Melakukan rebadge atau melabel ulang produk lain dengan merek sendiri lumrah dilakukan oleh pabrikan otomotif sebagai bentuk kerja sama. Rebadge ini pun juga terjadi di Indonesia, dan bukan hanya dilakukan oleh satu grup saja seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Masih ada beberapa beberapa brand lain yang membuat kembar model dari suatu mobil.
Mulai dari Mitsubishi, Mazda, Suzuki, Isuzu, hingga Chevrolet pernah melakukan rebadge model. Cara ini dinilai ekonomis, karena tidak perlu menyiapkan line produksi baru. Rebadge ini biasanya dilakukan untuk memperluas segmen konsumen, atau membuka segmen baru yang belum pernah ada.
Salah satu contoh ialah Mazda VX-1 yang merupakan rebadge dari Suzuki Ertiga. Model ini dihadirkan oleh Mazda untuk meraup segmen konsumen entry level dan keluarga dengan mobil 7-seater terjangkau. Dan yang cukup fenomenal ialah sosok Wuling Almaz dan Chevrolet Captiva yang berbagi model.
Namun, tidak semua mobil rebadge ini berhasil karena ada juga yang gagal. Apa saja mobil rebadge yang pernah hadir di Indonesia? Mari kita bahas.
Pada era 90-an sampai awal dekade 2000-an Mitsubishi menjalin kerja sama dengan Suzuki. Buah kerja sama ini menghasilkan dua model rebadge untuk Mitsubishi, yaitu T120SS dan Maven. Untuk produk pertama cukup sukses di pasaran namun nasib berbeda dialami oleh Maven.
Pertama kita bahas dahulu T120SS yang mengawali karirnya di tahun 1997. Mobil niaga ini berbagi platform dengan Suzuki Carry Futura dengan desain yang mirip.
T120SS dibekali mesin berkapasitas 1.3L yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 78 hp/6.000 rpm dan torsi sebesar 107 Nm/3.500 rpm. Perbedaan dengan Carry Futura hanyalah pada logo dan mesin yang digunakan. Tenaga milik T120SS diklaim cukup besar pada jamannya.
Selain T120SS, ada Mitsubishi Maven yang jadi rebadge dari Suzuki APV. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memperkenalkan Maven pada tahun 2005 lalu dalam 2 varian, yaitu GLX untuk varian standar, dan GLS untuk varian tertinggi.
Perbedaan pada sisi eksterior terdapat pada emblem logo dan aksen grill maupun bumper khas Mitsubishi. Maven diproduksi memakai jalur produksi Suzuki APV, pihak Mitsubishi hanya menyuplai komponen pendukung seperti mesin, kemudi, emblem, bumper depan dan grill.
Mesin menjadi perbedaan terbesar antara Mitsubishi Maven dengan Suzuki APV. Maven mengusung mesin berkode 4G15, 1.468 cc SOHC MPI dari Colt T120SS. Dengan spesifikasi yang lebih menarik, tak membuat Maven bisa sesukses Suzuki APV atau mengikuti jejak T120SS.
Pada dekade awal 2000-an, publik Indonesia dikejutkan dengan kehadiran sosok yang mirip Isuzu Panther tapi bermesin bensin. Mobil itu adalah Chevrolet Tavera, yang mengambil rupa dari Isuzu Panther generasi kedua. Hal ini bisa terjadi karena memang Isuzu telah lama bekerja sama dengan General Motors selaku induk perusahaan dari Chevrolet.
Tavera awalnya hadir sebagai alternatif bagi masyarakat yang suka dengan tampang MPV tangguh ala Panther namun agak alergi dengan suara, getaran dan juga asap ala mesin diesel. Chevrolet membekalinya dengan mesin seri C22ne berkonfigurasi 4 silinder SOHC 8 valve dan berkapasitas 2200cc.
Tenaganya memang tidak spesial karena mesin Tavera hanya memproduksi sebesar 114 hp dan torsi maksimal 180 Nm. Pilihan transmisi tersedia manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan.
Sayangnya, eksistensi dari Chevy Tavera terbilang singkat, karena mobil ini berhenti diproduksi di tahun 2007. Rupanya, masyarakat tetap mengidolakan Panther dengan segala kekurangannya. Mesin bensin Tavera dianggap kurang bertenaga bila dibandingkan output mesin diesel Panther.
Suzuki menjadi brand yang cukup sering dimanfaatkan oleh pabrikan lain. Tidak cuma oleh Mitsubishi, Suzuki juga bekerja sama dengan Mazda untuk rebadge Ertiga di tahun 2013. Mazda mengganti namanya sebagai VX-1, untuk menyasar konsumen entry level.
Perbedaan desain yang cukup terlihat ialah grill Mazda VX-1 memiliki satu bilah chrome saja. Sementara pada Suzuki Ertiga terbaru chrome grille depan terdiri dari 3 baris.
Mazda VX-1 memiliki body kit yang lebih sporty mulai dari bumper depan, side skirt dan rear bumper dibuat lebih aerodinamis dan lebih landai. VX-1 juga dilengkapi dengan side moulding yang terletak pada bagian pintu kanan dan kiri, tujuannya untuk melindungi mobil dari goresan saat pintu mentok tembok atau mobil lain di parkiran.
Untuk menambah kesan mewah, Mazda VX-1 mendapat tambahan chrome door handle dan chrome door stepplate. Perbedaan tadi membuat Mazda VX-1 jadi lebih mahal harganya dibandingkan Ertiga saat itu.
Mazda VX-1 tipe tertinggi dihargai Rp191 juta dan tipe V dibanderol dengan harga 179 juta. Sementara Suzuki Ertiga dibanderol paling mahal 186 jutaan untuk tipe GX AT dan Suzuki Ertiga GL MT dengan harga 162 jutaan.
Dahulu Isuzu Bison dan Mitsubishi L300 adalah produk yang terpisah. Dimana Isuzu Bison versi TLD 56 masuk kategori truk ringan dan sering digunakan jadi basis minibus Metro Mini atau Kopaja di Jakarta.
Pada perkembangannya, prinsipal Isuzu menjalin kerja sama dengan Mitsubishi dan membuat rebadge pick up dari basis L300 yang meluncur pada 2010 lalu. Walau tampangnya sangat mirip dengan elsapek alias L300 namun beda di dapur pacu.
Isuzu memanfaatkan Mesin 4JA1-L milik Panther yang legendaris. Jadilah Isuzu Bison ini kendaraan niaga ringan yang perkasa, karena memakai body super tangguh dari elsapek. Racikan kaki-kaki, sistem penggerak hingga gardan Bison adalah garapan Isuzu.
Dahulu, Isuzu Bison dijual dengan harga yang lebih mahal dari Mitsubishi L300. Bison yang terdiri dari tiga varian, standard Rp139 juta, flatbed Rp 139,5 juta, dan sasis bus Rp 138,5 juta (off-road). Sementara itu L300 dilepas oleh Mitsubishi dengan harga (off-road), standard Rp129,5 juta, flat bed Rp130 juta, dan sasis Rp127,5 juta
Mungkin karena harganya lebih mahal membuat Bison kalah laku, hingga akhir hayat penjualan Bison di Indonesia ini hanya terjual sedikit. Isuzu pun akhirnya merilis Traga sebagai suksesornya. Kehadiran Traga ini lebih bisa diterima pasar karena perbedaan desain dengan L300.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta