Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki industri transportasi umum yang canggih dan maju. Beragam tipe kendaraan penumpang, terutama di segmen bus pun dihadirkan. Mulai dari bus otonom hingga DMV yang merupakan bus-kereta. Apa itu?
Dilansir Japantimes, DMV merupakan kendaraan dual mode pertama di dunia yang mengombinasikan bus dan kereta. Ini artinya bus-kereta DMV ini benar-benar bisa jalan di dua trek berbeda.
Di mana terdapat ban standar yang memungkinkan kendaraan tersebut melaju di jalan raya beraspal seperti biasa. Selain itu juga mampu berjalan di rel seperti layaknya kereta api.
Baca Juga: Dulu Sempat Populer, Ini Alasan Bus Bermesin Depan Sekarang Kalah Pamor Dari Bus Mesin Belakang
Jangan bayangkan bus-kereta ini seperti bus gandeng atau articulated bus milik Transjakarta yang punya panjang sekitar 18 meter dengan dua kabin terpisah. Atau bahkan disandingkan dengan Transmilenio di Bogota, Kolombia yang panjang dengan tiga kabin. Ini beda!
Dari luar, bentuk bus-kereta DMV terlihat seperti medium bus normal. Hanya saja memang terdapat moncong atau bonnet layaknya bus-bus sekolah di Amerika Serikat.
Eksterior bus dibuat menarik dengan penggunaan warna dan grafis yang imut. Hal ini jamak digunakan bus-bus dalam kota di Jepang.
Sementara bagian moncong tersebut merupakan tempat penyimpanan roda besinya untuk dipakai berjalan di rel. Sedangkan roda besi di belakang, tersimpan di kolong sisi dalam kedua ban standarnya.
Baca Juga: 6 Bus Ini Punya Fungsi Unik, Bukan Buat Angkut Penumpang
Dalam pengoperasiannya, roda besi tersebut akan diturunkan ketika posisi bus sudah masuk ke tengah rel kereta. Terdapat titik pertemuan khusus yang memungkinkan bus-kereta DMV keluar dan masuk rel tersebut.
Untuk mengubah penggerak dari ban karet ke roda besi, hanya dibutuhkan waktu 15 detik saja. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
Lebih jauh meski tak disebutkan secara detail namun sumber penggerak dari bus-kereta DMV bukanlah listrik atau fuel cell yang tengah jadi idola transportasi masa depan yang ramah lingkungan. Karena bus-kereta DMV masih mengandalkan mesin diesel konvensional.
Kapasitas angkut bus-kereta DMV adalah 21 penumpang. Dalam mode bus, kendaraan tersebut dapat melaju hingga 100 km/jam. Sedangkan di mode kereta, kecepatannya hanya 60 km/jam saja.
Baca Juga: Jalan Tol Makin Panjang, Peminat Bus Tronton Makin Banyak Di Indonesia
Bus-kereta DMV dioperasikan oleh Asa Coast Railway Co. di kota Kaiyo di Prefektur Tokushima, Jepang. Tujuannya kendaraan ini dapat menjadi daya tarik wisata kawasan tersebut.
Termasuk untuk membawa wisatawan dan penumpang antar kota kecil di Pulau Shikoku dengan menawarkan jalur tepi pantai yang memiliki pemandangan indah.
Di sisi lain, bus-kereta DMV bakal didapuk jadi alat transportasi yang mumpuni untuk kebutuhan kota kecil. Karena dapat menjangkau titik lebih luas karena bisa beroperasi di jalan biasa seperti bus. Tapi juga dapat menjangkau lokasi-lokasi strategis di pusat kota yang kerap dilayani oleh kereta api.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta