Ban mobil fungsinya cukup vital karena menjadi 'alas kaki', yang menentukan kenyamanan sekaligus pengendalian selama berkendara. Seringkali, kita cuek dan abai karena melihat ban mobil kembangnya masih tebal. Padahal, bisa saja ada retak-retak yang berisiko pecah ban.
Semakin jauh jarak tempuh, kondisi ban mobil semakin aus dan panas. Kalian pun harus memastikan kondisi ban ini harus 'baru' dan prima. Baru dalam hal ini maksudnya usia ban masih relatif muda.
Pasalnya, sebagian orang menganggap ban dengan kembang tebal dan usia tua ini pertanda mobil jarang dipakai, ditambah lagi kilometer nya juga masih rendah. Ada benarnya kalau untuk jual beli mobil, yang menandakan bukan mobil capek.
Padahal tapi risiko pakai ban tua ini juga cukup tinggi. Elastisitas ban sudah jauh berkurang dan rentan fatigue karetnya.
Itu tadi sekilas kondisi yang memaksa kita harus segera ganti ban, berikut ini deretan alasan lain yang mengharuskan kita ganti si donat hitam ini.
Hal yang satu ini bisa terjadi pada ban dengan kondisi kembangan telapak ban yang masih tebal sekalipun. Salah satu penyebabnya yaitu suhu yang tinggi dapat memengaruhi permukaan ban. Kalau permukaan ban sudah banyak yang retak-retak, Anda sebaiknya segera menggantinya untuk menghindari pecah ban ketika tengah berkendara.
Retak-retak pada ban ini kalau dibiarkan menimbulkan bocor halus. Kita bisa tahu seberapa parah kerusakan dengan memperhatikan seberapa sering mengisi tekanan ban. Misal, kamu baru saja mengisi tekanan ban kemarin, kemudian dua hari setelahnya ban terasa kempes lagi dan siklus tersebut terus berulang.
Bila sudah begini, siapkan dana untuk beli ban baru. Bila dana belum mencukupi, boleh diganti pakai ban serep untuk sementara kalau ukurannya sama persis, asalkan kondisinya masih baik.
Penyebab berikutnya yang mengharuskan kita untuk ganti ban ialah ketika muncul kebisingan dari putaran roda meskipun permukaan jalannya halus. Biasanya, roda akan sedikit bising kalau mobil sedang dipacu di jalan yang kasar, seperti jalan beton.
Getaran yang ditimbulkan saat mobil melewati jalanan dengan permukaan mulus bisa menjadi tanda kalau ban mobil aus dan tapaknya tidak rata. dengan demikian kamu disarankan untuk segera mengganti ban yang kembangnya paling aus.
Bagi kalangan kolektor mobil atau kalian yang begitu memanjakan mobil kesayangan, biasanya agak enggan memakai mobil untuk perjalanan jauh. Mobil menjadi garage queen, dan jarang digunakan sehingga jarak tempuhnya tetap rendah. Ada satu hal yang perlu kalian perhatikan bila ingin menjadikan mobil kesayangan sebagai garage queen.
Biasanya, mobil garage queen ini senantiasa memakai ban hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan hingga belasan tahun. Tidak jarang, penjual mobil klasik menjadikan tahun produksi ban ini sebagai nilai jual kalau memang mobilnya jarang digunakan dan tetap orisinal.
Perhatikan usia ban ini, jangan dibiarkan terlalu tua. Dikutip dari laman resmi Wuling, usia yang ideal untuk ban adalah 3 tahun sejak pemasangan. Umumnya, toko ban memberi garansi produk ban baru dengan produksi kurang dari satu tahun.
Untuk pemakaian normal sebaiknya ban mobil diganti ketika sudah melampaui 40.000 km. Jika pemakaian wajar mobil 15.000 km per tahun, berarti diperkirakan ban harus diganti setiap 3 tahun sekali.
Makin lama karet akan makin berkurang elastisitasnya, hingga akhirnya menjadi getas karena kehilangan kelenturan. Jika lebih dari 3 tahun, hal yang paling terasa adalah ban tidak lagi memberikan kenyamanan karena ban tidak lagi lentur.
Jika ban belum diganti setelah 10 tahun dari tanggal produksi, sebagai tindakan pencegahan, Michelin pada laman resminya menyarankan mengganti ban tersebut dengan ban yang baru.
Penggantian ini harus dilakukan meskipun ban tersebut tampak seperti masih bisa dipakai dan belum menunjukkan indikator keausan ban. Ini berlaku juga untuk ban cadangan yang usianya sudah cukup lawas.
Kerusakan di bagian kaki-kaki juga bisa dideteksi dari keausan pada permukaan tapak ban. Paling sering, kembang di telapak ban botaknya tidak merata, bisa di tengah saja atau pinggir saja. Kalau sudah begini, kaki-kaki harus segera diperbaiki, kemudian ganti dengan ban baru.
Alasannya, karena ketebalan ban tidak lagi seragam sehingga traksi atau cengkraman ban ke aspal jadi kurang optimal.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta