Kesuksesan BMW i3 di segmen mobil lsitrik premium hampir satu dekade membuat pabrikan Jerman ini terus menggenjot pengembangan EV lainnya. Sekarang lewat platform generasi kelima eDrive EV, BMW i4 2022 resmi diperkenalkan sebagai sedan elektrik terbaru mereka dan iX, sebuah crossover-SUV yang disebut BMW sebagai SAV.
Baik i4 maupun iX merupakan usaha terbaru BMW untuk memperluas lini produk elektrifikasi dalam rangka mencapai tujuan mereka, yaitu 50% penjualan di tahun 2030 berasal dari mobil listrik.
Kedua model inipun diperkenalkan secara resmi di ajang Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) 2021 di Munich, Jerman. Menariknya, BMW Group Indonesia juga memastikan akan membawa mobil listrik ke tanah air pada awal 2022.
Baca Juga : Jadi Model Langka, BMW 3-Series Touring Nyaris Ludes Diborong Orang Indonesia
Sedan bertenaga listrik penuh dengan gaya gran coupe ini hadir lewat dua varian, yaitu i4 eDrive40 sebagai varian entry dan i4 M50 merupakan versi kencangnya.
Berbicara soal desain, bisa dibilang hampir sama persis dengan mobil BMW i4 Concept yang sempat diperlihatkan awal Maret tahun lalu.
Masih pakai gril berukuran cukup besar yang disebut BMW sebagai Intelligence Panel, komponen ini berfungsi sebagai rumah dari banyak sensor.
BMW i4 sendiri sejatinya mengambil basis dari Seri 4 Gran Coupe G26, dengan modifikasi di beberapa bagian untuk dapat menampung baterai besar. Karena hal inilah soal pengendalian dan suspensi menjadi salah satu kelebihan terbesar mobil ini.
David Ferrufino selaku Project Leader BMW i4 juga turut memberikan tanggapannya soal pengalaman berkendara di sedan elektrik terbaru itu.
“BMW i4 adalah mobil multitalenta karena mampu menawarkan rasa berkendara sporty yang tinggi dikombinasikan dengan air suspensi baru yang memberikan kenyamanan. Fitur-fitur high opening tailgate mempermudah akses ke ruang bagasi, kalau jok baris kedua dilipat memberikan ruang ekstra 1290 liter,” ungkap David.
Ia juga memberikan penjelasan terkait cara BMW mengatasi masalah mobil BEV yang tidak mengeluarkan suara, dan dampaknya ke pengemudi yang menginginkan suara sebagai bagian kepuasan mengemudi.
Menurutnya BMW i4 dirancang untuk memberikan jawaban atas masalah ini, karena termasuk dua hal penting karena terkait juga dengan keselamatan pejalan kaki dan rasa berkendara.
"Kami yakin ini adalah langkah strategis dimana BMW memproduksi suara khas untuk setiap kendaraan listriknya, mengingat suara baik untuk emosi pengemudi namun juga keamanan pengguna jalan lain. BMW bekerja sama dengan komposer Hans Zimmer untuk mendapatkan suara terbaik yang mewakili BMW. Mulai dari saat buka pintu, berakselerasi, hingga saat deselerasi,” pungkas David
Baca Juga : Bukan Mobil Listrik, BMW Malah Bawa Sedan 'Murah' Rp700 Jutaan Ke Indonesia
BMW i4 eDrive 40 mengusung penggerak roda belakang yang tenaganya berasal dari motor listrik tunggal yang dipasang di bawah bagasi.
Baterainya 81,5 kWh dan dengan bantuan dari motor listrik dapat menghasilkan tenaga hingga 340 PS dengan torsi maksimum 430 Nm. Jarak tempuh dalam satu kali pengecasan diklaim hingga 587 kilometer (km).
Berbeda dengan eDrive40, versi BMW i4 M50 menggunakan penggerak semua roda lewat dua buah motor listrik di depan dan belakang.
Baterai juga berukuran 81,5 Kwh, tetapi disalurkan ke masing-masing motor listrik dengan menghasilkan tenaga 258 PS depan dan 313 PS belakang sehingga total mencapai 544 PS dan torsi maksimum 794 Nm.
Karena menggunakan dua motor listrik, tak ayal akselerasi i4 M50 mampu mencatatkan 0-100 km/jam dalam 3,9 detik. BMW juga mengklaim dalam satu kali pengecesan, varian M50 mampu berjalan sejauh 511 kilometer. Sedangkan eDrive40 harus puas dengan 5,7 detik.
Soal Interior, i4 sama seperti model BMW lainnya yang memfokuskan pengoperasian fitur dan layar sentuh keaarah pengemudi atau lebih dikenal sebagai driver-oriented. Hampir semua fungsi pengoperasian terintegrasi ke dalam satu panel besar yang kemudian dibagi menjadi dua bagian.
Sistem infotainment i-drive berdimensi 12,3 yang berfungsi mengatur soal hiburan dan navigasi serta sudah mendukung Apple Carplay dan Android Auto. Sedangkan layar berukuran 13,9 inci merupakan panel instrument yang memiliki fungsi lebih banyak dan dapat mengatur sebagian besar fitur di mobil.
Interior versi i4 eDrive40 dan M50 tidak terpaut jauh karena hanya dibedakan oleh pilihan trim dan permainan warna termasuk bentuk jok, dimana i4 eDrive40 memiliki jok model standar, sementara i4 M50 mengadopsi jok seperti milik M3 dan M4.
Teknologi canggih milik BMW juga turut hadir, seperti active cruise control with stop & go function, speed limit assist, serta Driving Assistance Professional yang mengandalkan kamera depan, radar depan, radar samping yang mendukung operasi steering and lane control assistant.
Baca Juga : 3 Mobil Cina Murah Rp300 Jutaan yang Mirip SUV Premium Dunia, Tampangnya Sih Gak Malu-maluin
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat