Disaat pabrikan Jepang lain berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil BEV (Battery Electric Vehicle) atau mobil listrik murni, Mitsubishi nampaknya enggan untuk mengikuti. Mereka masih setia dengan mobil hybrid plug-in (PHEV) karena dianggap memiliki beberapa kelebihan.
Karenanya pabrikan berlambang tiga berlian itu pun sedang mempersiapkan Mitsubishi Outlander PHEV 2022 sebagai generasi terbaru Outlander PHEV. Ini terlihat dari foto mobil tersebut di situs resmi Mitubishi global yang memperlihatkan bagian belakang mobil dalam keadaan sedang melakukan pengisian energi listrik dan emblem bertuliskan PHEV.
Rumornya mobil ini akan diluncurkan akhir 2021 untuk pasar Jepang dan pada 2022 menyusul sebagai produk global. Menariknya, Outlander PHEV generasi terbaru akan berubah wujud jadi SUV 7 seater.
Baca Juga: Mitsubishi Airtrek 2021 Cikal Bakal Mitsubishi Xpander Hybrid?
Tentu saja banyak pertanyaan dibalik keputusan Mitsubishi tetap menggunakan teknologi PHEV. Apalagi jika dibandingkan begitu banyak produsen asal Negeri Sakura yang lebih fokus kepada pengembangan BEV.
Misalnya Honda e, Nissan Leaf, dan Lexus UX200e merupakan sebagian antusiasme dari para produsen dalam melihat pasar yang mulai menyambut kendaraan tanpa jejak emisi karbon CO2.
Bahkan model I-MiEV yang merupakan kendaraan full electric Mitsubishi dan telah menjadi pionir sejak 2008 dengan teknologi BEV, tidak dilanjutkan perkembangannya di tahun ini.
Ternyata Mitsubishi memutuskan tetap memasarkan Outlander PHEV ditengah gempuran pasar oleh kendaraan BEV bukan tanpa alasan. Ada banyak kelebihan mobil PHEV yang dinilai oleh pabrikan tersebut.
Kelebihan pertama yang jelas terlihat adalah pengisian energi listrik tidak harus wajib dilakukan. Karena ketika listrik di dalam baterai habis, mesin bensin akan hidup secara otomatis dan mengisi baterai. Hal ini jelas sangat penting bagi negara dengan tempat pengisian listrik umum (SPKLU) yang sedikit, termasuk juga Indonesia serta mengurangi waktu tunggu yang cukup lama.
Kelebihan lain terletak pada jarak tempuh mobil PHEV yang sangat baik akibat digunakannya mesin bensin dan motor listrik yang bekerja bergantian. Dengan ini juga didapatkan kelebihan lainnya, yaitu tingkat keiritan bahan bakar lebih tinggi dibandingkan mobil standar dengan hanya menggunakan mesin bakar murni.
Baca juga : Mitsubishi Indonesia Juga Akan Produksi Xpander Hybrid dan Dua Model PHEV Lain
Walaupun terlihat memiliki banyak kelebihan, PHEV juga memiliki kekurangan tersendiri. Dalam hal ini suatu kekurangan yang sudah ada sejak lama yaitu emisi gas buang.
Mesin bensin dengan teknologi Atkinson Cycle yang dianggap ramah lingkungan pun ternyata masih memiliki kadar gas buang tinggi. Jika dibandingkan dengan mobil standar memang PHEV lebih baik, namun untuk melawan BEV tentu tidak bisa.
Kekurangan lainnya terletak pada ruang kabin interior yang dipangkas untuk menyembunyikan motor listrik dan baterai sehingga umumnya bagasi mobil PHEV terbilang kecil. Ada juga hal-hal kecil seperti akselerasi yang tidak sebagus BEV, suara mesin masih masuk kedalam kabin saat mengisi baterai, dan biaya perawatan yang lebih mahal dari BEV karena masih menggunakan mesin bensin.
Baca juga : Mitsubishi Outlander Evolution 2022 Bakal Menandai Kembalinya RalliArt
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten