Hyundai Staria 2021 masuk ke kategori MPV berdimensi besar. Rivalnya di Indonesia sebenarnya cukup banyak. Antara lain Toyota Alphard dan Vellfire, Honda Odyssey, Nissan Elgrand, Volkswagen (VW) Caravelle, hingga Mercedes-Benz Viano.
Masing-masing brand tentu saja menawarkan kelebihannya, tak terkecuali dengan Hyundai. Namun umumnya mobil-mobil seperti ini menwarkan kenyamanan utama di ruang penumpang belakang. Sementara kokpit tampil seadanya meski tak melupakan fungsionalitas serta kelengkapan fitur.
Ini mungkin akibat tipikal konsumen Big MPV Premium lebih banyak yang menikmati kenyamanan kabin belakang. Sementara di depan mereka serahkan pada sopir pribadinya. Tapi rupanya konsep seperti ini tidak berlaku pada Hyundai Staria.
Meskipun di belakang menyuguhkan kemewahan untuk menikmati perjalanan, tapi manakala ada di balik kemudi, mobil sepanjang lebih dari 5 meter ini tetap menyuguhkan kenikmatan berkendara. Itulah setidaknya pengalaman yang kami rasakan saat sehari melakukan test drive Hyundai Staria 2021 menempuh perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta.
Dimensi Hyundai Staria 2021 | |
---|---|
Panjang | 5.253 mm |
Lebar | 1.997 mm |
Tinggi | 1.990 mm |
Jarak sumbu roda | 3.273 mm |
Jarak pijak depan | 1.721 mm |
Jarak pijak belakang | 1.732 mm |
Jarak ke tanah | 186 mm |
Baca juga : Resmi Meluncur, Harga Hyundai Staria 2021 Rp1,02 Miliar dan Hampir Setara Alphard
Start dari kawasan Senayan, Jakarta, kami mendapat kesempatan untuk langsung berada di balik kemudi Hyundai Staria 2021. Adapun unitnya adalah Hyundai Staria Signature 7 dengan kelir eksterior Abyss Black Pearl.
Untuk masuk ke ruang kokpit mobil ini, pengemudi harus berpijak dahulu pada sidestep yang sudah disediakan dibagian pintu. Rasanya memang seperti naik ke sebuah kabin bus ukuran mini. Tapi kesan negatif kami sebelumnya langsung hilang ketika tubuh ini sudah terhempas ke jok lapis kulit berwarna Brown two-tone Embroidered.
Sebab posisi duduk dibuat benar-benar nyaman. Posisi setir dan sandaran jok bisa diatur sesuai karkater tubuh pengemudi. Pandangan ke arah depan pun sangat luas berkat kaca yang permukaannya begitu lebar. Dan akibat sudut kaca yang menjorok ke depan serta bentuk dasbor yang lebar, membuat sinar matahari yang menyengat saat melintasi Jalan Tol Cipularang tidak sampai mengenai bagian tangan atau kaki pengemudi.
Untuk menghidupkan mesin tinggal tekan tombol Start/Stop Engine, sementara smart key bisa disimpan di kompartment pada dasbor atau konsol tengah. Oh ya, mobil ini juga tak punya tuas transmisi ya. Gantinya cuma tombol di bawah pengaturan AC yang terdiri atas tombol "R", "N", "D", dan "P".
R ditekan jika hendak mundur atau parkir, N untuk posisi netral, sementara D jika hendak mulai melajukan mobil tersebut. Kalau bingung dimana letak posisi elektrik parking brake, tombol ini ada di dasbord sebelah kanan setir tepatnya di balik tuas lampu-lampu.
Baca juga : Hyundai Staria Vs Toyota Alphard, Mana MPV Mahal yang Paling Unggul?
Spesifikasi Teknis Hyundai Staria 2021 | |
---|---|
Tipe mesin | 2.2L CRDi DOHC 16 valve Turbocharged |
Isi silinder | 2.199 cc |
Jumlah silinder | 4 |
Rasio kompresi | 16,0:1 |
Daya maksimum | 177 PS @3.800 rpm |
Torsi maksimum | 430 Nm @1.500-2.500 rpm |
Transmisi | 8 percepatan otomatis |
Kapasitas tangki BBM | 75 liter |
Hyundai Staria di Indonesia hanya datang dengan satu varian mesin. Yaitu mesin 2.2L CRDi turbo diesel yang mampu menghasilkan tenaga 177 PS dengan torsi 430 Nm. Mesin yang serupa dengan kepunyaan Hyundai Santa Fe 2021 dan Palisade 2021 ini tentunya menjanjikan ledakan torsi yang buas.
Tapi apa iya dipadankan body Staria yang super besar dan berat mesin tersebut masih sanggup memberikan sensasi berkendara yang mumpuni? Ternyata benar. Kami pun membuktikannya saat mengemudikan mobil ini.
Melintas di jalan tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed, Cikampek, Jawa Barat, mobil sanggup diajak berakselerasi instan. Asyiknya lagi, Staria punya tiga pilihan mode berkendara, yakni Eco, Normal, dan Sport. Dan masing-masing mode ini akan memberikan tampilan warna berbeda di meter cluster. Kalau Eco lebih ke biru kombinasi putih, sementara kalau Sport berubah jadi merah.
Saat mode diatur ke posisi Sport, akselerasinya lebih agreisf. Kami pun sempat tak sadar sedang mengendarai sebuah Big MPV. Padahal jarum speedometer sudah berdiri di angka 150 km/jam. Alhasil kecepatan pun langsung kami turunkan karena ini adalah jalan raya umum untuk menjaga keselamatan semua pihak.
Baca juga : Ini Bedanya Hyundai H-1 Termahal Vs Hyundai Staria Termurah, Tertarik Pilih yang Mana?
Selama kami berkendara juga sangat terbantu dengan banyak fitur keselamatan pintar di mobil ini. Yang paling terasa adalah keberadaan Lane Keeping Assist (LKA). Fitur ini akan memberikan peringatan visual, audio, dan kendali otomatis apabila mobil terdeteksi mulai keluar dari jalur marka sebelumnya.
Fitur ini terasa sekali saat kami mengaktifkan Adaptive Cruise Control. Di set dengan kecepatan 100 km/jam, sesekali setir akan bergerak secara mandiri sesuai alur marka di lajur jalan yang kami tempuh. Dan pada saat ada kendaraan lain di depan bergerak lebih pelan, mobil otomatis melakukan pengereman.
Mungkin ini juga akibat fitur Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang sedang bekerja. Sebab sistem ini secara otomatis memperingatkan potensi risiko tabrakan dari depan yang jika diperlukan akan secara otomatis melakukan pengereman.
Mobil juga kami rasakan melakukan pengereman otomatis saat hendak berpindah lajur namun ada kendaraan lain yang posisinya dianggap terlalu dekat dengan mobil kami. Sebelumnya fitur Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot Collision-Avoidance Warning (BCW) terlebih dulu mengeluarkan peringatan melalui visual di meter cluster dan suara.
Namun karena sistem mungkin mendeteksi konsisi kendarana jaraknay terlalu dekat, maka mobil melakukan pengereman otomatis sepersekian detik. Sangat berguna untuk mengingatkan pengemudi akan keselamatan di jalan raya.
Baca juga : Bedah Fitur Unggulan Hyundai Staria 2021 yang Bikin Pemilik Alphard Nangis
Puas menjajal performa Hyundai Staria 2021, kini giliran merasakan duduk di jok penumpang belakang. Disini kami menggunakan unit Staria yang berkonfigurasi 7 seater. Itu artinya pada jok baris kedua ada fitur Premium Relaxation Seats.
Fitur ini memungkinkan jok sisi kiri dan kanan bisa direbahkan sampai posisi ternyaman sesuai ukuran tubuh penumpangnya. Termasuk pengaturan sandaran kaki yang semuanya itu bisa dilakukan secara elektrik.
Biar makin lengkap, ada juga fitur pemanas dan ventilasi udara di jok ini yang bisa diaktfikan cukup menekan satu tombol. Oh ya, jok juga dilengkapi dua buah armrest sehingga makin menambah kenyamanan saat diperjalanan.
Biar privasi kabin belakang lebih terjaga, setiap kaca jendela samping penumpang belakang pun dilengkapi dengan tirai. Sayangnya tirai hanya bisa dioperasikan secara manual. Walau begitu pengaturan AC untuk kabin belakang terpisah dengan kabin depan. Sehingga Anda bisa menyesuaikan suhu sesuai kenyamanan tubuh.
Satu lagi hal kecil tapi bikin nyaman di Hyundai Staria, yakni adanya ambient light. Lampu ini terdapat di konsol tengah, dan trim pintu penumpang belakang. Warnanya dapat diatur dari tombol yang ada di setir dengan menu pada meter cluster. Bisa ungu, putih, biru, merah muda, atau kuning.
Hasil test drive Hyundai Staria 2021 ini memang hanya singkat, tapi setidaknya menggambarkan bagaimana kondisi mobil tersebut. Yang perlu digarisbawahi adalah Hyundai menyajikan sebuah MPV besar yang tidak cuma nyaman untuk duduk di bangku belakang tapi juga menyenangkan saat ada di balik kemudinya.
Kekurangan mobil ini hanya beberapa, antara lain dimensi yang terlalu besar sehingga sering kurang praktis saat melalui jalan sempit atau parkir di lahan terbatas. Selain itu suspensi belakang juga cenderung masih keras, jadi ketika melewati permukaan jalan yang tak rata, guncangan amat terasa umumnya ketika mobil melaju di kecepatan tinggi.
Namun dengan harga lebih murah dari Toyota Alphard, Hyundai sukses menyajikan sebuah MPV Premium dengan fitur jauh lebih lengkap. Boleh jadi mobil ini akan jadi primadona para keluarga mapan di Indonesia.
Baca juga : Toyota GranAce 2021, HiAce Rasa Alphard untuk Melawan Hyundai Staria
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East