Kondisi pecah ban bisa terjadi kapanpun dan cukup berisiko, karena bisa membuat laju mobil yang kita kendarai menjadi oleng. Ketika ban mobil pecah, kamu mungkin secara refleks menginjak pedal rem. Hal ini sebaiknya dihindari karena mobil akan mengalami perubahan arah yang drastis dan sulit dikendalikan.
Lantas, bagaimana cara aman supaya mobil bisa tetap terkendali dan kita bisa menepi?
Pecah ban sebetulnya merupakan kejadian yang berbahaya dan bisa terjadi kapanpun, tapi masih bisa dikendalikan. Kuncinya adalah kamu jangan panik, karena begitu panik, biasanya kamu akan mengambil tindakan yang salah.
Apabila kamu bisa menenangkan diri dalam situasi darurat seperti ini, bisa mengambil langkah yang tepat. Hal pertama dan paling krusial yaitu hindari pengereman mendadak. Ini sangat penting apabila tetiba ban mobil pecah di jalan tol dengan kecepatan relatif tinggi.
Ketika rem diinjak, bobot mobil akan pindah ke depan dan setir akan menarik ke arah ban pecah. Fitur rem ABS juga tidak dapat membantu dalam situasi karena ban yang pecah sudah tidak memiliki grip ke aspal.
Dalam situasi seperti ini, sulit bagi pengemudi untuk memprediksi arah gerak mobil. Bahkan jika pengereman terlalu keras dan melintir, mobil bisa terpelanting dan terbalik.
“Pengereman mendadak membuat AutoFamily mengalami kesulitan mengendalikan mobil yang pecah ban. Oleh sebab itu, kuasai teknik mendasar dalam mengendalikan mobil yang pecah ban, termasuk memastikan kondisi ban dan bagian kaki-kaki selalu prima," terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000,
Menghadapi kejadian pecah ban yang hanya dalam waktu sekian detik, sebaiknya jangan panik. Langsung perhatikan ban sebelah mana yang pecah.
Jika ban depan, arah kemudi harus ditahan lurus lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah. Kalau ban belakang yang pecah relatif dapat dikendalikan karena kontrol tetap ada di ban depan.
Pertahankan arah kemudi lurus ke depan dan jangan melakukan manuver yang membuat mobil tidak bisa dikendalikan. Membelokkan setir ke arah yang berlawanan akan membuat mobil terpelanting dan berpotensi terbalik.
Hal berikutnya yang perlu dilakukan yaitu lepaskan pedal gas dan biarkan kecepatan turun dengan sendirinya begitu kita mengetahui ada ban mobil yang pecah. Untuk mobil transmisi manual, jangan injak pedal kopling dan masuk gigi netral saat kondisi seperti ini.
Saat pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh beban putaran mesin.
Dengan begitu, kamu cukup fokus pada upaya mengendalikan arah mobil. Terus pantau kondisi di belakang via kaca spion ketika akan bergeser ke sisi kiri jalan. Jika kecepatan mulai melambat, kamu bisa membantu mengurangi kecepatan dengan menurunkan posisi gigi.
Kalau kecepatan sudah mulai berkurang dan terkendali, arahkan kendaraan ke kiri jalan secara perlahan dan jangan lupa aktifkan lampu sein ke kiri. Jika kecepatan sudah cukup lambat, arahkan mobil menepi ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti lantaran kehabisan momentum.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta