Hyundai belakangan ini makin gencar saja melakukan sejumlah manuver di Indonesia. Mulai dari peluncuran model baru sampai pembangunan fasilitas pabrik dengan investasi besar-besaran tak setengah-setengah dilakoninya di Tanah Air.
Yang terbaru, pabrikan mobil asal Korea Selatan ini merekrut ahli pembuat pesawat terbang asal Amerika Serikat!. Apakah ini artinya Hyundai berniat melebarkan bisnisnya untuk membuat pesawat terbang atau jangan-jangan mobil terbang?
Mungkin saja demikian. Sebab perekrutan ahli penerbangan ini merupakan salah satu rencana pengembangan produk jangka panjang Hyundai Motor Group di sektor Urban Air Mobility.
Bahkan Urban Air Mobility ini sudah ada divisi tersendirinya di markas besar Hyundai di Korea Selatan sana. Dikutip dari siaran pers Hyundai, adalah Ben Diachun yang direkrut sebagai Chief Technology Officer dari Urban Air Mobility atau Divisi Mobilitas Udara Perkotaan Hyundai Motor Group, dan akan berlaku sesegera mungkin.
Diachun akan bertugas di bawah Jaiwon Shin, President Hyundai Motor Group dan Head of Urban Air Mobility Division serta akan mengembangkan strategi dan visi teknologi dengan tujuan merealisasikan Urban Air Mobility (UAM) Hyundai ke dunia di tahun 2028.
“Kami sangat senang menyambut Ben di Hyundai Motor Group sebagai Chief Technology Officer Urban Air Mobility Division kami,” kata Shin. “Rekam jejaknya dalam membangun pesawat yang inovatif, dilengkapi tim yang cekatan, kolaboratif dan beragam sangatlah penting untuk misi kami dalam mengembangkan desain terbaik dan paling inovatif untuk kendaraan UAM Hyundai.”
Dari yang tertulis di siaran persnya, Hyundai tampak cukup serius dalam kehendaknya menciptakan "mobil terbang" atau apalah nama kendaraan masa depan tersebut. Personel baru asal Amerika Serikat tersebut diminta Hyundai menyiapkan teknologi hingga kebijakan, infrastruktur dan dari sisi operasional – dapat menjadi inklusif, mudah diakses, dan terintegrasi dengan mulus dalam infrastruktur mobilitas yang ada di berbagai komunitas.
Walau telah lama merintis karir pada perushaan yang memang berbisnis teknologi penerbangan, namun Ben tak merasa aneh untuk gabung pada Hyundai yang basisnya adalah pabrikan mobil.
“Saya sangat kagum dengan teknologi dan perjalanan udara sejak saya masih kecil, dan saya sangat senang dapat mengimplementasikan pengalaman saya untuk bekerja di Urban Air Mobility Division,” ujar Diachun. “Dengan tim yang sangat berbakat dan pakar manufaktur yang berasal dari Hyundai Motor Group, kami sudah berada di jalur yang tepat untuk mentransformasikan pengalaman perjalanan manusia. Saya merasa terhormat bisa bergabung dengan Hyundai Motor Group ini dan sangat bersemangat untuk segala hal yang akan kami capai bersama."
Mimpi akan menciptakan sebuah produk "mobil terbang" yang ekonomis dan humanis memang bisa saja terwujud. Terlebih melihat pengalaman Ben yang lama berkecimpung pada start-up aerospace atau kedirgantaraan. Tercatat 20 tahun pengalamannya dalam membangun perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan serta membantu mengembangkan kendaraan aerospace yang revolusioner. Harusnya sekedar membuat prototipe mobil terbang merek Hyundai bisa ia lakukan.
Di mobil masa kini sendiri sebenarnya cukup jamak ditemukan teknologi yang sebenarnya juga ada di pesawat terbang. Mulai dari sensor penghindar benturan, Head Up Display dan cruise control.
Tak sabar menunggu gebrakan Hyundai untuk menawarkan mobil yang tak hanya bisa berjalan di atas aspal!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta