Chery Motor Indonesia (CMI) memiliki komitmen jangka panjang demi memulai bisnis lagi di nusantara. Bahkan bakal menyalip Wuling, DFSK, dan MG sebagai mobil China yang terlebih dulu hadir. Perihal ini sebelumnya telah dijelaskan Marketing Direktor CMI Major Qin kepada AutoFun Indonesia.
Katanya Chery bukan hanya ingin menjual produk kendaraan, melainkan juga bakal ikut berkontribusi terhadap ekosistem industri otomotif nasional. Realisasinya berupa pembangunan basis produksi global.
Baca Juga: Bukan Cuma Jualan, Chery Juga Jadikan Indonesia Basis Produksi Global!
"Pertama kami akan fokus untuk pasar Indonesia, kedua ekspor ke pasar Asia Tenggara, fase ketiga akan melakukan ekspor ke pasar global dari Indonesia," katanya beberapa waktu lalu.
Komitmennya bukan cuma sampai situ, General Manager Marketing PT CMI, Rifkie Setiawan menerangkan bahwa pabrikan juga bakal membangun pusat riset dan pengembangan. Ini dilakukan untuk bisa memproduksi mobil yang sesuai konsumen Indonesia dengan harga kompetitif.
"Jadi bisnis plan lima tahun ke depan kami akan mulai bangun pabrik sampai 2024, selama dua tahun pembangunan kami akan menggandeng pabrik perakitan lokal sampai pabrik selesai dibangun, setelah itu fokus produksi di dalam negeri," saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/1).
Rifkie mengatakan mitra pabrik assembly yang dimaksud PT Handal Indonesia Motor, yang kini memproduksi Hyundai H-1 berorientasi ekspor ke Thailand. Jadi status mobil Chery yang akan dijual nantinya rakitan lokal. "Kemungkinan antara April dan Mei, mulai start produksi di kuartal 2," katanya.
Baca Juga: Chery Bikin Mobil Listrik yang Mirip Wuling Hongguang, Harganya Setara Motor
Sejauh ini Chery tengah mempersiapkan diri partisipasi pameran otomotif IIMS 2022. Di sana, nantinya pabrikan bakal menampilkan produk yang bakal dipasarkan termasuk Tiggo series. Tak kalah penting juga pekerjaan rumah mereaktivasi keanggotaan di Gaikindo.
"Kultur perusahaan kami mengutamakan RnD, makanya nggak hanya pabrik. Fokus di sini juga akan buat RnD untuk memproduksi produk berkualitas sesuai market dan harga affordable," lanjut Rifkie.
Sembari membangun pabrik, CMI juga bakal fokus pada pengembangan jaringan penjualan dan purnajual baru, sebagai cara mendapatkan kepercayaan dari konsumen maupun loyalis yang sudah sejak lama memiliki mobil Chery, mengingat dulu merek yang satu ini pernah hadir di Indonesia.
"Tahun ini kami menargetkan 70 hingga 80 jaringan di Indonesia ke depannya berstautus 3S (Sales, Service & Sparepart). Penjualannya tinggal menunggu produksi assembly lokal," lanjutnya.
Menarik dinantikan gebrakan baru dari Chery, pasca hengkang tanpa pamit sekitar 2016-2017. Brand dari China bakal semakin marak dan pilihannya makin banyak bukan cuma Wuling, DFSK, dan MG.
Selain itu beberapa produk Chery yang kemungkinan bakal dijual mulai dari Tiggo series meliputi Tiggo 4 Pro, Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, crossover, hingga mobil listrik EQ1. Semoga saja karena dirakit lokal, fiturnya tetap melimpah dan harganya nggak mahal-mahal amat ya!
Baca Juga: Chery Tiggo 7 Plus Tawarkan Kemewahan yang Bikin Fortuner Terlihat Kuno
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta