Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5

  • Minyak rem atau brake fluid memainkan peran krusial dalam sistem pengereman
  • Perlu diganti secara berkala demi menjaga performa
  • Ada pilihan rating mulai dari DOT 3, DOT 4, DOT 5, dan DOT 5.1

Segala komponen dalam sistem pengereman jelas memainkan peran krusial. Contoh kampas rem berikut brake disc atau drum. Bagian ini perlu dijaga performanya agar selalu aman dalam perjalanan. Setidaknya, diperiksa berkala untuk mengetahui tingkat keausan berikut tindakan perbaikan bila diperlukan.

Tapi bukan itu saja, termasuk di dalamnya adalah minyak rem. Fluida ini merupakan salah satu bagian utama dalam kinerja sistem pada umumnya. Akan ada kala jumlah dalam tangki berkurang atau bahkan perlu diganti. Lewat dari perhatian, bukan tidak mungkin meningkatkan risiko celaka.

Fungsi Minyak Rem

Secara umum kebanyakan mobil menganut sistem hidrolik yang notabene mengandalkan cairan. Di sinilah tugas minyak rem, mengantar tekanan pedal jadi pergerakan piston dalam kaliper. Ini mengapa akhirnya kampas bisa terdorong ke piringan. Semakin pedal ditekan, gesekan antara kampas dan piringan semakin hebat dan laju pun bisa dihela.

Bekerja dengan panas, minyak rem sendiri memiliki titik didih yang tinggi. Dua kali lipat - bahkan lebih - dari titik didih air. Namun, ia berkarakter higroskopis alias dapat menyerap molekul air atau kelembaban. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menurunkan performa.

Pasalnya begini, kelembaban yang diserap bakal menurunkan titik didih. Bukan tidak mungkin lebih mudah bergolak dan membentuk gelembung udara. Nah, ketika muncul udara dalam sistem maka dorongan pedal hanya akan memompa gelembung, bukan fluida. Mengurangi pergerakan piston kaliper dan parahnya bisa ngeblong kalau kondisi ini terjadi. 

Maka dari itu, penting untuk mengganti minyak rem secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan. Biasanya setiap interval 20.000 km atau 2 tahun sekali Mungkin kalian tidak perlu repot lantaran diurus langsung oleh mekanik kepercayaan. Meski begitu, ada baiknya untuk mengetahui jenis minyak rem mana yang bisa dipakai sebab berbeda-beda. Minimal bisa mengambil keputusan tepat bila dihadapkan dengan suatu kondisi saat perjalanan. Misal, harus menambah cairan karena berkurang.

Sebagai informasi, minyak rem tersimpan dalam tangki khusus di mesin mobil kalian. Biasa ditandai logo kuning pada bagian tutup dengan gambar lingkaran dalam tanda kurung. Namun, harus hati-hati saat menuang cairan ini sebab dapat merusak cat.

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Minyak Rem Mobil Berkurang Bukan Tandanya Harus Ditambah

Perbedaan Rating DOT

Sama seperti oli mesin, minyak rem terbagi atas beberapa jenis rating. Biasa dikenal dengan istilah DOT. Secara umum hal ini menggambarkan titik didih masing-masing, di samping viskositas atau kekentalan. Lebih spesifik lagi, dinilai berdasarkan titik didih kering (dry boiling point) dan titik didih basah (wet boiling point) yakni saat belum tercampur air dan ketika sudah terkontaminasi air sebanyak 3,7% dari volume.

Kendati begitu, tidak ada standarisasi formula di dalamnya sehingga penentuan titik didih sendiri juga merupakan estimasi. Dari satu merek ke merek lain pun bisa terdapat sedikit perbedaan. Tidak benar-benar tepat. Untuk diketahui, DOT merupakan singkatan dari Department of Transportation dari Amerika Serikat yang menetapkan standar.

DOT 3 dan DOT 4

Pada umumnya berbagai mobil menggunakan fluida DOT 3 atau DOT 4. DOT 3 memiliki titik didih paling rendah yaitu sekitar 205 derajat Celcius dalam kondisi kering dan 140 derajat Celcius saat basah. Sementara itu, DOT 4 mendidih di titik 230 derajat Celcius (kering) dan 155 derajat Celcius (basah). 

Berdasar karakteristik ketahanan suhu, DOT 4 tampak lebih optimal untuk kebutuhan pengereman lebih berat misal akibat kecepatan tinggi, bobot, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh senyawa kimia masing-masing. Keduanya mengusung basis glycol ether hanya saja DOT 4 dicampur borate ester guna meningkatkan titik didih. Meski begitu, DOT 4 lebih cepat menyerap air sehingga perlu penggantian lebih sering ketimbang DOT 3.

DOT 5 dan DOT 5.1

Tidak sejamak DOT 3 atau 4 namun beberapa kendaraan ada juga yang menggunakan DOT 5 atau DOT 5.1.  Titik didih keduanya relatif lebih tinggi dengan batas 260 derajat Celcius dalam kodisi kering dan 180 derajat Celcius di saat sudah terkontaminasi.

Material dasar DOT 5.1 kurang lebih serupa DOT 4 hanya saja memiliki rasio berbeda. Ketika DOT 4 mengandung 50-65% glycol ether dan 20-30% borate ester, DOT 5.1 terdiri atas 20-30% glycol ether dan 50-70% borate ester. Ini mengapa titik didihnya lebih tinggi.

Namun, paling berbeda dari seluruh brake fluid adalah DOT 5 karena mengusung basis silikon. Keistimewaannya ia tidak menyerap air sebagaimana fluida berbahan dasar glycol ether. Biasa digunakan untuk keperluan khusus seperti kendaraan militer. Meski begitu, DOT 5 tidak dapat bekerja dalam sistem ABS (Anti-lock Braking System).

Harus Isi dengan yang Mana?

Semakin tinggi titik didih mungkin tampak lebih mumpuni untuk mendukung beban pengereman ekstra. Dalam kondisi berat pun akan lebih tangguh mengingat kian tidak mudah mendidih. Tapi kesimpulannya tidak bisa ditarik sesederhana itu. Ada pertimbangan lain soal kandungan dalam minyak rem dan kesesuaianya dengan sistem di mobil. Belum tentu cocok.

Cara paling mudah adalah mengacu pada saran pengisian yang tertulis di bagian tutup tangki. Mobil keluaran lama umumnya membutuhkan DOT 3 sedang beberapa model keluaran baru bisa menerima DOT 3 atau 4. Jika demikian, ada baiknya memilih DOT 4 mengingat punya performa lebih baik bila diterpa temperatur tinggi meski harus lebih sering diganti.

Baca juga: Seluk Beluk Minyak Rem, Cairan Vital Yang Sering Dicuekin Pengguna Sepeda Motor

Sumber: Autozone, Dixcel

Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Kijang Innova

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil