Sejauh ini belum ada yang bisa mendongkel popularitas mobil kembar seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Jalan karir mobil yang lahir pada 2003 itu begitu mulus hingga berusia 18 tahun sekarang.
Beberapa pabrikan sebenarnya juga telah mencoba inovasi serupa. Bahkan ada yang lebih dulu hadir sebelum ada Avanza-Xenia. Mereka memanfaatkan kerja sama antar merek guna mendulang keuntungan, tanpa perlu riset yang lama untuk membuat produk baru.
Baca Juga: 5 Fakta Toyota Avanza 2022 yang Siap Meluncur Akhir Tahun 2021
Caranya dengan memanfaatkan sharing platform mobil dan rebadge model yang sudah ada. Sayangnya bukan untung yang didapat, perusahaan malah merugi. Umur mobil tersebut cuma seumur jagung.
Nah sebagai penyegaran, berikut ini ragam mobil kembar tersebut, yang nasibnya tak semujur Avanza-Xenia.
Chevrolet Tavera pernah mengisi katalog mobil yang dijual di Indonesia pada 2002-2005. Modelnya merupakan rebadge Isuzu Panther Touring yang sudah berbodi kapsul. Dan menariknya, di balik kapnya bersemayam mesin bensin!
Awalnya Tavera dijual di India. Namun akhirnya dijual juga di Indonesia, sebagai proyek kolaborasi Isuzu dan Chevrolet. Mengingat Panther cuma tersedia dalam mesin diesel, sementara rivalnya, Toyota Kijang tersedia pilihan bensin dan diesel.
Ya sederhananya Chevrolet Tavera sebagai solusi bagi konsumen yang mau Isuzu Panther tapi bermesin bensin. Ya seperti Daihatsu Feroza zaman dulu, yang dijadikan varian bensin dari Daihatsu Taft.
Secara keseluruhan hampir tak ada bedanya antara Isuzu Panther dengan Chevrolet Tavera. Paling signifikan identitas emblem yang terpasang. Spesifikasi Chevrolet Tavera menggunakan mesin 2.200 cc C22NE 4-silinder segaris SOHC yang menjanjikan tenaga 116 PS pada 5.000 rpm dan torsi 180 Nm di 3.600 rpm.
Sayangnya sebagai alternatif Panther dengan mesin yang lebih halus, tak membuatnya laris di pasaran. Penjualan Tavera justru boleh dibilang tengkurap tiap tahunnya. Mengacu data Gaikindo, selama 3 tahun penjualan cuma ada 1.220 unit yang mengaspal. Membuatnya sebagai mobil bekas yang langka.
Kesuksesan dan jalan bisnis Avanza-Xenia pada awal 2000 diadopsi Suzuki dan Mitsubishi. Keduanya sepakat untuk menghadirkan model kembar dari Suzuki APV bernama Mitsubishi Maven.
Mobil ini mengisi segmen yang sama seperti APV maupun Avanza, meramaikan Low MPV yang memiliki prospek tinggi kala itu. Mitsubishi Maven diproduksi di pabrik Suzuki pada 2005 hingga 2009 dengan ubahan eksterior dan mesin.
Ubahan dari luar tak begitu signifikan sebenarnya. Paling kentara di desain grille dan bumper. Juga emblem identitas Mitsubishi. Dulu melihat bagian depannya saja sudah bisa mencirikan bahwa model tersebut bukan APV, melainkan Maven.
Baca Juga: Sejarah Honda BR-V, Lahir Dari Basis Honda Mobilio hingga Munculnya Sosok N7X Concept
Ada 2 varian yang tersedia: GLX dan GLS sebagai tipe tertinggi. Spesifikasi Mitsubishi Maven menggunakan mesin 1.500 cc 4G15 4-silinder segaris bertenaga 88 PS pada 5.500 rpm dan torsi 114,7 Nm di 2.750 rpm. Mesinnya itu sama seperti yang dipakai Mitsubishi T120SS.
Hanya saja dewi fortuna berkata lain. Penjualan Mitsubishi Maven rupanya tak seindah Suzuki APV. Lima tahun eksistensinya, ditambah dua tahun masa penghabisan unit hingga 2011, mobil tersebut hanya terjual sebanyak 3.537 unit.
Terakhir ada Mazda yang juga coba memanfaatkan kolaborasinya dengan Suzuki. Keduanya berupaya melawan dominasi Avanza-Xenia lewat Suzuki Ertiga dan Mazda VX-1, yang mengaspal sejak 2013 hingga 2015.
Keduanya bak pinang dibelah dua. Tak ada perbedaan antar keduanya, kecuali emblem khas Mazda pada grille, setir, dan di pintu bagasinya. Spesifikasi mesin Mazda VX-1 berkapasitas 1.400 cc 4-silinder DOHC bertenaga 95 PS pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.000 rpm.
Pabrikan kala itu optimis VX-1 bisa diterima pasar, mengingat Suzuki dan Mazda sebelumnya telah berkolaborasi di Jepang dan sukses menetaskan mobil kecil di sana.
Namun seperti dua model yang telah disebutkan sebelumnya, Mazda VX-1 justru harus layu sebelum berkembang. Penjualannya tak sebaik Suzuki Ertiga yang bisa terdistribusi sebanyak 30 hingga 60 ribuan unit dalam periode 2013-2015. Mazda VX-1 cuma terjual 1.640 unit pada periode yang sama.
Baca Juga: 3 Alasan Mitsubishi Mirage Bekas Lebih Layak Dipilih Ketimbang Honda Brio
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat