Libur Panjang di China, Pemilik Mobil Listrik Baku Hantam Saat Rebutan Isi Listrik

Liburan panjang National Day Golden Week di China minggu lalu (1-7 Oktober 2021) menjadi saat paling tepat untuk mudik bagi penduduk Negeri Tirai Bambu tersebut. Tak heran jika saat liburan ini banyak yang melakukan perjalanan jauh ke kampong halaman dengan menggunakan mobil pribadi, termasuk mobil listrik.

Ya, China merupakan negara dengan populasi mobil listrik terbesar di dunia. Market share mobil listrik di sana mencapai 10 persen, dimana dalam periode Januari hingga Agustus 2021 saja telah terjual 1,5 juta unit mobil listrik di China. Nah, meski populasi pengguna mobil listrik sudah bisa dibilang besar, namun masalah utama mobil listrik soal dukungan infrastruktur dan fasilitas pengisian baterai cepat masih menjadi masalah paling besar.

Kondisi yang terjadi saat liburan panjang minggu lalu di China bisa menjadi salah satu contoh bagi negara-negara lain di dunia yang memang berniat untuk menggenjot populasi mobil listrik di negaranya. Yang terjadi di beberapa lokasi tempat pengisian baterai memang tampak kacau dan tampaknya menjadi puncak persoalan lamanya pengisian baterai mobil listrik yang memang sudah menjadi kekhawatiran sejak lama.

Baca juga: Di China, 1 dari 5 Kendaraan Listrik Harus Di-Recall Karena Masalah Kualitas. Yakin Sudah Saatnya Pakai Mobil Listrik?

Harus Mengantri Berjam-Jam

Selama liburan panjang tersebut, social media di China dibanjiri oleh berbagai komentar pengguna mobil listrik yang mengeluhkan betapa lama mereka harus menunggu pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sana.  Para pengemudi harus menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan giliran mengisi baterainya. Dan saat giliran mereka mengisi baterai pun, saat menunggu proses pengisian baterai mereka harus kembali menunggu antara satu hingga dua jam, bahkan lebih, tergantung dari jenis mobil dan output dari SPKLU yang digunakannya.

Tak ayal, hal ini juga menjadikan waktu tempuh perjalanan mudik jadi semakin lama. Pada salah satu keluhan pengguna mobil listrik, dia menyebutkan bahwa perjalanannya dari Shenzen ke kampung halamannya di provinsi Hunan, yang biasanya hanya memerlukan waktu 8 jam mengemudi, karena ia menggunakan mobil listrik harus menempuhnya selama 16 jam.

Sepanjang perjalanan dia memerlukan dua kali berhenti untuk proses pengisian baterai, dimana setiap kali berhenti dia membutuhkan waktu 4 jam untuk mengantri dan mengisi baterainya. 

Baca juga: Pertimbangkan Lagi Beli Mobil Listrik, Jika Terbakar Sulit Dipadamkan dan Beracun

Baku Hantam Berebut Kabel Pengisian Baterai

Pada postingan lain di social media, juga tampak dua pasangan tengah berkelahi karena saling berebut kabel pengisian baterai. Selain itu, ada juga keluarga yang menggunakan XPeng P7 yang terjebak dalam sebuah kemacetan, dan para anggota keluarga penumpang mobil itu harus keluar dan menunggu di pinggir jalan. Hal ini disebabkan baterai Xpeng ini sudah sangat sedikit sehingga sudah tak mampu untuk menyalakan AC.

Lonjakan konsumsi daya listrik akibat antrian pengisian baterai mobil listrik ini juga membebani jaringan listrik di China. Kantor berita China Xinhua mengatakan, di provinsi Shandong, konsumsi daya listrik oleh fasilitas pengisian baterai mobil listrik lokal melonjak hingga 46 persen.

Hal ini benar-benar menggambarkan masalah utama dari mobil listrik, yaitu lamanya pengisian baterai. Memang ada fasilitas pengisian cepat DC, dimana juga tersedia di beberapa SPKLU yang ada di China. Namun dengan lama waktu pengisian listrik paling cepat 30 menit sekalipun, itu masih terasa terlalu lama di saat puncak liburan seperti itu. 

Bayangkan, bahkan untuk mobil bermesin bakar sekalipun, saat masa liburan panjang, pengisian bahan bakar yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit masih bisa menimbulkan antrian panjang! Saat ini di China terdapat lebih dari 5 juta unit mobil listrik (termasuk PHEV dan BEV), namun hanya ada 923 ribu fasilitas SPKLU di seluruh negeri. 

Tentu saja angka ini masih belum ideal. Dengan target pemerintah China yang mengharapkan 20 persen penjualan mobil baru adalah mobil listrik di tahun 2025 serta 50 persen di tahun 2035, tentunya infrastruktur pengisian baterai ini adalah salah satu pekerjaan rumah utama. Bahkan seharusnya dapat lebih banyak dibandingkan stasiun bahan bakar minyak sekalipun.

Yang kemudian menjadi pertanyaan, seberapa siap negara-negara lain menghadapi penambahan populasi mobil listrik? Apakah Indonesia juga siap? Apakah saat ini merupakan saatnya membeli mobil listrik?

Baca juga: Ingat! Pajak Mobil Hybrid Naik per 16 Oktober Nanti, Mobil Listrik Tetap 0 Persen

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Budi

Head of Content

Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, a...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Honda Mobilio

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil