Isu recall Chevrolet yang belum juga usai membuat nama Chevrolet di Indonesia kembali menjadi sorotan. Sempat datang dan pergi, Chevrolet bekas saat ini masih banyak beredar di pasar.
Setidaknya ada 5 mobil Chevrolet global yang bisa dicari di pasar mobil bekas saat ini. Apa saja kelima mobil tersebut dan berapa harganya?
Baca juga : Fitur Lebih Banyak dan Harga bersaing, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Trax
Pada tahun 2000, Chevrolet Zafira resmi diperkenalkan di Indonesia yang masih menggunakan merek Opel. Kehadiran mobil ini untuk memenuhi keinginan konsumen akan larisnya mobil keluarga atau MPV.
Pada tahun 2005, pabrikan Chevrolet di Indonesia menghadirkan varian Elegance dengan tampilan eksterior yang lebih mewah serta fitur hiburan yang semakin lengkap. Chevrolet Zafira Mampu menampung 7 penumpang dengan baris ketiga bisa dilipat untuk menambah ruang bagasi yang lebih besar.
Interiornya khas akan mobil-mobil lama dimana head unit masih menggunakan tipe double DIN. Namun sudah mempunyai kontrol AC untuk depan dan belakang secara terpisah. Enam speaker yang berada di kabin juga mempunyai kualitas suara standar yang menarik.
Baca juga : Recall Chevrolet di Indonesia, Empat Model Harus Masuk Bengkel Ganti Airbag Pengemudi
Chevrolet Zafira menggunakan mesin DOHC berteknologi multipoint injection ECOTEC dengan kapasitas 1.800 cc. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 140 PS di 6.300 rpm dengan torsi 175 Nm pada 3.800 rpm.
Sebenarnya mesin ini cukup irit namun bila diisi muatan banyak mempunyai selisih konsumsi BBM yang cukup signifikan. Adapun angka konsumsi BBM Chevrolet Zafira antara 8 liter/km hingga 11 km/liter tergantung rute jalan yang dilalui.
Bila tertarik untuk meminang mobil ini, harga bekas di pasaran berkisar Rp 45 jutaan hingga Rp 50 jutaan. Tergantung dari varian yang dijual dan kondisi mobil.
Di antara mobil-mobil Chevrolet yang pernah hadir di Indonesia, Captiva menjadi yang paling tenar. SUV ini pertama kali diperkenalkan di Tanah Air pada Juni 2007 dan hanya mempunyai satu varian yakni 2.4 L dengan transmisi otomatis.
Beberapa bulan kemudian muncul varian transmisi manual. Respon yang positif dari konsumen di Indonesia membuat Chevrolet menghadirkan Captiva 2.0 VCDi. Mesin diesel yang dipadu transmisi otomatis di tahun berikutnya.
Baca juga : Jangan Khawatir! Kerusakan Semua Merek Mobil di Indonesia Bisa Ditangani dengan Astra Otoservice
Tidak hanya mesin baru, fitur-fitur baru juga ditambahkan yang membuatnya lebih nyaman dan aman. Tampilan yang paling berubah adalah dasbor dan door trim two tone dengan tambahan aksen wood panel pada beberapa sisi interior.
Pada tahun 2009 Chevrolet Indonesia meluncurkan Captiva terbaru dengan mesin yang sama, 2.0 VCDi. Bedanya kini hadir varian penggerak empat roda alias All-Wheel Drive (AWD).
Segmen medium SUV menjadi kompetitif memasuki tahun 2011 hingga 2014. Pada tahun tersebut, Chevrolet Captiva meluncurkan edisi spesial Prime dengan basis sama namun dengan tambahan aksesori.
Fitur-fitur mutakhir pada zaman itu seperti passive smart entry, side curtain airbags, jok elektrik pada bagian pengemudi, Active Rollover Protection, Electronic Stability Control, dan Hill decent Control pada tipe AWD membuatnya semakin modern.
Saat ini Chevrolet Captiva bekas masih cukup banyak beredar. Harganya dibanderol mulai dari Rp 110 jutaan untuk usia diatas 7 tahun hingga Rp 200 jutaan untuk tahun muda.
Sebelum nama Chevrolet Captiva terkenal di pasar otomotif Indonesia, nama Blazer lebih dulu dikenal. Masih menggunakan merek Opel Blazer, SUV ini menjadi simbol SUV tangguh dimasanya.
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996 dan ada 3 generasi yang dipasarkan di Indonesia. Generasi pertama pada tahun 1996-1998, berlanjut ke generasi kedua tahun 1999-2002 hingga generasi ketiga 1999-2005 yang dinyatakan stop produksi.
Baca juga : Harga Bekasnya Mulai Rp70 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Captiva Diesel dan Bensin
Boleh dikatakan Opel Blazer termasuk salah satu perintis SUV di Indonesia. Pada masa itu mobil berbodi besar masih belum banyak peminatnya. Bahkan MPV juga belum terlalu besar penjualannya, melainkan sedan yang menjadi primadona.
Sementara mesin yang digunakan pada Opel Blazer ialah 4 silinder segaris 16 katup dengan kapasitas 2.200 cc. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 140 PS di 5.600 rpm dan torsinya 195 Nm pada 3.400 rpm.
Mesin tersebut dipadu dengan transmisi manual 5 percepatan. Tenaga tersebut cukup besar untuk sebuah SUV dan siap diajak untuk melewati jalanan bermedan bebatuan atau menanjak.
Harga Opel Blazer saat ini tergolong murah mengingat usianya yang sudah puluhan tahun. Rata-rata harganya dibanderol mulai dari Rp 30 jutaan hingga Rp 50 jutaan untuk usia yang paling muda.
Populasi mobil wagon tidak banyak di Indonesia. Penjualannya yang tidak terlalu bagus membuat pabrikan ogah mempertahankannya.
Namun salah satu mobil wagon yang cukup menarik ialah Chevrolet Estate. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2006 yang didesain perpaduan antara kemewahan sebuah sedan namun mempunyai fungsi layaknya MPV.
Baca juga : Jeep Freedom Edition 2021, Kado Ulang Tahun Buat Militer AS dengan Logo Bintang On the Move
Desain interiornya memberikan nuansa lapang dengan ruang yang cukup besar. Terlebih, konfigurasi pelipatan bangku belakang 60-40 memberi opsi ketika membawa barang banyak dimana bangku belakang masih bisa terisi.
Mesin yang terpasang pada Chevrolet Estate ialah E-Tec II 4-silinder, DOHC 16-valve berkapasitas 1.600 cc. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 112 PS di 5.800 rpm dengan torsi puncak mencapai 150 Nm pada putaran 4.000 rpm.
Tenaga yang cukup besar tersebut disalurkan ke roda depan. Ada dua pilihan transmisi yakni manual 5 percepatan dan 4 percepatan.
Ada beberapa fitur modern yang sudah tersematkan di Chevrolet Estate. Seperti airbag, EBD, dan ABS dimana masa itu masih tergolong fitur mewah. Sementara fitur umum lainnya juga terpasang, diantaranya central door locking dan pengaturan spion elektrik.
Harga bekas yang dibanderol umumnya berkisar Rp 60 jutaan. Harga yang wajar mengingat usianya yang sudah lebih dari 10 tahun rata-rata pemilik Chevrolet Estate.
Saat Chevrolet masih dibawah PT General Motors Indonesia, Chevrolet Orlando sempat diluncurkan pada tahun 2012. Saat itu mobil ini diperkenalkan untuk jalur perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang padat. Tak hanya itu, dengan kapasitas 7 penumpang, Orlando digadang-gadang dapat menantang Toyota Kijang Innova.
Hal ini karena Chevrolet Orlando mempunyai rasio gigi yang rapat sehingga mempunyai akselerasi yang baik. Terlebih menggunakan mesin 4 silinder DOHC Ecotec berkapasitas 1.800 cc yang menghasilkan tenaga maksimum 141 PS di 6.200 rpm dan torsi puncak 176 Nm pada 3.800 rpm.
Sayangnya animo masyarakat terhadap Chevrolet Orlando tidak besar. Padahal produk ini tidaklah buruk karena tergolong nyaman dan punya fitur-fitur modern yang lengkap.
Sejumlah fitur keselamatan sudah tersedia seperti ABS, EBD, ESC, BAS, traction control, rear parking assist, immobilizer, auto door lock hingga ISOFIX. Bahkan jumlah airbags tidak hanya dua di depan tapi juga samping.
Saat ini Chevrolet Orlando mempunyai harga yang cukup tinggi untuk sebuah mobil bekas. Harga yang dibanderol mulai dari Rp 130 jutaan hingga Rp 170 jutaan tentu sesuai kondisi dan usia mobil.
Baca juga : Great Wall Motors Resmikan Pabrik di Thailand Pekan Depan, Pertanda Haval 6 Sebentar Lagi Masuk Indonesia
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten