Yamaha RX-King Bergaya Bandungan, Tampil Rapi dan Branded!
Fariz · 11 Jan, 2023 12:30
0
0
Modifikasi Yamaha RX-King bergaya Bandungan.
Desain jok perahu yang khas seperti motor road race.
Menggunakan beberapa komponen branded di pengereman dan suspensi.
Di lingkungan para pemilik Yamaha RX-King, ada banyak sekali ragam konsep modifikasi. Salah satunya modifikasi yang diciptakan oleh para pengguna RX-King di daerah Bandung, Jawa Barat.
Saking terkenal dan modifikasinya yang khas, sampai-sampai aliran ini memiliki nama tersendiri. Biasa dikenal dengan nama Bandungan, yang artinya menganut aliran modifikasi dengan konsep ala RX-King Bandung.
“Konsep Bandungan ini awal mulanya dari daerah Bandung. Cirinya itu dia pakai model jok perahu ala-ala motor road race, habis itu gak ada spidometer, gak ada lampu rem juga,” sebut Agus Tian dari bengkel RX-King Putra Motor (RKPM).
Salah satu yang kepincut dengan aliran ini adalah Abi, dirinya menerapkan konsep Bandungan pada RX-King kesayangannya dan menyerahkan pengerjaan pada RKPM. Namun karena domisili di Jakarta, maka tidak terlalu trondol seperti Bandungan asli.
tampilan tetap rapi, kurang stop lamp dan pelat nomor belakang
Karenanya terpasang lampu sein depan dari WR3, penunjuk bensin milik Yamaha Fino, dan sein belakang Leggero. “Ini harusnya ada stop lamp, tapi bracketnya belum sampai, haha…” sambung Ian.
Kuning Ninja
Yang paling mencolok dari motor langsiran tahun 2001 ini adalah warna kuningnya yang melabur di seluruh bagian bodi utama. Seperti di sepakbor depan dan belakang, tangki bensin, juga kedua side covernya.
Cover lampu original dikombinasi lampu sorot LED
“Karena emang ownernya ini suka sama Valentino Rossi, jadi ya cocok motor Yamaha dan Suka Valentino Rossi. Warna kuningnya saya ambil dari warna Ninja 150 SS, tapi agak dibedain dikit,” tunjuknya.
Area setang yang tidak banyak perangkat, dihiasi dengan beberapa komponen branded. Terlihat ada master rem Brembo RCS15 Corsa Corta, selang rem Hel, bracket dan tabung minyak rem WR3, hingga handle rem Accossato.
Ada juga raiser custom berbahan aluminium yang juga menjadi dudukan untuk volt meter, dengan begitu bisa tetap terlihat rapi. Kemudian ada satu komponen yang sudah cukup langka, yaitu kabel kopling Daytona.
“Udah lumayan langka nih barang, makanya kemarin pas nemu 10 biji langsung saya ambil semua buat temen-temen yang lain. Harganya di kisaran Rp 450 ribu,” sambung pria murah senyum ini.
Handle kopling Accossato dikombinasi kabel kopling Daytona yang cukup langka
Kaki-Kaki Mewah
Melongok ke bawah terdapat steering damper Moto1 yang ngumpet di bawah segitiganya, terpasang menggunakan bracket custom berbahan aluminium yang rapi.
Lanjut ke sistem pengereman, master rem Brembo RCS15 Corsa Corta memompa sebuah kaliper Brembo 4P dan menjepit cakram B’Pro semi-floating berukuran 300 mm.
“Ditambah adaptor di tengah itu buat spooring cakramnya biar center. Karena kalau gak pakai itu, nantinya gak center dan pinggir cakram bisa bergesekan sama kaliper. Roda pakai ring 18 inci dan ban BT46, udah paling top lah ban ini buat ukuran 18 inci,” urai Ian yang bengkelnya ada di bilangan Cipinang, Jaktim.
Bergeser ke belakang ada penggantian swing arm, dari orisinal RX-King diganti menggunakan milik Yamaha YT 115. Karena basicnya sebagai motor semi trail, maka swing arm YT 115 dibuat lebih kuat.
Suspensi belakang Ohlins bertumpu pada swing arm Yamaha YT 115
Itu terlihat dari bentuk swing armnya yang menggunakan pipa bulat, lalu di atasnya terdapat sirip sebagai penguat. “Pakai ini untuk cari kokohnya, jadi buat kecepatan tinggi motor gak akan terlalu goyang, lebih rigid lah,” yakinnya.
Mesin Tune Up
Di sektor mesin ada beberapa oprekan untuk membuat tenaganya lebih njengat! Seperti penggunaan bearing mesin Faito S720, lidah membran Kawasaki KX85, per kopling Suzuki Shogun, dan koil Yamaha YZ.
Mesin tune up agar tidak ketinggalan rombongan
“Main porting tipis-tipis aja biar gak ketinggalan sama rombongan. Habis itu knalpot original, tapi saringannya custom biar suaranya lebih keluar lagi,” tutup Ian.