Walaupun sudah mulai banyak mobil-mobil Cina dengan desain dan teknologi yang mengagumkan, namun rupanya tidak sedikit pula yang masih mencontek mobil populer lain. Bahkan biar kerap dinilai sebagai mobil tiruan, tetapi para produsen ini tetap bersikukuh kalau yang mereka lakukan adalah benar.
Misalnya dengan Beijing BJ80, sebuah mobil Cina tiruan dari Mercedes-Benz G-Class. Ini karena bentuk SUV tersebut yang cenderung mengkotak, mirip G-Class. Penjualannya di Cina dikabarkan biasa saja, bahkan cenderung terus mengalami penurunan. Tapi perusahaan tak mau peduli dengan hal itu.
Beijing BJ80 merupakan satu dari sekian banyak produk buatan BAIC, perusahaan otomotif di Cina yang sudah berdiri sejak lebih dari 30 tahun lalu. Perusahaan ini kabarnya didanai oleh pemerintah Cina dan beberapa modelnya digunakan untuk kebutuhan pemerintah.
Awalnya mereka memproduksi SUV untuk dipakai sebagai kendaraan militer. Namun kemudian BAIC menggandeng Mercedes-Benz sebagai produsen sekaligus distributor mobil berlogo Bintang itu khusus untuk wilayah Cina.
Akibat adanya kerjasama sebagai perusahaan perpanjangan tangan dari Mercedes-Benz inilah mengapa BAIC memiliki sejumlah lini produk yang juga identik dengan model-model pabrikan asal Jerman tersebut. Dan satu diantaranya Beijing BJ80.
Baca juga : Empat Tahun Perjalanan Wuling di Indonesia, Masihkah Dicibir Sebagai Mobil Cina?
Beijing BJ80 memang begitu identik dengan G-Class dari Mercedes-Benz. Desain bodinya persegi, atap lurus, bentuk kap mesin tegas, ada overfender, serta lampu depan bulat. Posisi ban serep di belakang juga sangat mirip dengan kepunyaan G-Class yang sudah diterapkan sejak tahun 1970-an.
Meskipun wujudnya begitu mirip satu sama lain, tapi BAIC tak mau kalau Beijing BJ80 disebut tiruan Mercedes-Benz G-Class. Sebab perusahaan sudah mengakuisisi 5% saham dari Mercedes saat meresmikan Beijing Mercedes-Benz. Dan BJ80 dirilis memang juga sudah atas persetujuan Mercedes-Benz. Menurut BAIC, ini adalah cara mereka untuk memecahkan masalah popularitas G-Class di Cina.
Meskipun menjadi mobil "sedarah" dengan G-Class, rupanya BJ80 tidak menggunakan semua teknologi dari Mercedes. Bahkan untuk mesinnya pun BAIC lebih memilih mesin Saab 9-5. Mesin dari mobil asal Swedia itu memiliki tenaga 250 hp dengan torsi 350 Nm dan bersistem penggerak roda depan. Namun pada BJ80 sistem penggeraknya diubah jadi 4WD.
Kemudian untuk model 2020, Beijing BJ80 juga mendapat tambahan varian yang memakai mesin 3.0-liter V6 Turbocharged. Mesin ini diklaim sanggup menghasilkan tenaga 280 hp dengan torsi 420 Nm.
Namun mobil Cina ini bukan tipikal mobil tiruan yang harganya murah. Sebab BJ80 dibanderol mulai dari 288.000 Yuan hingga 398.000 Yuan atau kira-kira setara dengan Rp643 juta sampai Rp889 juta. Kalau dibandingkan harga G-Class sih memang BJ80 masih jauh lebih murah ya...
Dan karena harganya mahal ini pula BJ80 gak laku di negara asalnya sendiri. Tapi BAIC tak kehabisan akal biar tetap selalu survive. Alhasil, mobil ini dijadikan kendaraan militer pemerintah Cina. Itulah kenapa meski penjualan retailnya kecil, tapi BAIC tetap bisa bertahan dan terus memproduksi BJ80.
Baca juga : Produsen Mobil Cina yang Sering Jiplak Mobil Eropa Ini Akhirnya Bangkrut, Lika Liku Bisnisnya Menarik
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten