Hyundai Eropa secara resmi menghentikan penjualan Santa Fe bermesin diesel dan bensin. Mengikuti peraturan negara-negara Uni Eropa yang melarang penjualan mesin internal dalam pada tahun 2030. Hal ini memaksa semua pabrikan untuk berinvestasi pada BEV. Namun tenang saja, karena Hyundai mengerti bahwa era BEV masih cukup lama dan belum didukung fasilitas pengecesan yang layak sehingga pabrikan asal Korea ini lebih memilih meluncurkan Hyundai Sante Fe PHEV.
Baca Juga:First Drive Hyundai Santa Fe Bensin, SUV Mewah yang Bikin Ganteng ala Oppa Korea!
Karena mobil ini baru saja facelift tahun lalu, Hyundai sepertinya tidak mau repot-repot untuk memberikan perbedaan yang terlalu mencolok dengan varian bensin. Dari luar yang terlihat baru adalah penggunaan pelek 19 inci dengan desain yang lebih tertutup, mengedepankan aerodinamis.
Ada tambahan port pengisian listrik di sebelah kanan mobil yang sudah support charger dinding 3,3 kW. Tak lupa emblem Plug in HTRAC sebagai penanda bahwa energi listrik ikut membantu mesin ketika sedang bekerja.
Bagian interior Santa Fe PHEV sama seperti eksteriornya minim ubahan. Hanya ada satu tombol baru yaitu HEV/EV yang berfungsi untuk mengubah mode dari EV (hanya baterai) ke HEV (baterai dan mesin).
Selain itu pada speedometer digital, penunjuk rpm mesin diganti dengan penunjuk kerja sistem hybrid mobil yaitu eco, charge, dan power. Selain itu sisanya masih sama dengan versi bensin maupun diesel yang akan segera discontinue, termasuk fitur keselamatannya.
Baca Juga:Hyundai Santa Fe Facelift Vs Wuling Almaz RS dan Honda CR-V, Mana Paling Pantas Dibeli?
Sebelum membahas motor listrik dan baterai, perlu mengetahui mesin bensinnya. Hyundai menyediakan mesin 1.6 L T-GDi Turbo 4-silinder bertenaga 174 PS dipasangkan dengan motor listrik dengan baterai 13,8 KWh di belakang menghasilkan tenaga 91 PS.
Anehnya Hyundai menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan ketimbang CVT seperti Outlander. Mereka mengklaim transmisi ini cukup efisien. Baik baterai dan motor listrik disembunyikan di bawah bangku baris kedua, sehingga tidak memakan ruang bagasi.
Cara kerja hybrid dari Santa Fe agak mirip dengan Outlander, hanya berbeda di pendistribusian tenaga ke roda. Pengecasan baterai dari 0 hingga 100% persen membutuhkan waktu yang cukup bervariasi.
Apabila ada fasilitas SPKLU bisa penuh dalam 1-2 jam, namun jika memakai kabel rumahan biasa, memakan waktu sekitar 6-7 jam. Tetapi tidak perlu khawatir karena PHEV tidak wajib untuk di charge, karena mesin bensin bertindak sebagai generator dan mengisi kekosongan baterai.
Tenaga dan torsi jika ditotal sudah lebih dari cukup untuk menggerakan mobil dengan berat lebih dari 2 ton ini. Tenaga memang bukan menjadi masalah utama, melainkan seberapa irit mobil ini ketimbang PHEV lain.
Menurut hasil pengetesan WLTP, sebuah lembaga pengujian kendaraan di Eropa Hyundai Sante FE PHEV berhasil menorehkan angka konsumsi bahan bakar kombinasi sebesar 1,63 liter/100 km (setara 61,3 km/liter) dengan emisi hanya 37 g/km. Hasil ini lebih baik dibandingkan Outlander PHEV yang hanya berhasil mendapat angka 2,0 liter/100 Km (setara 50 km/liter) dengan emisi 46 g/km.
Belum lagi soal Jarak tempuh hanya dengan Mode EV atau baterai+motor listrik, Hyundai Santa FE PHEV mampu mencatatkan 57 kilometer sedangkan Outlander PHEV hanya mampu sejauh 45 kilometer. Perbedaan 12 Km ini tentu sangat berguna apabila jarak antar tujuan tidak terlalu jauh, mengurangi pengunaan bahan bakar berlebih.
Hyundai Santa Fe PHEV melalui pengujian, mendapatkan hasil yang lebih baik dari Outlander PHEV. Hal ini membuktikan bahwa Hyundai memang serius untuk menggarap mobil Plug in Hybrid, termasuk untuk mengalahkan penjualan PHEV terbanyak di Eropa yang dipegang oleh Outlander.
Menarik apakah Hyundai Motors Indonesia akan memboyong mobil ini ke Indonesia, mengingat Outlander PHEV yang telah hadir lebih dahulu belum memiliki lawan sepadan.
Baca Juga:Harga Lebih Murah, Hyundai Staria 2021 Siap Jegal Toyota Alphard Pekan Ini
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota FORTUNER VRZ 4X2 2.4
28.559 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2020 BMW X1 SDRIVE18I XLINE 1.5
35.681 km
3 tahun
Jakarta
2018 Mazda CX-9 2.5
53.282 km
5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East