Mimpi buruk memiliki mobil listrik satu diantaranya adalah rentan terbakar. Mobil listrik terbakar ini akibat adanya risiko korsleting yang bisa terjadi kapan saja pada sistem baterai atau motor listriknya.
Meskipun produsen mobil dan pabrikan baterai terus berusaha guna meminimalisir ancaman itu, namun tetap saja ada risiko korsleting. Bahkan Tesla sebagai produsen mobil listrik paling populer pernah mengakui risiko korsleting baterai lithium-ion ini.
Inilah yang dicurigai pula jadi penyebab peristiwa Rabu malam (23/06/2021) di sebuah tempat parkir khusus kendaraan listrik murni (Electric Vehicle/EV) yang ada di Distrik Qingyang, Chengdu, Provinsi Sichuan, Cina. Karena di malam yang tenang itu, 300 mobil listrik hangus terbakar.
Baca juga : Mobil Listrik Kurang Ideal dengan Kondisi Iklim Panas Indonesia, Hoax Atau Fakta?
Dilaporkan dari media setempat, sebuah tempat parkir yang jadi lokasi menyimpan kendaraan listrik murni tiba-tiba menyala di malam hari. Kobaran api menjadi besar dalam waktu cepat dan muncul ledakan berulang kali.
Nyala api yang membumbung tinggi tanpa henti, bahkan sampai membuat gedung disebelahnya ikut terimbas. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi petugas pemadam kebakaran kesulitan menghadapi situasi ini.
Api tidak dapat dipadamkan dengan mudah hingga akhirnya saat fajar menyingsing, si jago merah baru mulai berangsur-angsur mereda. Namun akibatnya, 300 mobil listrik terbakar dan tak bisa diselamatkan.
Sampai saat ini pihak kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran. Tetapi muncul dugaan adanya korsleting pada baterai salah satu mobil yang sedang diparkir.
Baca juga : Indonesia Hanya Akan Jualan Mobil Listrik di 2050, Populasi Mobil Mesin Konvensional Siap Dihentikan
Sebenarnya kasus mobil listrik terbakar bukan kali pertama terjadi. Masih di Cina, pada tahun 2019 lalu sebuah Tesla Model S yang tengah parkir di basement pada sebuah gedung di Shanghai juga tiba-tiba terbakar.
Setelah diselidiki, indikasinya juga mengarah pada korsleting baterai lithium-ion. Penyebabnya bisa karena beberapa hal. Namun kejadian ini diperkirakan muncul pada baterai berkapasitas besar.
Menindaklanjuti kejadian ini, Tesla pun memberikan saran jika terjadi kebakaran pada mobil listrik menggunakan baterai lithium ion maka untuk memadamkan api dibutuhkan setidaknya air 10.000 liter.
Baca juga : Ini 6 Penyebab Mobil Terbakar dan Bagaimana Menghindarinya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta