik dari siklus hidupnya, motor PCX Hybrid Series ini baru hadir di Indonesia pada 2018. Lalu berganti model di 2021, sebelum akhirnya stop produksi. Sehingga total hanya ada dua generasi yang sempat beredar.
Padahal saat peluncuran, Honda PCX Hybrid disebut sebagai kendaraan roda dua berteknologi hybrid pertama di dunia. Motor ini pun sudah diproduksi lokal di pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) Sunter.
Untuk pertama kalinya Honda PCX Hybrid menyapa Tanah Air di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di bulan April. Namun harga jualnya baru diumumkan pada bulan Juli 2018.
Saat itu, banderol Honda PCX Hybrid ada di angka Rp 40,3 juta. Cukup jauh selisihnya dari versi standar Honda PCX 150 yang dilepas mulai Rp 27 juta untuk tipe CBS dan Rp 32 juta di varian ABS.
Teknologi hybrid yang hadir dari kombinasi mesin eSP 150 cc berpendingin cair dan motor assist dengan sokongan baterai lithium ion. Tenaga maksimal mesinnya sendiri mencapai 14,7 PS pada 8.500 rpm dan torsi puncak 13,2 Nm.
Sedangkan bantuan motor assist yang terintegrasi dengan ACG starter sanggup mendongkrak torsi 4,3 Nm di 3.000 rpm dan tenaga maksimal 1,4 kW pada 3.000 rpm.
Lalu sebagai pengatur efisiensi bahan bakar, motor ini dilengkapi tiga riding mode, yaitu D Mode (Drive), Idling Mode (Non aktifkan fitur ISS) dan S Mode (Sport).
Sistem Honda PCX Hybrid bekerja saat tuas gas diputar dengan spontan. Tenaga motor assist yang didapatkan dari baterai lithium-ion yang disematkan pada mesin 149,3 cc ini, mampu meningkatkan torsi sehingga membuat akselerasi lebih responsif dibandikan PCX standar.
Disebutkan juga jika dengan performa yang lebih responsif, teknologi hybrid PCX ini mampu menghemat lebih dari 2,2 persen dalam penggunaan bahan bakar. Data ini berdasarkan pengetesan EURO 3 dengan menggunakan metode ECE R40.
Lebih jauh, skuter matic premium ini mengusung sistem pengereman Anti-Lock Braking System (ABS) dan digital panel meter. Instrumen tersebut punya tampilan lebih informatif melalui fitur riding mode, level pengisian baterai dan indikator baterai lithium.
Honda PCX e:HEV
Masuk ke tahun 2021, ada pembaruan yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada varian PCX Series. Di mana versi yang sebelumnya bermesin 149,3 cc kini didongkrak menjadi 156,9 cc berjuluk eSP+ dengan 4 katup berpendingin cair.
Namanya pun berganti menjadi Honda PCX e:HEV. Penamaan itu mengikuti nomenklatur baru dari prinsipal Honda pada kendaraan hybrid mereka.
Disebutkan jika nama e:HEV sebagai simbol elektrifikasi efisiensi teknologi Honda pada Hybrid Electric Vehicle. Sehingga mudah dikenali sebagai kendaraan hybrid Honda.
Sistem hybridnya sendiri tetap sama dengan kombinasi mesin bensin dan bantuan motor assist dan baterai lithium. Tenaga total yang dihasilkan sebesar 17,9 PS di 8.500 rpm. Serta torsi maksimal 14,7 Nm di 6.500 rpm dan ada tambahan 4,3 Nm di 3.000 rpm dari sistem hybrid tersebut.
Fitur riding mode kini hanya punya pilihan mode normal (D) dan sport (S). Tapi ada tambahan fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang memberikan rasa aman saat melintasi kondisi jalan yang licin.
Saat peluncurannya di tahun 2021 itu harga Honda PCX e:HEV Rp 43,55 atau nyaris selisih Rp 10 juta dari tipe ABS yang dibanderol Rp 33,95 juta. Namun sebelum stop produksi, harga motor ini sudah di angka Rp 45,233 juta.