Mobil legendaris dari Jaguar Land Rover (JLR) yakni Defender akan dikembangkan menjadi mobil ramah lingkungan yang menggunakan bahan bakar sel hidrogen. Mereka akan membangun protipe Land Rover Defender yang baka menjadi mobil masa depan.
Bahan bakar sel hidrogen dianggap tepat untuk digunakan pada Defender generasi berikutnya. Karena hasil kerja hidrogen sudah teruji menghasilkan karbon netral dan tenaga listrik yang cukup bertenaga. Sementara sisa dari proses kimiawi mesin hidrogen akan menjadi air murni yang dikeluarkan melalui pipa kecil pembuangan.
Baca juga : Ternyata Ada Land Rover Range Rover Velar dengan Nama Terpanjang, Kayak Apa Spesifikasinya?
Dengan cara kerja yang menghasilkan tenaga dengan proses yang bersih dari karbon, membuat hidrogen menjadi pilihan menarik karena dapat menjadi bahan bakar masa depan. Untuk itu JLR memilih akan mengambangkan Defender yang bisa menjadi mobil listrik dengan menggunakan hidrogen.
Hal ini sejalan dengan janji mereka bahwa sebagian besar produk yang dihadirkan pada tahun 2025 sudah merupakan mobil listrik penuh. Dan seluruh lini produknya akan menghilangkan emisi yang kelaur dari knalpot pada tahun 2036.
Land Rover melihat teknologi mobil listrik dengan pengembangan Battery Electric Vehicle (BEV) akan menjadi masa depan. Demikian juga kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), yang mendapat pasokan tenaga listrik melalui energi yang tersimpan dalam hidrogen. Sebab sel hidrogen dapat terkompresi lebih ringan daripada menggunakan baterai baterai yang berat dan pengisian ulang yang lambat.
Pegembangan mobil dengan bahan bakar sel hidrogen, bukan tanpa kendala. Karena hidrogen bersifat eksplosif, sulit dikendalikan dan minim infrastruktur di lapangan, untuk mendukung penjualan ritel. Selain itu, menghasilkan bahan bakar hidrogen butuh energi lebih dan mahal.
Bagi Land Rover teknologi hidrogen harus dieksplorasi. Mereka juga terdorong karena sebuah lembaga bernama Advanced Propulsion Center di Inggris telah mendanai proyek tersebut. Dengan demikian, Defender akan mendapatkan nyawa baru dengan sistem baru yang akan mulai di uji pada 2021.
Baca juga : Perbandingan Land Rover Ranger Rover Baru dan Bekas, Pilih Mana?
Teknisi Land Rover akan mengevaluasi bagaimana mobil offroad ini mampu bertahan dengan seperti perawakannya yang tangguh dengan tenaga dari sel hidrogen. Pengujian akan meliputi durasi pengisian bahan bakar, lesatannya di jalan, kemampuan off-road, hingga jarak tempuh dalam perjalanan jauh.
Perusahaan telah membawa proyek ini ke meja konsorsium mitra untuk untuk membantu pengembangan sub-teknologi terkait seperti pendinginan (Marelli) dan penyimpanan baterai. Land Rover juga berharap Defender FCEV akan memberikan kinerja yang baik, dalam berbagai medan uji coba, di mana mobil listrik konvensional sulit menjangkaunya.
Meskipun uji coba akan dilakukan, Land Rover belum mengumumkan produksi Defender FCEV dalam waktu dekat. Jadi Defender protipe belum bisa melantai di pasar seperti Toyota Mirai yang ada di stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.
Namun komitmen kuat Land Rover dengan dukungan teknologi pada pengembangan powertrain dan infrastruktur, hidrogen ke depan mungkin akan menjadi sumber bahan bakar yang bisa diandalkan dan memiliki daya tarik secara global.
Baca juga : Duel SUV Mewah, Jeep Wrangler JL dan Land Rover Discovery Sport, Siapa Paling Tangguh?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten