Istilah ngobos pada Isuzu Panther seringkali terdengar. Ngobos ini sebutan jika terjadi kebocoran kompresi pada ruang bakar yang menyebabkan tenaga dan jumlah oli di mesin berkurang, serta borosnya penggunaan bahan bakar.
“Mesin diesel dengan mesin bensin punya karakter yang berbeda. Begitu juga pengecekan terhadap mesin untuk mengetahui adanya kerusakan. Khususnya Isuzu Panther, jika ingin membeli dalam kondisi bekas, umumnya hal yang paling utama dicek bagian mesin untuk mendapatkan adanya kebocoran kompresi atau tidak,” ujar Novery Arif Nugroho, anggota Panther Mania Chapter Jateng - DIY korwil Pati-Rembang.
Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai guru di SD Negeri Joho, Sale, Kabupaten Rembang tersebut juga menambahkan, untuk mengetahui adanya kebocoran kompresi dengan istiliah ‘ngobos’ ini tidak terlalu sulit.
“Hal utama (biasanya) yang dilakukan itu membuka tutup pengisian oli dan juga dipstick oli ketika suhu mesin sudah cukup panas, atau 10 menit setelah mesin dihidupkan dari kondisinya yang dingin. Jika uap oli yang keluar cukup pekat dibarengi dengan berkurangnya oli sebelum penggantian 4.000 – 5.000 km, lalu ada asap putih dari knalpot dan bau oli terbakar, indikasi ngobos benar terjadi,” ungkapnya.
“Beda halnya jika uap asap keluar tipis dari tutup oli maupun dipstick oli tapi kapasitasnya tidak berkurang mendekati periode penggantian oli mesin, umumnya kejadian seperti itu karena oli tidak tahan panas. Jika mengalami hal seperti itu, pemilik harus mencari oli yang sesuai dengan karakter mesin,” imbuhnya.
Selain keluarnya asap, pernah dietemui beberapa kasus kejadian muncratnya pelumas dari dipstick maupun tutup oli Isuzu Panther.
“Di Isuzu Panther muncratnya oli dalam jumlah cukup banyak dari tempat pengisian, kalau yang pernah dialami beberapa rekan kami (Panther Mania) indikasi dari seal klep yang memang sudah waktunya dilakukan penggantian. Tapi kalau yang keluar cuma sedikit, itu wajar. Selain itu, pengisian oli yang kebanyakan juga bisa mengakibatkan oli muncrat,” ucapnya.
“Salah satu kekurangan Isuzu Panther itu ada di body. Dimana bodynya terkenal mudah keropos terlebih jika jarang dibersihkan setelah terkena hujan. Untuk generasi Panther kotak, korosi ini biasanya di talang air, inner fender depan, dinding body di atas roda belakang, dan bodi belakang di bawah lis kaca. Kalau generasi kapsulnya, korosi di inner fender depan dan baut roda tumpuan sasis dan body depan,” serunya.
Baca juga: Nyerah, 5 Mobil Ini Akhirnya Disuntik Mati di Indonesia
Memiliki bantingan yang empuk, justru membuat mobil ini menjadi lemah khususnya di kaki-kaki bagian depan. Kerusakan yang kerap kali dialami oleh pemilik mobil ini biasanya terjadi pada bearing, bushing strutbar, dan ball joint.
Bicara bearing, pada bagian depan mobil ini menggunakan jenis tapered roller bearing. Bearing ini mudah sekali longgar, karena tapered bearing adalah jenis bearing yang dapat disetel dan bukan termasuk bearing paten.
Demi memberikan keawetan bearing, kalian bisa melakukan pengecekan secara rutin terlebih pada tingkat kekencangan setelan bearing. Mengenai kelebihannya, bearing model mampu menahan tekanan beban dari arah samping sisi luar dan samping sisi dalam dengan sangat baik.
Begitu juga ball jointnya, bagian ini juga harus dicek dan diganti jika sudah oblak guna menghindari kerusakan di jalan. Karena ball joint Isuzu Panther yang rusak mengakibatkan rodanya tidak bisa berdiri secara tegak dan mobil tidak bisa bergerak.
Isuzu Panther kapsul generasi pertama diproduksi mulai tahun 2000 hingga 2004. Berkodekan body TBR 541, Panther kapsul ditawarkan dengan enam pilihan. Diantaranya; Touring, LS Hi-Grade, SS, LV, SV, LM (smart long), dan SM (smart short).
Model berikutnya diproduksi 2004-2007. Sebagai facelift Panther kapsul pertama, mobil ini dihadirkan dalam tujuh varian, yaitu Grand Touring, Touring, LS Turbo, LS Hi-Grade, Adventure, LV, Smart (menggantikan varian LM).
Di generasi keduanya ini, Isuzu Astra Motor Indonesia tidak hanya memberikan penyegaran di beberapa sektor tampilan luarnya saja. Pihaknya juga memberikan tambahan turbocharged guna mendongkrak tenaga mesin agar lebih buas, serta dapat memenuhi standar EURO 2.
Berbeda dengan model pra-facelift, Panther kapsul produksi 2007-2013 sebagai model berikutnya ini disuguhkan dengan varian yang lebih sedikit. Yakni, Grand Touring, LS Turbo, LV Adventure, LV Turbo dan Smart Turbo.
Pada facelift keduanya ini, pihaknya tidak hanya melakukan penyegaran pada desain grill, dan interior saja. Semua tipenya kini sudah mendapatkan mesin yang didorong oleh turbo.
Model Isuzu Panther kapsul generasi terakhir yang dihadirkan pada 2013-2020, hanya mendapatkan empat pilihan model. Tipe yang tersedia pada masa kejayaan terakhir Isuzu Panther ini adalah Grand Touring, LS Turbo, LV Turbo dan Smart Turbo.
Pada generasi terakhirnya ini, Panther mendapat ubahan berupa desain speedometer, pintu belakang (Kecuali Smart dan LV), rear tow hook, dan cover ban serep (Smart, LV dan LS).
Sebagai informasi saja, kalian yang saat ini sedang mencari Isuzu Panther kapsul untuk kepentingan usaha dan mobil keluarga, sebaiknya memilih varian terendah. Selain minim fitur serta memiliki harga bekas yang terjangkau, jok pada baris belakangnya ini saling berhadapan.
Dengan begitu, kalian bisa membawa barang dengan kapasitas lebih banyak serta mampu menampung hingga sembilan orang didalamnya.
Baca juga: Meski Legendaris dan Terkenal Bandel, Ini Deretan Kekurangan Isuzu Panther yang Wajib Diketahui
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East