Vespa S 150 3V Dadakan Jadi Motor Balap, Oprekan Sederhana Sabet Double Winner!
Fariz · 18 Feb, 2022 14:30
0
0
Rela beli Vespa demi regulasi baru
Ubahan minim menyesuaikan regulasi 160 STD Tune Up
Sabet double winner di kelas Profesional dan Reguler
Event balap resmi selalu memiliki regulasi di tiap kelasnya, ini bertujuan agar tiap motor memiliki performa yang tidak berbeda jauh. Dengan begitu jalannya balap akan semakin rapat dan seru untuk disaksikan.
Namun Rully Manarullah dari RAW Racing Division justru dibuat pusing oleh regulasi ketika ingin memulai balap di awal tahun 2022. “Pas tahu regulasi berubah jadi 160 STD Tune Up, hopeless karena motor yang udah ada speknya 160 Tune Up.”
“Tanya temen-temen ada yang rela gak motornya buat balap, gak ada yang ikhlas, ahahha… Alhasil H-7 nekat nyari Vespa apa aja asal 3V dan murah,” ujarnya. Setelah hunting didapatlah sebuah Vespa S 150 3V lansiran 2013 yang siap diubah menjadi motor balap.
Berhubung usia motor terbilang sudah tidak muda, tentu harus ada penyegaran di beberapa sektor. Terutama di sektor mesin yang menjadi jantung utamanya. “Langsung prepare, belah mesin cek semua kondisi part mesin karena motor ini tahun 2013.”
“Kerennya motor ini belum pernah di utak atik alias belum pernah dibongkar sama sekali mesinnya. Kami cuma ganti part magnet, spul, dan pulser karena yang lama sudah gak bagus kondisinya,” sambung pria yang bengkelnya ada di Jl. Raden Inten II, Duren Sawit, Jaktim ini.
Sektor Mesin
Tidak lupa untuk mengupgrade area dalam mesin guna menyesuaikan regulasi balap. Seperti sedikit membesarkan ruang bakar dengan mengkorter blok silinder menggunakan piston forged Moto1 berdiameter 59 mm.
“Head diporting polish, noken as custom, dan per klep RAW. TB (Throttle Body) masih standar, cuma ada penambahan velocity aja supaya flow udaranya lebih asik. Alhamdulillah dengan waktu singkat ini motor gak rewel,” sebut Rully.
Hanya boleh sedikitnya sektor yang bisa diubah justru jadi hal yang tricky bagi para mekanik, pasalnya di kelas 160 cc STD Tune Up tidak bisa mengganti banyak part. “Mikir keras gimana caranya bisa kenceng dengan limiter standar.”
“Gak banyak rubahan di bagian mesin, karena kalau terlalu ekstrim pasti rpm akan melengking. Akhirnya CVT lah kami oprek supaya motor tetep laju tapi rpm rendah. Kalau ECU bebas sih gak pusing, hehehe…” curhatnya.
Sektor Kaki-Kaki
Karena balap yang diikuti adalah road race, tentu harus ada ubahan juga di sektor kaki-kaki. Tujuannya agar pembalap bisa memaksa motornya kencang di tikungan namun tetap stabil. Di sektor ini tidak ada kesulitan yang berarti, karena set upnya sama dengan yang sebelumnya.
Seperti penggunaan suspensi Scarlet Racing yang dilengkapi setelan cukup lengkap. Ada preload, rebound, dan compression yang tentunya sangat berguna untuk mendapatkan setingan yang tepat.
Lanjut kedua rodanya menggunakan pelek palang 5 berbahan aluminium yang pastinya lebih ringan. Terlebih ban yang digunakan punya ukuran cukup ramping, hanya 110/70-12 berlabel Maxxis MA-R1 yang memang soft compound.
“Dikarenakan gua belom secanggih bengkel tetangga dalam urusan mesin, alhasil gua pake cara weight reduction di motor gua. Alhamdulillah pembalap aman aja, emang sih grip abis sampe luar sisi ban, hahaha…” celotehnya.
Sektor Pengereman
Untuk memastikan motor bisa berhenti pada waktunya dengan performa yang stabil, tentunya sektor pengereman perlu diupgrade. Yang utama di rem depan mengganti master rem menggunakan Nissin Samurai.
Sedangkan kalipernya digantikan dengan Brembo 2P lengkap dengan cakram Tony Scooter Vietnam yang punya diameter 220 mm. Dengan ubahan tersebut, RAW Racing Division mampu menyabet double winner sekaligus pada ajang The Brotos Vespa Race seri 1.
Berhasil juara 1 di kelas 160 STD Tune Up Profesional dengan joki Falah Acil dan juara 1 juga di kelas 160 STD Tune Up Reguler oleh pembalap Wildan Maulida.