Belum lama ini sebuah mobil konsep Mercedes Vision EQXX diperkenalkan. Ini adalah calon mobil listrik Mercedes-Benz terbaru. Setelah sukses dengan Mercedes EQS, EQXX pun dibekali sejumlah teknologi anyar yang membuatnya jadi lebih superior.
Kemampuan baterai menjadi kunci utama kekuatan Vision EQXX. Pabrikan Jerman ini sadar betul kalau kekhawatiran terbesar masyarakat akan mobil listrik satu diantaranya adalah tentang kemampuan jelajah baterai. Sehingga mereka berusaha keras untuk menciptakan baterai yang sanggup bertahan dalam jarak sangat jauh dalam sekali pengisian daya listrik.
Saat ini sejumlah pabrikan sudah berhasil menciptakan mobil listrik dengan kemampuan jelajah baterainya tidak kurang dari 300 km. Bahkan Tesla mengklaim jika Model S Long Range Plus terbaru sanggup menempuh jarak hampir 650 km dalam sekali pengisian daya listrik pada baterainya.
Karena itulah tim dari Mercedes EQ, sebuah divisi khusus mobil listrik Mercedes-Benz, tak mau kalah dengan Tesla. Pabrikan pun menciptakan sebuah baterai yang superior untuk Vision EQXX Concept.
Baca juga : Mercedes AMG EQS 53, Sedan Listrik yang Tenaganya Lebih Kuat dari Lamborghini Aventador
Dikutip dari Autoindustriya, Mercedes mengklaim jika mereka sukses mebuat baterai Vision EQXX yang memiliki daya jelajah 997 km. Tapi mereka yakin saat pengujian sesungguhnya, jarak tempuh ini bisa lebih dari 1.000 km. Sebab angka 997 km hanya berdasarkan perhitungan bobot dan kecepatan mobil.
Kalau dihitung, kira-kira jarak ini setara Anda berangkat dari Jakarta mau menuju Bali maka baru akan isi daya baterai di wilayah Banyuwangi. Dengan catatan selama perjalanan tidak menemui kemacetan dan Anda berkendara dengan kecepatan konstan. Jadi kalau Anda pergi pulang Jakarta - Bali - Jakarta, maka cukup dua kali melakukan pengisian daya baterai.
Sejauh ini pihak Mercedes-Benz belum mengungkap secara spesifik apalagi kelebihan Vision EQXX Concpet. Tapi yang jelas, perusahaan merinci jika baterai pada mobil listrik konsep ini bisa menampung hampir 100 kWh energi listrik.
Baterai ini juga memiliki tegangan maksimum sampai 900 volt. Tapi disisi lain, baterai dibuat 30 persen lebih ringan dari baterai yang dipakai pada EQS. Supaya membantu sistem kelistrikan dan memperpanjang jarak tempuh, EQXX juga memiliki atap dengan 117 sel panel surya.
Tugasnya memberikan pasokan listrik untuk sistem lain pada mobil seperti monitor, fitur elektronik, dan lampu-lampu. Sehingga baterai hanya bertugas menyalurkan energi untuk menggerakkan motor elektrik.
Secara estetika, desain Mercedes Vision EQXX sedikit berbeda dengan EQS. Jika sebelumnya Mercedes membuat sedan bergaya coupe, maka di Vision EQXX lebih menyerupai sebuah sportcar. Lekuk bodinya terinspirasi dari tetesan air mata. Dipahat dengan mempertimbangkan faktor aerodinamika, membuat mobil ini punya koefisien drag hanya 0,18.
Sementara di kabin, Mercedes lebih memilih material daur ulang. Mulai dari serat jamur, daun kaktus yang digiling, sampai sisa makanan. Tapi nuansa futursitik tetap ditonjolkan. Antara lain dasbor yang dibekali monitor sepanjang 47,5 inci dan beresolusi 8K serta memiliki tampilan grafis navigasi 3D.
Meskipun saat ini EQXX masih sebatas konsep, tapi Mercedes mengaku sedang mengerjakan versi produksinya. Dan nanti saat model produksi itu muncul tak akan jauh berbeda dari concept car ini. Sayangnya tidak dirilis kapan jadwal peluncurannya.
Baca juga : Dicolek Pemerintah Soal Mobil Listrik, Tahun Depan Mercedes-Benz EQS Hadir di Indonesia
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta