Tak banyak yang mengetahui bahwa Hyundai Motor Corporation (tidak terkait dengan Hyundai Sime Darby Motors) memiliki kantor di Malaysia, tepatnya di Mutiara Damansara. Gedung Ingress Swede Automobile adalah gedung perkantoran non-deskriptor yang menampung Hyundai Training Academy (HTA), tetapi juga berfungsi sebagai kantor pusat regional Asia Pasifik Hyundai Motor.
Kantor tersebut telah diresmikan sejak 2015 dengan luas 1.669 meter persegi. Fungsi utama dari kantor tersebut adalah memberikan pelatihan untuk penjualan hingga purna jual kepada karyawan Hyundai yang tersebar di 32 negara di kawasan Asia Pasifik.
Jadi sangat wajar ketika beberapa kali melihat mobil dengan stri kiri dari Hyundai yang tidak dijual di Malaysia. Mobil – mobil tersebut kerap hilir mudik di kawasan Mutiara Damansara , mungkin untuk mengisi bahan bakar dan lainnya.
Namun kabar mengejutkan tentang Akademi Pelatihan Hyundai akan ditutup pada akhir tahun dan mulai dipindahkan ke Indonesia. Hal tersebut tentu pukulan berat bagi Malaysia yang berambisi menjadi hub otomotif regional di Asia Tenggara.
Para karyawan pun telah di PHK, sementara yang tersisa mulai menyerah terimakan tugasnya kepada tim di Indonesia. Diperkirakan proses ini akan rampung pada akhir tahun 2021.
Walau sebelumnya akan menyiapkan mobil generasi selanjutnya yang menyangkut tentang Automated and Autonomous Connected Vehicle (AACV), Energy Efficient Vehicle (EEV), dan banyak lagi. Tetapi kebijakan otomotif Malaysia yang dinilai menjadi penyebab banyak produsen memindahkan aliran dana sehingga memindahkan ke Indonesia. Tentu saja ini berkat dari komitmen Presiden Jokowi untuk mempromosikan kendaraan listrik,. Hal yang sangat dikejar oleh setiap pabrikan mobil.
Bahkan Hyundai telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan menginvestasikan USD 1,55 miliar di Indonesia hingga 2030. Investasi tersebut termasuk pabrik yang memiliki kapasitas produksi 150.000 mobil per tahun (dapat ditingkatkan menjadi 250.000 mobil) di Bekasi. Dan produksi akan dimulai pada akhir tahun ini.
Dengan Indonesia telah menjadi pusat produksi Hyundai untuk Asia Tenggara, sehingga sangat masuk akal bagi Hyundai untuk memindahkan kantor regional dan pusat pelatihannya ke Jakarta.
Bukan hanya Hyundai yang telah melakukan investasi besar-besaran di Indonesia. Toyota juga akan menginvestasikan USD 2 miliar di Indonesia hingga 2023 untuk membangun kendaraan hybrid dan listrik.
Begitu pula dengan produsen baterai seperti baterai China CATL dan LG Chem. Khusus China CATL sebagai pemasok baterai tegangan tinggi terbesar di dunia untuk kendaraan listrik. China CATL akan USD 5 miliar demi membangun pabrik baterai di Indonesia pada tahun 2024. sementara LG Chem hampir menandatangani kesepakatan investasi sebesar USD 9,8 miliar.
Sedangkan Panasonic bersama dengan Honda saat ini sedang melakukan uji coba di Indonesia untuk mengumpulkan data baterai quick swap digunakan untuk sepeda motor listrik.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta