Persaingan bisnis di dunia transportasi darat khususnya bus semakin memanas sejak dibuatnya tol Trans Jawa. Hal ini membuat beberapa pabrikan otomotif ternama Eropa berlomba-lomba memperkenalkan produk flagshipnya. Produk sasis premium seperti Volvo B11R dan Scania K410IB sukses menarik minat para Perusahaan Otobus (PO) AKAP maupun pariwisata.
Baik Volvo B11R maupun Scania K410IB merupakan bus asal Swedia dengan sasis premium berjumlah tiga sumbu roda atau 3 axle. Sasis seperti ini cukup banyak diminati pengusaha angkutan darat, serta kerap kali dibicarakan para penggemar bus di Indonesia. Bagaimana tidak, bus tersebut memberi tingkat kenyamanan tinggi, fitur keselamatan lengkap, serta memiliki tenaga yang besar.
Makin istimewa karena dibalut dengan body berjenis high deck dan double deck yang menawarkan fasilitas mewah, ruang kabin lega serta tampilan yang gagah.
Bicara mengenai spesifikasi, antara Volvo B11R dengan Scania K410IB kira-kira mana yang lebih unggul?
Baca juga: Mengenal Bus Mercedes-Benz OH 1521, Si Setir Tampah, Torsi Melimpah
Volvo B11R dan Scania K410IB menggunakan sasis model space frame. Untuk membuatnya menjadi panjang, dibutuhkan modifikasi oleh karoserie atau body builder. Sesuai dengan PP 55 Tahun 2012 tentang kendaraan, pasal 5 ayat 3, baik Volvo B11R maupun Scania K410IB memiliki batas panjang maksimal yang diijinkan mencapai 13.500 mm. Sedangkan tinggi kendaraan secara maksimal berada di angka 4.200 mm.
Bicara soal Gross Vehicle Weight (GVW) atau berat keseluruhan kendaraan termasuk penumpang, barang di bagasi dan bahan bakar, Volvo B11R 6x2 berada di angka 26,5 ton. Sedangkan Scania K410iB 6x2 sendiri memiliki angka 25 ton.
Secara konklusi, Volvo B11R mampu dimuati beban lebih berat sekitar 1,5 ton dari Scania K410IB.
Soal fitur keselamatan, Volvo B11R berhasil tersematkan disc brake pada semua rodanya yang telah mendukung teknologi Electronic Braking System (EBS), Anti-lock Braking System (ABS), Brake Blending, Hill Start Aid, serta Brake Assist. Selain itu juga terdapat Volvo Electronic Stability Program (ESP), Volvo compact retarder dan Volvo Engine Brake (VEB) untuk mendukung keselamatan berkendara yang lebih baik lagi.
Mengetahui fitur keselamatan yang ada pada Scania K410IB, bus ini menggunakan sistem pengereman drum brake di semua roda yang sudah menganut EBS (Electronically-controlled Brake System, Electronically-controlled Brake System (ABS), Retarder brake, Automatic Hill-hold, Traction Control, dan ESP (Electronic Stability Programme) yang memastikan kestabilan bus saat melintasi berbagai jenis medan jalan.
Untuk menjamin kenyamanan penumpangnya, keduanya telah tersematkan suspensi udara dengan teknologi Electronic Level Control (ELC) untuk Scania K410IB dan Electronically Controlled Suspension (ECS) pada Volvo B11R. Dengan cara ini kekerasan suspensi dan kelembutan suspensi dapat diatur dari tombol yang sekaligus memberikan kemudahan kepada setiap penumpangnya untuk keluar masuk bus karena ketinggian bus yang bisa disesuaikan.
Baca juga: Bismania Wajib Tahu, Alasan Bus Mercedes Benz OH 1626 Cocok Digunakan AKAP dan Pariwisata
Scania K410IB dibenamkan mesin diesel turbocharger with interooler DC13 107 K01 Euro 3 enam silinder segaris berkapasitas 13.000 cc yang dapat memeras tenaga hingga 410 Hp dengan torsi puncak 2.000 Nm.
Apabila dibandingkan dengan Volvo B11R, Scania K410IB kalah soal tenaga meskipun soal kubikasi Scania lebih unggul.
Menurut data spesifikasi, Volvo B11R mendapatkan mesin diesel D11K 11.000 cc 6-silinder Euro3 yang dilengkapi turbocharged dan aftercooler sehingga mampu menyemburkan tenaga sebesar 430 Hp dengan torsi maksimal 1.970 Nm.
Perlu diketahui, Volvo B11R didukung dengan transmisi i-Shift AMT 12 percepatan dengan menggendong teknologi tiptronic, yang bisa diatur pada mode manual dan otomatis. Di sisi lain, transmisi ini juga terintegrasi dengan retarder dan Electronic Control System (ECS) yang mana dapat memberikan kemudahan terhadap pengemudi disaat melakukan pengereman.
Sama seperti Volvo B11R, Scania K410IB juga mendapatkan transmisi otomatis 12-percepatan. Gearbox GRS895R yang digunakan pada bus ini dilengkapi Opticruise (automatic gear shifting) dan Downhill Speed Control. Kehebatan teknologi Opticruise yang ada pada Scania K410IB mampu mengurangi hentakan saat perpindahan transmisi secara otomatis dan dapat mengatur kecepatan bis saat melintasi jalan menurun. Selain itu, teknologi ini juga dapat memberikan keselamatan pada saat berhenti di jalan yang menanjak.
Sama-sama bermain di segmen bus premium dengan tiga sumbu roda, keduanya menawarkan tingkat kenyamanan serta keselamatan yang sangat baik. Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, Volvo B11R memiliki kapasitas mesin lebih kecil dari Scania K410IB. Meski demikian, tenaga yang dihasilkan B11R jauh berada diatasnya.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Mercedes-Benz C 300 AMG 2.0
28.856 km
4 tahun
Banten
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat