Yamaha Mio Tampil Rapi dan Klimis, Mesin Sangar Pakai 4 Klep dan Injeksi!
Fariz · 10 Nov, 2022 17:30
0
0
Modifikasi Yamaha Mio beraliran proper matic
Bodi rapi dan klimis jadi salah satu kunci konsep proper matic
Sektor mesin dirombak habis-habisan menjadi 200 cc dan injeksi
Kalau sudah memiliki jiwa modifikasi yang cukup melekat, maka punya motor apa pun akan terus dimodifikasi. Seperti Achmad Fachreza yang telah melakukan modifikasi pada motor-motor miliknya.
Yang terakhir justru melakukan modifikasi pada sebuah Yamaha Mio ‘Smile’, padahal sebelumnya biasa bermain dengan Vespa baik 2 tak maupun 4 tak. Setelah diusut, ternyata ada 1 hal yang bikin dirinya ikut trend modifikasi Mio lawas.
“Satu kata sih, karena murah, ahaha… Misal Rp 1 juta di Vespa paling dapet 1 part, nah di Mio bisa dapet banyak part,” buka Reza panggilan akrab pria ini.
Namun langkah awal modifikasi Yamaha Mio satu ini cukup berat, pasalnya unit ini punya kondisi yang cukup parah ketika pertama dipinang. “Jadi nyokap iseng beli motor ini harga Rp 1,5 juta.”
Bodi dan pemasangan aksesoris rapi tidak berlebihan
“Pas gue liat, ternyata kondisi mesin mati. Akhirnya belah mesin dan dibersihin. Lanjut lah naik spek dari diameter piston 59 mm, 60 mm, 62 mm, 63 mm, dan terakhir 66 mm,” urainya.
Mesin Jadi Injeksi
Diameter piston 66 mm dikombinasi dengan kepala silinder SUM Racing yang memiliki 4 katup. Setelah itu ada racikan custom di area CVT untuk memaksimalkan keluaran tenaga ke roda belakang.
Gak hanya menaikan kapasitas mesin, ubahan mesin yang diserahnkan kepada Munz Speed 69 ini juga melakukan rombakan besar-besaran di sektor fuel system, dari yang awalnya karburator diubah menjadi injeksi.
Pakai ECU BRT Juken 5 dan throttle body SYS 33 mm
“Cari yang beda aja, makanya dibuat injeksi. Kabel bodi, magnet, spull, kiprok, ECU, koil, pokoknya full pakai Mio J. Lanjut pakai adaptor injector aluminium, velocity aluminium, dan lain-lain.”
“Tangki original dicustom biar bisa kepasang fuel pump Mio J. Ini agak susah garapnya, untung gua ada bengkel Vespa yang mau ngakal buat custom ini,” sambung Reza yang punya usaha cuci steam ini.
Knalpot Kenochi standar racing dengan leher titanium
Sebagai aliran akhir, gas buangnya menggunakan knalpot tipe standar racing dari Kenochi yang merupakan anak perusahaan Shijiro. Agar tetap tampil mewah, leher knalpot menggunakan bahan titanium dengan warna yang khas. Mewah!
Bodi Rapi
Walau spesifikasi mesin cukup liar, namun untuk sektor bodi tetap terlihat rapi. Ini karena Reza kerap kali ikut kontes modifikasi dengan kelas proper matic, di mana regulasinya harus menggunakan bodi lengkap.
Coakan steering damper dibuat sepresisi mungkin
Bahkan sebelum sampai di titik ini, Mio lansiran 2008 ini sempat gonta-ganti konsep dan digunakan dalam banyak kegiatan. “Pernah buat balap drag race, road race, kontes, turing, harian pokoknya semua deh. Kalau sekarang jadi motor konten dan kontes aja, hahaaa…” tambahnya.
Setelah membeli bodi baru, sekujur bodinya dibalut warna yang punya nama cukup sulit, yaitu Schwarzes Moss Green. Setelah itu warna hijaunya dikombinasi dengan striping Mio ZR dengan warna dasar chrome yang cukup apik.
Baut titanium menjalar hingga ke bawah mesin
“Bodi full Glasurit sampai finishing. Habis itu baut full titanium mulai dari bodi, kolong, sampai dalem mesin. Sekalian dagang juga, jadi motor ini sekalian buat display iklan barang dagangan,” tunjuknya.
Kaki-Kaki Mewah
Set up pengereman rapi dengan branded parts
Melirik perangkat pengereman yang disematkan pada Mio ini, rasanya bisa dibilang simpel tapi bisa memberikan kesan mewah, apalagi barang yang digunakan serba bermerek dengan harga yang tidak murah tentunya.
Master rem terlihat sederhana, padahal Brembo untuk KTM nih!
Kalipernya pakai Accossato billet radial 2P yang terpasang melalui bracket aluminium custom garapan @agus_bingung dengan proses milling manual. “Cakramnya pakai Brembo rotor baut 3, terus pakai adaptor lagi buat dudukan ke peleknya.”
“Habis itu ada selang rem Hel, quick release dan fitting dari HYB, pakai 45 derjat dan 90 derajat. Yang unik master rem nih, kalo ngeliat sekilas mungkin gak keliatan mewah ya. Padahal ini pakai Brembo buat KTM,” sebut pria asli Bekasi ini.
Kemudian kedua peleknya diganti menggunakan Daichi Alloy dengan model palang 5 yang khas. Pelek ini aslinya untuk Suzuki Spin, itu karena dirinya cukup sulit menemukan pelek ini yang memang khusus untuk Mio.
Shock Ohlins dipadu dengan hydraulic preload
Yang cukup menyita perhatian ada pada suspensi belakangnya. Reza mengaplikasikan hydraulic preload pada suspensi Ohlins miliknya, perangkat ini cukup jarang terlihat di matic ‘jepangan’, karena sebelumnya banyak digunakan pada modifikasi Vespa modern.
“Ini beda dari yang lain, masih jarang yang pakai karena part ini ramainya di Vespa. Akhirnya coba ngakal deh pasang di Ohlins Mio biar tampil beda. Terus cover CVT carbon fiber dari Zano Kevlar diamond cut, katanya sih ini motif paling susah,” tutupnya.