Bukan, ini bukan Volkswagen (VW) Beetle klasik yang mungkin Anda mengenalnya juga dengan sebutan VW Kodok. Tapi ini adalah Ora Ballet Cat. Pernah dengar? Kalau Anda menjadi pembaca setiap AutoFun Indonesia tentu familiar dengan nama ORA.
Oke kita ulas sedikit lagi tentang ORA ya. Ini adalah sub merek dari pabrikan Cina bernama Great Wall Motors (GWM). Selain ORA, GWM juga punya sub brand lainnya seperti Haval. Nah untuk ORA ini memang difokuskan secara ekslusif untuk mengembangkan mobil-mobil listrik dengan bentuk unik.
Selain Ora Ballet Cat, GWM juga punya mobil listrik berdesain unik lainnya yang diberi nama Ora Good Cat. Kalau dilihat-lihat, jika Ballet Cat mirip dengan VW Kodok, maka Good Cat malah tampangnya seperti terinspirasi dari Porsche 911 tapi berbentuk hatchback kompak.
Balik lagi soal Ora Ballet Cat, saat pertama kali diperkenalkan pada Shanghai Auto Show 2021 yang berlangsung April lalu, ORA sebenarnya memperkenalkan dua varian. Satu bernama Punk Cat, satu lagi Ballet Cat. Varian pertama ditujukan buat konsumen laki-laki, sementara Ballet Cat buat market cewek.
Tetapi akhirnya ORA memutuskan hanya melanjutkan model Ballet Cat untuk diproduksi dan siap dijajakan secara massal.
Baca juga : Bakal Masuk Indonesia, ORA Good Cat EV Tawarkan Jarak Tempuh 500 Km Sekali Cas
Kehadiran Ora Punk Cat dan Ora Ballet cat sedari awal sudah menimbulkan polemik. Mobil ini dianggap begitu identik dengan VW Beetle. Namun ternyata ORA sudah mengantongi hak paten untuk desain mobil ini. Paten tersebut pun telah disetujui pihak European Union Intellectual Property Office (EUIPO).
Inilah yang pada akhirnya membuat GWM terus lanjut dengan pengembangan Ora Punk Cat dan Ora Ballet Cat. Kini kabar baru yang dilansir dari Carnewschina mengungkap kalau antara Punk Cat dan Ballet Cat melebur jadi satu, yakni Ballet Cat.
Model ini pun sudah diproduksi, dan menurut pabrikan, Ballet Cat lebih berbeda dibanding Punk Cat yang bagi sebagian orang terasa mirip sekali dengan VW Beetle.
Secara fisik, Ballet Cat memang tidak bisa dibilang jiplakan VW Kodok. Sebab masih ada banyak hal berbeda pada mobil ini ketimbang mobil rakyat Jerman tersebut. Lengkung kap mesin, tarikan garis bodi, siluet atap atau bentuk bagasi belakang bolehlah dibilang mirip. Tapi toh, produsen lain juga ada yang desainnya mirip-mirip pabrikan lain bukan?
Dan mungkin supaya tidak dicemooh sebagai plagiat VW Beetle, ORA mendesain lampu depan berbentuk tapal kuda. Lampu ini berubah dibanding versi konsepnya yang cenderung bulat mirip sekali dengan lampu Beetle. Kemudian bentuk bemper depan juga direvisi kini menjadi pakai warna senada bodi berpadu dengan aksen chrome. Beda dengan model konsepnya yang full krom.
Sementara di bagian belakang, lampunya juga model tapal kuda lantas ada bumper berbentuk unik yang berfinishing chrome. Pada pintu bagasi juga ditambahkan sedikit spoiler yang membuatnya terlihat layaknya mobil-mobil kekinian. Tapi biar kesan klasik tetap ada, beberapa aksen krom disematkan pada tubuh Ora Ballet Cat. Seperti list kaca jendela, body moulding, dan list pada keempat fendernya.
Baca juga : Mirip VW Beetle, Mobil Cina ORA Punk Cat Sudah Kantongi Hak Paten Buat Produksi, Kok Gak Digugat?
Kesan retro modern terus berlanjut ketika melihat interior Ora Ballet Cat. Tema warnanya sangat feminim, yakni merah muda dan putih. Uniknya kombinasi dua warna ini diterapkan pada setiap panel, mulai dari dasbor, lingkar kemudi, trim pintu, sampai jok. Bagian yang pakai warna tunggal cuma konsol tengah.
Kesan klasik coba dimunculkan dari bentuk setirnya, kisi-kisi AC, dan pola jahitan pada keempat jok. Namun layaknya mobil-mobil modern, kabin Ballet Cat juga telah terpasang monitor lebar memanjang yang terbagi dua bagian. Sepertinya satu berfungsi sebagai panel instrumen bagi pengemudi, sementara layar kedua jadi suat hiburan dan informasi untuk seluruh penumpang.
Hal unik lainnya adalah keberadaan konsol tengah yang dibuat ada aksen mirip berlian berukuran raksasa. Sesungguhnya ini adalah ruang penyimpanan benda-benda kecil, serta sebagai sarana pengisian daya baterai ponsel nirkabel.
Seperti yang sudah kami jelskan di awal, ORA merupakan satu brand dari GWM yang berfokus pada kendaraan listrik. Karenanya Ballet Cat tak membutuhkan bahan bakar. Mobil ini hanya dibekali motor dan baterai listrik yang diklaim bisa melaju hingga 400-500 km dalam sekali pengisian daya.
Sayangnya tidak disebutkan seperti apa spesifikasi teknis secara lengkap. Namun ORA sudah merilis jika harga Ballet Cat mulai dari 200.000 Yuan atau kira-kira setara Rp450 jutaan. Minat kalau masuk Indonesia?
Baca juga : Sebentar Lagi Masuk Indonesia, ORA Good Cat Punya Modal Kuat Jadi Mobil Listrik Terlaris
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta