Meski Tak Dapat Diskon PPnBM, Wuling Almaz Lebih Laku dari Honda CR-V？

• Wuling Almaz lebih laris daripada Honda CR-V pada November 2021
• Keduanya sama-sama punya fitur lengkap

Gaikindo merilis data penjualan periode November 2021, termasuk segmen SUV monokok. Hasilnya Wuling Almaz mampu asapi Honda CR-V. Padahal mobil berdarah China ini tidak mendapatkan subsidi pajak berupa diskon PPnBM dari pemerintah, seperti yang didapatkan pada Honda CR-V.

Besar kemungkinan karena perbedaan harga yang jadi penyebabnya. Pendatang baru ini dijual lebih terjangkau namun memiliki fitur yang lengkap. Dengan banderol lebih murah, bisa mendapatkan kenyamanan kelas atas dan sama-sama mengusung dapur pacu 1.500 cc turbo. 

Baca Juga: Harga di Bawah Rp200 Juta, Cocok Nih Chery Tiggo 7 Super Edition Buat Lawan Wuling Almaz

Gayung bersambut, pada bulan ke-11 tahun ini, penjualan Wuling Almaz lebih banyak ketimbang Honda CR-V. Angka wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Wuling Almaz mencapai 1.100 unit, sementara Honda CR-V mampu membukukan 834 unit. 

Pada periode yang sama, segmen medium SUV juga dihuni oleh beberapa model. Mendiami posisi tiga, ada Mazda CX-5 yang terdistribusi sebanyak 102 unit, disusul MG HS 88 unit, kemudian Peugeot 3008 20 unit, lalu DFSK Glory i-Auto 3 unit, dan terakhir diamankan oleh DFSK Glory 580 sebanyak 1 unit. 

Selama beberapa bulan terakhir, baik Wuling Almaz dan Honda CR-V terus kejar-kejaran dan berebut tahkta medium SUV monokok paling laris. Sebab bila ingat periode Oktober 2021 lalu, Honda CR-V ternyata paling banyak disuplai ke diler sebanyak 1.937 unit, sedangkan Wuling Almaz 1.212 unit. 

Kemudian pada September 2021, posisi terbalik lagi. Namun bukan itu saja yang menarik, marik kita membedah varian yang paling banyak terserap pasar dari masing-masing model. 

Selama November, rupanya Wuling Almaz RS tipe tertinggi paling banyak terjual dengan kontribusi 72,9 persen. Kemudian diikuti varian Wuling Almaz reguler CVT tipe atas sebanyak 11,6 persen. Sedangkan lawannya, Honda CR-V Prestige 1.5 turbo yang paling mendominasi sebanyak 85,4 persen.

Faktanya semua varian yang lebih banyak dibeli itu merupakan tipe yang hadir dalam format 7-penumpang. Serta memiliki fitur kenyamanan, hiburan, maupun keselamatan aktif terbarukan untuk meminimalisir dampak hingga menghindari potensi terjadinya kecelakaan. 

Adapun bila diakumulasi selama periode Januari hingga November 2021, Wuling Almaz termasuk tipe RS lebih laris dibanding Honda CR-V. Angka distribusinya 9.086 banding 7.092 unit. Menarik dinantikan data penjualan pada bulan ini untuk mengetahui mana dari kedua model ini yang ternyata lebih diminati konsumen Indonesia. 

Baca Juga: Naik Hingga Rp30 Jutaan, Apa Bedanya Honda CR-V 2021 Vs Honda CR-V Lama?

Wuling Almaz dan Honda CR-V, SUV Monokok Sama-sama Kaya Fitur

Dua model ini merupakan rivalitas baru sejak pabrikan mobil China mulai menapaki bisnisnya di tanah air sejak 2017 lalu. Terlebih saat mengenalkan model SUV pada awal 2019, kemudian dirilis dengan harga terjangkau dan fitur melimpah. Sontak keduanya jadi kompetitor paling panas yang sering dikomparasikan. 

Secara dimensi, keduanya hampir mirip, punya panjang lebih dari 4,6 meter, lebar 1,8 meter, dan tinggi di atas 1,6 meter. Baik Wuling Almaz maupun Honda CR-V juga hadir dalam versi 5 atau 7-penumpang, jadi bisa menyesuaikan kebutuhan konsumen. 

Lanjut ke fitur, menariknya sama-sama punya keselamatan aktif. Yang satu sebutannya Honda Sensing dan lainnya disebut WISE atau Wuling Interconnected Smart Ecosystem yang di dalamnya terdapat peranti canggih ADAS (Advanced Driver Assistance System) serta fitur perintah suara berbahasa Indonesia.

Menyoal mesin, Wuling Almaz hanya dijual dalam mesin bensin 1.451 cc turbo yang menjanjikan tenaga 142 PS pada 5.200 rpm dan torsi 250 Nm yang diraih pada 1.600 hingga 3.600 rpm. Sedangkan Honda CR-V, selain mesin 1.498 cc turbo dengan output 190 PS di 5.600 rpm dan torsi 240 Nm pada 2.000 hingga 5.000 rpm, ada juga mesin 1.997 cc bertenaga 154 PS serta torsi 189 Nm.

Baca Juga: Rapor Penjualan Mobil China di Indonesia, Wuling, DFSK, atau MG Yang Jadi Juara?