Nama besar Suzuki Karimun di kancah otomotif nasional dipastikan hanyalah tinggal kenangan. Hal ini dikarenakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menutup seluruh kran penjualan Suzuki Karimun Wagon R di Tanah Air.
Donny Saputra, selaku 4W Marketing Director SIS mengungkapkan kepada wartawan kalau penjualan LCGC (Low Cost Green Car) dari Suzuki itu sudah disetop. Meski demikian SIS bukan berarti menghentikan produksi Suzuki Karimun Wagon R. Pihaknya masih memproduksi dan melakukan ekspor ke sejumlah negara.
Perlu diketahui sebelumnya, untuk periode Januari-September 2021, Suzuki Karimun Wagon R tercatat hanya menyumbangkan angka penjualan sebanyak 1.772 unit. Meski sudah tak lagi dijual di Indonesia, melalui situs resminya kami masih bisa melihat sosok mobil ini yang mana ditawarkan dalam lima varian, yaitu: Blind Van, GL MT, GL AGS, GS MT dan GS AGS.
Mengenai harga barunya per November 2021, mobil ini dibandrol mulai dari Rp134.500.000 sampai dengan Rp155.200.000.
Suzuki Karimun dengan kode SL410R atau dengan nama lain Wagon R-Wide di Negara asalnya tersebut, menurut sejarahnya di Indonesia memulai perjalanannya pada 9 September 1999 oleh bapak Haji Soebronto Laras, yang saat itu menjabat selaku presiden direktur Suzuki Indonesia. Dilahirkan dari sebuah kata, yaitu “Carry to the Moon” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “bawa ke bulan”, saat itu status daripada mobil ini didatangkan secara utuh dari Jepang, atau CBU (Completely Build Up).
Satu tahun sebelum diperkenalkan secara resmi, Suzuki Karimun kotak (sebutan untuk generasi pertama), ini sempat terlihat menghiasi lantai showroom Suzuki Suzuki Radio Dalam dan Suzuki MT Haryono yang hanya sebatas show car saja.
Bicara mengenai harga barunya, saat itu generasi pertama Karimun ditawarkan Rp70 jutaan OTR Jakarta dengan dihadirkan dua pilihan tipe, DX dan GX.
Sebagai informasi, Suzuki Karimun generasi pertamanya ini dijual di Tanah Air hingga tahun 2006. Pada 2003, Suzuki Indonesia merubah status Karimun Kotak yang semula CBU menjadi CKD (Completely Knocked Down) yang dirakit di pabrik Suzuki di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Satu tahun sebelum berhenti diniagakan, Suzuki Karimun generasi pertama sempat mengalami beberapa penyegaran di bagian grill serta velg guna memberikan tampilan yang lebih eyes catching.
Bicara jantung pacu, Suzuki Karimun Kotak dibekali mesin berkode F10A yang juga tersematkan pada Carry 1.0L, Katana dan Forsa. Menurut data di atas kertas, mesin 1.0L berkombusi karburator dengan kubikasi 970 cc 4-silinder 8 katup SOHC yang digunakannya tersebut mampu melecutkan tenaga hingga 56 PS @5.500 rpm dengan torsi puncak 100 Nm @4.000 rpm yang dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Karimun Kotak, City Car Boxy Incaran Kawula Muda Saat Ini
Setelah generasi pertamanya berhenti diproduksi, pada 2007 SIS memperkenalkan Suzuki Karimun Estilo yang merupakan generasi keduanya yang dirancang dari platform Wagon R versi Maruti Suzuki di India.
Soal tampilan, generasi kedua Karimun ini terbilang unik dan modern. Dimana Suzuki Karimun Estilo banyak menganut desain membulat dengan alasan keaerodinamisan serta perkembangan zaman.
Mengenai fitur yang ditawarkan, Karimun Estilo telah dilengkapi power window untuk semua kaca jendelanya, sistem pendingin udara (AC) dengan penghangat kabin, power steering elektrik, serta pengaturan arah sorot lampu depan.
Untuk dapur pacunya, generasi kedua Karimun ini mendapatkan mesin baru dengan kode F10J, berkapasitas 1.100 cc 16 valve injection dan microprocessor 32 bit dengan tenaga sebesar 65 PS. Tenaga yang dihasilkan kemudian ditranslasi ke penggerak roda depan (FWD) melalui pilihan transmisi manual 5-percepatan.
Suzuki Karimun Estilo Facelift
Agar dapat menarik lebih banyak minat konsumen, PT Suzuki Indomobil Sales pada 2009 memperkenalkan Karimun Estilo dengan bentuk yang lebih atraktif. Berbeda dengan model pre facelift, generasi faceliftnya ini mendapatkan sentuhan baru pada bagian grill, bumper depan, dan sedikit memperbesar bodi. Terkait fitur yang ditawarkan tidak banyak mengalami ubahan.
Untuk jantung pacunya, Suzuki Karimun Estilo facelift mengusung mesin K10B dengan teknologi Double OverHead Camshaft (DOHC) injeksi yang hanya memiliki kapasitas 998 cc dengan total hanya tiga buah silinder.
Meski demikian, tenaga yang diperoleh mesin K10B pada Estilo facelift ini mampu melecutkan tenaga lebih besar, dengan angka 68 PS serta torsi 90 Nm. Perlu diketahui, di generasi faceliftnya ini Suzuki menyematkan teknologi Smart Distributor-less Ignition (SDLi) yaitu pengapian tanpa distributor yang bertujuan agar pengabutan berjalan lebih sempurna.
Baca juga: Selain Karimun Wagon R, Ini 5 Mobil Suzuki yang Sudah Disuntik Mati di Indonesia
Seiring dengan adanya kebijakan mobil Low Cost Green Car (LCGC), pada tahun 2013 Suzuki Indonesia memperkenalkan Suzuki Karimun Wagon R yang merupakan generasi ketiga Karimun dengan konsep mobil ramah lingkungan.
Meski masuk dalam kategori mobil LCGC, Karimun Wagon R ditunjang dengan beragam fitur unggulan, keselamatan dan keamanan guna menyuguhkan rasa nyamanan saat berkendara. Tak hanya itu, dibandingkan dengan beberapa kompetitornya, mobil ini memiliki kabin yang terasa cukup lapang dan sanggup menampung hingga lima orang sekaligus.
Untuk tipe teratasnya, GS, tampilannya terlihat lebih sporty dibandingkan dengan tipe GL. Tak hanya itu, sebagai varian termahal, tipe ini turut mendapatkan teknologi projector pada sistem pencahayaannya.
Bicara fitur unggulan yang didapat, Karimun Wagon R menawarkan head unit single din model tanam, AC tanpa heater, Electronic Power Steering (EPS), power window dan electric mirror. Untuk memberikan perlindungan terhadap pengemudi dan penumpang depan, mobil ini telah dilengkapi dual airbag dan child proof door lock. Demi memberikan keamanan kepada penggunannya, fitur immobilizer, keyless entry dan alarm sudah bisa kalian temukan pada varian teratasnya.
Sebagai informasi, Suzuki Karimun Wagon R memiliki under seat tray atau tempat penyimpanan tambahan di balik kursi pengemudi depan. Dengan adanya penyimpanan cerdas, kalian bisa meletakan barang bawaan secara tertata.
Soal mesin, Karimun Wagon R dibenamkan jantung pacu berkodekan K10B 3-silinder segaris 998 cc dengan menghasilkan tenaga sebesar 68 PS @6.200 rpm dan torsi 90 Nm @3.500 rpm. Berdasarkan pemakaian dalam kondisi berkendara di kecepatan rata-rata 80 km/jam konsumsi BBM-nya dapat tembus 22,8 km/liter.
Sebagai opsi, Suzuki Karimun Wagon R ditawarkan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan AGS (Auto Gear Shift). Transmisi AGS (Auto Gear Shift) yang juga disebut Auto atau Self-Shifting transmission ini merupakan transmisi manual tanpa adanya pedal kopling. Perpindahan gear dilakukan secara otomatis yang dilakukan sistem elektronik (ECU) yang terpasang pada mobil. Penamaan AGS sendiri sebenarnya hanya untuk produk Suzuki saja. Pada umumnya transmisi jenis ini dinamai Automated Manual Transmission (AMT).
Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Suzuki Karimun Wagon R, LCGC Rasa Kei Car
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta
2021 Toyota CALYA G 1.2
18.150 km
2,5 tahun
Jawa Barat