Di awal tahun 2018 lalu, Datsun Cross resmi diperkenalkan kepada publik Tanah Air. Langkah peluncuran produk baru ini dijadikan upaya Datsun untuk menaikkan level mereka yang selama ini dikenal pabrikan spesialis LCGC (low cost green car).
Kehadiran Datsun Cross didapuk sebagai unggulan atau flagship dari lini produk Datsun yang sebelumnya. Sebagaimana diketahui, sebelum hadirnya Cross, Datsun hanya menjual GO, GO+ dan GO Panca dimana semua produk tersebut masuk dalam kategori LCGC.
Saat pertama kali diluncurkan, harga yang dibanderol tergolong murah dan kompetitif dikelasnya. Untuk transmisi manual harganya Rp 161,49 juta saja, sedangkan untuk versi CVT hanya Rp 171,9 juta untuk harga wilayah Jakarta.
Sayangnya pada akhir tahun 2019, Datsun menghentikan produksi Cross. Penurunan penjualan keseluruhan yang signifikan membuat Datsun Cross tidak lagi diproduksi. Padahal mobil ini mempunyai tampilan yang keren serta kenyamanan mengemudi yang cukup nyaman dikelasnya.
Saat ini harga bekas Datsun Cross sangat menggiurkan. Rata-rata harga bekas dari compact crossover ini mulai dari Rp 90 jutaan hingga Rp 100 jutaan. Lantas apa yang bisa menjadi daya tarik dari Datsun Cross ini?
Baca juga : Adu Kepraktisan dan Daya Angkut Renault Triber dengan Datsun Cross
Konsep dari desain Datsun Cross sebenarnya cukup menarik. Meski mengambil basis dari Datsun Go+ Panca, namun mempunyai desain yang berbeda.
Terlihat dari garis lekukan bodi yang membuatnya terlihat lebih gagah. Dimensinya cukup compact yakni panjang 3.995 mm, lebar 1.670 mm dan tinggi 1.560 mm.
List hitam yang menyatu mulai dari bumper depan, fender, body moulding hingga bumper belakang menambah kuat karakter SUV. Terlebih bahan plastik membuatnya mudah dibersihkan dan melindungi bodi besi pada mobil.
Jarak ke tanah atau ground clearance mencapai 200 mm dan cukup tinggi untuk ukuran sebuah crossover. Belum lagi velg 15 inci dengan desain keren membuat roda Datsun Cross terlihat lebih proporsional dibandingkan sang kakak Go+ yang hanya 13 inci. Meskipun kelir velg belum dual tone.
Lampu projector yang menjadi standar pada seluruh variannya membuatnya terlihat modern. Lampu senja dibuat menyerupai DRL LED walaupun secara fungsi bukan DRL.
Tidak hanya itu, lampu sein pada rumah spion juga memberi penampilan apik. Fungsinya pun cukup berguna ketika hendak bermanuver dan memberi tanda pada kendaraan di sebelah.
Baca juga : Komparasi Spesifikasi Renault Triber Melawan Datsun Cross
Aksesoris SUV seperti roof rail, juga rear spoiler dan high mount stop lamp membuat value dari Datsun Cross cukup baik. Lampu kabut bulat yang tidak jauh berada dari lampu utama memberi kesan gagah.
Bila kesan gagah terlihat di eksterior, pada interior kesan sporty lebih terasa. Warna hitam yang memberi kesan elegan dipadu motif carbon pada beberapa sisi.
Motif carbon pada panel door trim, dasbor hingga konsol tengah memberi jiwa sporty pada Datsun Cross.
Sementara desain dasbor terlihat berubah berbeda dengan Go+ sehingga lebih modern. Kehadiran monitor layar sentuh berukuran 6,7 inci membuatnya tidak terlihat sebagai mobil murahan.
Belum lagi head unit pada Datsun Cross sudah disematkan fitur konektivitas yang bisa dihubungkan dengan smartphone. Seperti ada bluetooth dan AUX dan fitur mirroring pada gawai.
Hadirnya tachometer analog bagi beberapa orang membuatnya terlihat sangat sporty. Namun terasa kurang modern untuk sebuha mobil masa kini.
Baca juga : Review Datsun Cross 2020: Crossover Perkotaan nan Stylish
Bila pada produk Datsun lainnya rem parkir masih beada dibawah setir dan terlihat jadul, berbeda dengan Datsun Cross. Sudah terletak di konsol tengah dan seperti mobil pada umumnya.
Selain itu semua jendela pada pintu Datsun Cross sudah menggunakan power window. Tidak seperti Datsun Go+ yang masih menggunakan manual atau engkol pada baris kedua.
Begitu juga faktor keselamatan dimana baris kedua Datsun Cross sudah menggunakan sabuk pengaman 3 titik dan retractable. Sementara Datsun Go+ pada baris kedua hanya 2 titik.
Dengan harga bekas yang terjangkau, Datsun Cross juga sudah dilengkapi fitur keselamatan yang cukup lengkap. Seperti dual airbags untuk pengemudi dan penumpang depan yang saat ini rasanya wajib dimiliki mobil modern.
Fitur lainnya ada ABS (antilock braking system) dan EBD (electronic braking distribution. Fitur ini membuat pengereman menjadi lebih optimal dan mobil tetap aman ketika rem mendadak karena masih bisa dikendalikan.
Sedangkan fitur yang cukup canggih ialah hadirnya VSC (Vehicle Stability Control) untuk menjaga mobil tetap di jalurnya. Fitur ini akan mendeteksi dan mencegah mobil tergelincir karena hilang traksi dengan cara mengurangi tenaga mesin dan menerapkan pengereman secara efektif.
Penggunaan CVT pada Datsun Cross juga langkah yang tepat untuk membuat laju mobil lebih nyaman. Ditambah teknologi ini juga bisa mengoptimalkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
Dengan kelebihan tersebut, dan usia mobil yang belum mencapai 5 tahun lebih, Datsun Cross bekas seharga Rp 100 jutaan bisa jadi pilihan menarik.
Baca juga : Kelemahannya Lebih Banyak, Alasan Datsun Go Plus Tergusur Daihatsu Sigra
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Daihatsu TERIOS X 1.5
13.964 km
3,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota RUSH S TRD SPORTIVO 1.5
103.682 km
6 tahun
Jawa Barat
2015 Toyota RUSH TRD SPORTIVO 1.5
39.043 km
8,5 tahun
Jawa Barat
2014 Toyota RUSH S 1.5
74.334 km
9,5 tahun
Jakarta
2015 Daihatsu TERIOS TX 1.5
118.704 km
8,5 tahun
Jawa Barat