Cairan anti bocor selama ini dianggap jadi solusi instan untuk menambal lubang di ban, baik itu untuk motor atau mobil. Adanya cairan ini bisa membantu kita supaya tak repot ganti ban serep. Namun demikian, kita juga perlu tahu bahaya cairan anti bocor di ban mobil bila digunakan cukup lama.
Untuk menggunakan cairan ini, cukup suntikkan cairan tersebut ke dalam ban melalui pentil. Gel berbahan seperti lateks atau karet ini dipercaya mampu menyumbat lubang. Pada beberapa kasus, penggunaan cairan anti bocor ini dapat menimbulkan reaksi merusak pada velg.
Cairan anti bocor biasanya memiliki kandungan pH yang dapat menyebabkan velg berkarat. Kandungan pH yang dimaksud adalah tingkatan asam basa yang digandeng dalam mineral. Kandungan tersebut akan menyebabkan karat bila tingkatan asamnya terlampau tinggi.
Bukan cuma itu saja, Kebanyakan cairan tersebut akan menyisakan gumpalan. Tidak jarang, cairan menyusup ke sela-sela pentil dan membuat jalur masuk udara ke dalam ban jadi tersumbat.
Karena sifatnya yang menutup lubang, bukan tidak mungkin kalau cairan itu mengental dan mengeras di lubang pentil. Itulah mengapa pengguna cairan anti bocor disarankan harus mengganti cairan setiap 6 bulan berikut pentilnya.
Oleh karenanya, jika kamu ingin menggunakan cairan ini, kamu perlu lebih selektif dalam memilih spesifikasi dan kandungannya. Kelebihan dari mobil ialah punya ban serep, sehingga tidak repot perlu menambal seperti sepeda motor.
Jadi, urgensi pemakaian cairan anti bocor di mobil tidak begitu mendesak selama ban serep yang digunakan ukurannya full size. Jadi, kita tidak kehilangan kenyamanan dan performa walau terpaksa ganti ban dengan ban serep.
Karena sebenarnya sebenarnya, jika ditemui bocor pada ban tubeless, metode tambal manual lebih direkomendasikan. Sudah banyak toko ban yang menyediakan jasa menambal ban tip top dari dalam.
Tambal ban ini menempelkan sejenis rubber patch di lubang dari bagian dalam. Jelas metode ini tidak merusak kawat seperti tambal ban dengan 'cacing' yang ditusukkan ke lubang.
Tambalan jenis tip top ini bisa digunakan menambal bagian dinding ban yang bocor. Sebab jenis tambalan lain tidak bisa digunakan untuk menambal. mengingat pada bagian dinding ban terdapat struktur kawat yang rumit dan rentan rusak bila ditusuk memakai tambal ban cacing.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta