Upgrade CVT jadi hal yang lumrah dilakukan.
Awali dengan ganti roller.
Upgrade CVT ubah karakter motor.
Baiknya lakukan bertahap.
Motor matic sudah menjadi jenis motor yang banyak dipakai masyarakat, untuk aktivitas sehari-hari.
Enaknya motor jenis ini tentu saja tinggal buka tutup gas untuk membuatnya melaju.
Tapi terkadang ada rasa gatal ingin upgrade performanya, dan bagian yang paling banyak di-upgrade adalah CVT.
Eitss tapi ingat, CVT itu terdiri dari berbagai macam komponen, dari roller, per, pulley, v-belt, kampas dan lain-lain.
Jadi kalau mau upgrade CVT, enaknya mulai dari mana dulu ya?
Sesuaikan Ukuran Roller
"Paling gampang dari roller dulu, untuk sesuaikan torsi yang diinginkan mengikuti riding style," buka Yoga Ningrat dari bengkel Yoga Moto Shop (YMS).
"Dan tentunya ganti roller biayanya lebih murah. Makin ringan roller maka torsi makin ningkat," tambahnya.
Baca juga : Livery Spesial 40 Tahun Kawasaki Ninja Kini Hadir di Indonesia
Bobot roller tentukan bisa ubah karakter motor.
Tapi dengan roller yang ringan maka topspeed bisa berkurang, begitu pun sebaliknya ya, jadi disesuaikan saja.
Yoga menyebut jika jalan yang dilewati banyak tanjakan atau bobot rider yang cukup berat, bisa pakai roller yang ringan dari standar.
Per CVT Pengaruhi Akselerasi
Part kedua yang harus di-upgrade jika perubahan CVT dirasa masih kurang, bisa senggol per torsi, yang letaknya dipulley bagian belakang.
Pemilihan kekerasan per torsi dimulai dari yang rendah lebih dulu, karena hal ini mempengaruhi buka tutupnya sliding shave.
Per CVT punya beragam tingkat kekerasan.
Pada per torsi atau kerap disebut per CVT aftermarket, biasanya tertulis angka 1.000 rpm, 1.500 rpm, 1.800 rpm bahkan 2.000 rpm.
"Semakin tinggi angkanya, maka akselerasi bawah semakin meningkat, tapi semakin berat per CVT, topspeed semakin berkurang," beber Yoga lagi.
Baca juga : Menariknya Paddock Bike Gresini Racing di Mandalika, Bisa Jadi Inspirasi
Pulley Depan
Part berikutnya adalah pulley depan, dan cara yang umum adalah mengubah sudut derajatnya.
"Biasa kita ga terlalu jauh ubah derajatnya, karena kalau berlebihan jadi selip," ungkap pria yang seharinya menangani Maxi Yamaha .
Jadi semakin kecil sudutnya tujuannya untuk akselerasi, tapi sudut semakin besar untuk kejar topspeed.
Sudut pulley pengaruhi akselerasi.
"Contoh di NMax itu 14 derajat standarnya, kita bubut jadi 13,8 derajat untuk harian yang oke akselerasi dan topspeednya," jelasnya lagi.
Pulley custom buatan YMS sendiri tersedia center lock, yang mana bagian tengahnya sedikit dibubut.
"Tujuannya supaya pulley bisa lebih mepet dari standarnya, tujuannya supaya bisa menjepit v-belt lebih dan tingkatkan topspeed," pungkasnya.
Tuh dengerin kata ahlinya!