Review Pemilik: Ditakdirkan tidak akan melihat pembaruan Honda Jazz lagi, saya sangat cinta first love saya

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda Jazz RS 2019 dan artikel ini dari situs China, ini tidak mencerminkan pendapat AutoFun.

Informasi dasar tentang mobil saya

Mobil saya adalah Honda Jazz RS 1.5L CVT Tahun 2019. Saya membeli mobil ini pada tahun 2019. Ketika saya membelinya, harganya Rp. 285 Jutaan.

Dimensinya pas untuk saya, nyaman untuk kontrol pengemudi tanpa banyak pengalaman berkendara. Dan desainnya sangat sporty, kereeeeeen!!

Ruang penyimpanan internal memiliki gaya mobil Jepang yang kuat, ruangnya yang cukup dan manusiawi. Ada banyak tempat untuk menaruh minuman atau barang sisa, nyaman bagi saya untuk menyimpan kosmetik dan dompet saya. 

Dan sebagai pengemudi wanita dengan tinggi 160cm, saya memiliki banyak ruang untuk kaki dan kepala setelah saya duduk, tidak ada rasa menahan diri.

• Bagasinya bisa meletakkan koper berukuran normal dengan mudah. Jika khawatir space tidak cukup besar, bisa melipat jok belakang untuk menambah space.

Alasan mengapa saya membeli mobil ini

Banyak teman-teman saya memilih Honda Jazz sebagai salah satu pilihan mereka saat beli mobil pertama mereka, saya sama dengan mereka. Inilah alasan saya:

• Dimensinya tidak terlalu besar, mudah dikontrol. Ini sangat penting bagi saya, karena saya tidak punya banyak pengalaman berkendara.

• Rasanya sporty, kereeeeeeeen sekali!
• BBM sangat irit. Data konsumsi bahan bakar resmi adalah 18.7 km / L. Konsumsi bahan bakar sebenarnya sedikit lebih tinggi dari data ini, tetapi memang sudah sangat hemat.

• Kenyamanan penunggang baik. Kursinya sangat nyaman dan keluarga saya sangat puas dengannnya.

• Saya tidak terlalu peduli dengan ruangnya, tetapi ruang mobil ini memang sangat luas, yang merupakan kejutan yang tidak terduga.
• Jendela depan dan belakang berukuran besar, serta parkir dibantu oleh radar dan lensa yang sangat praktis.

• Pake CVT dan paddle shift, fun to drive!!

Yang saya kurang puas

• Tenaganya 120 PS, ini sudah cukup untuk berkendara sehari-hari. Namun saat mendaki tanjakan, saya perlu menginjak pedal gas sedikit lebih keras, ini akan membuat suara mesin lebih keras dan saya rasa sedikit bising saat berkendara.

• Saya tidak suka itu tidak memiliki terlalu banyak tombol fisik. Misalnya mengatur volume dan mengatur AC, jika tidak ada tombol fisik untuk kedua operasi umum ini, sulit untuk mengoperasikan tombol virtual secara akurat selama berkendara, menurut saya lebih tepat menggunakan tombol putar.

Kesimpulan

Menurut saya pribadi, Honda Jazz adalah pilihan yang tepat bagi orang yang tidak memiliki banyak pengalaman berkendara seperti saya. Sebagai mobil pertama dalam hidup saya, hampir semua kebutuhan saya terpenuhi. Honda Jazz saya adalah first love saya!