Selama masa PPKM dalam beberapa pekan terakhir, banyak masyarakat diminta untuk bekerja di rumah. Hal ini membuat mobil kesayangan akan terlalu lama parkir di garasi. Tidak jarang, ban mobil anginnya berkurang atau kempes saat terlalu lama diparkir.
Tekanan udara pada ban wajib dijaga sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Kamu jangan keburu panik kalau melihat ban kempes, karena tidak selalu karena bocor halus. Karena memang hal ini bisa terjadi dan alami.
“Ban kempes merupakan masalah yang tidak ingin dialami oleh pengguna mobil karena akan merepotkan waktu menggantinya, apalagi kalau terjadi di tengah jalan padat. Ban mobil pasti bisa kempes dan tidak ada cara lain untuk mencegahnya selain merawatnya secara rutin,"
Untuk itu, kalian perlu mengontrol tekanan udara ban dengan seksama di saat PPKM seperti sekarang ini, dimana mobil cenderung jarang digunakan. Supaya tidak makin penasaran, berikut sebab ban mobil bisa kempes sendiri dan cara mudah mencegahnya.
Bahan dasar utama ban mobil adalah karet alami yang memiliki pori-pori yang sangat halus dan tidak terlihat oleh mata. Udara di area bertekanan tinggi akan selalu mengalir ke area yang tekanannya lebih rendah, sehingga membuat udara di dalam ban dapat keluar lewat pori-pori ban yang sangat kecil tersebut.
Selain itu, udara dalam ban juga bisa menyusut sesuai hukum fisika. Di dalam ban mobil, ketika suhu dingin maka akan menyebabkan tekanan udara ban ikut turun dan kempes.
Suhu dingin juga bisa membuat material karet berkerut dimana terbentuk sedikit ruang kosong antara ban dengan pelek yang menyebabkan udara di dalam ban keluar dengan sendirinya.
Itu tadi penyebab alami ban mobil bisa kempes, masih ada beberapa penyebab lain bila ditelisik secara teknis. Apakah itu?
Pentil ban memiliki fungsi sebagai katup antara alat pengisi udara dengan ban. Masalahnya, jarum pentil bisa mengalami kerusakan yang membuat udara dapat melewatinya.
Udara secara kimiawi mengandung unsur air sehingga bisa membuat pentil rusak karena berkarat. Untuk itu, jarum pentil ini memang perlu diganti secara periodik supaya per dan katupnya tetap dalam kondisi baik.
Ada kemungkinan ban mobil mengalami bocor halus karena tertusuk benda tajam seperti jarum, pecahan kaca, arau kerikil sehingga udara keluar meskipun sangat lambat. Ini juga bisa terjadi pada ban tubeless yang terlihat tidak bocor, namun ternyata mengeluarkan angin karena ada benda asing menusuk telapak ban.
Hal ini juga bisa dialami karena tambalan terkelupas pada ban dalam mobil jenis non-tubeless, yang membuat udara bisa menyelinap keluar. Jadi, kamu perlu secara rutin memeriksa telapak ban dan membersihkannya dari benda yang tersangkut.
Melihat pentingnya tugas ban dan risiko bisa kempes sendiri, pemilik mobil disarankan untuk mengecek tekanan angin ban setidaknya seminggu sekali. Tidak ada salahnya kamu menyimpan alat pengukur tekanan udara ban sekaligus kompresor portabel untuk mengisinya dan memastikan tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan.
Di waktu bersamaan, sempatkan pula untuk mengecek kondisi fisik ban, pentil, dan velg mobil dari potensi kebocoran atau masalah lainnya.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta