Nama Mitsubishi Lancer di Indonesia cukup dikenal sebagai sedan berkarakter sport. Wajar saja karena mobil besutan pabrik tiga berlian ini bertenaga mumpuni. Namun jangan sampai keliru, edisi penutupnya yaitu Lancer Evolution X alias Evo 10 berbeda dengan Lancer EX yang banyak digunakan sebagai mobil patroli polisi.
Meskipun sangat berbeda, orang Indonesia kerap menyebut varian Mitsubishi Lancer reguler sebagai Lancer Evo. Padahal secara spesifikasi versi sedan reguler sebenarnya bukan bagian dari keluarga Lancer Evo. Hanya saja, ada banyak kemiripan desain versi reguler dengan Evolution karena memang platformnya sama.
Salah persepsi ini bila ditelusuri lebih jauh, juga karena dulu ATPM Mitsubishi menunjukan varian Lancer Evo sebagai alat promosi. Padahal, Evolution series tidak dijual secara resmi di Indonesia.
Jadi untuk memikat konsumen, Mitsubishi mengasosiasikan Lancer reguler sebagai keluarga besar Lancer yang termasuk didalamnya Lancer Evolution, pada saat mempromosikan Lancer yang dijual di Indonesia pada pertengahan 90an.
Perbedaan antara Lancer dan Evolution sendiri cukup jauh dan hampir ada di setiap sektornya. Jadi, muncul kekeliruan di kalangan awam yang menganggap kalau Lancer EX ini versi 'lite' dari Evolution X. Apalagi, nama EX kadang dicocoklogi sebagai singkatan dari Evolution X. Lantas, apa sih bedanya kedua spesies ini?
Yuk kita bandingkan..
Mitsubishi Lancer EX dan Lancer Evo X sebenarnya memiliki basis yang sama, tetap spesifikasi keduanya sangat berbeda. Pada bagian mesin, Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT menggunakan mesin dengan tipe 4B114 In line 16 Valve MIVEC DOHC, sementara itu Evolution menggunakan mesin tipe 4811MIVEC with intercooler turbocharger inleine 4 cylinder 16 Valve DOHC.
Dari spesifikasi mesin, EX memakai mesin dengan kode 4B11 2.000 cc minus turbo dan intercooler memiliki output 157 hp ke roda depan. Transmisinya memakai Countinously Variable Transmission (CVT), dengan pengoperasian transmisi juga bisa menggunakan paddle shifter pada lingkar kemudi.
Sedangkan Evo X memakai mesin berkode 4B11T 2.500 cc dengan blok silinder aluminium. Adanya turbo membuat outputnya melonjak hampir dua kali lipat, yaitu 291 HP pada 6.500 rpm dan torsi maksimumnya mencapai 366 Nm pada 3500 rpm dengan penggerak semua roda.
Untuk Lancer Evolution X dibekali sistem transmisi Twin Clutch Super Shift Transmission 6-speed automated manual transmission. Transmisi ini bisa digunakan dengan tiga model level kecepatan dan respon akselerasi yang berbeda; Normal, Sport dan Super Sport.
Sebagai sebuah mobil sport, Lancer Evolution X juga harus dibekali banyak fitur canggih supaya bisa mengoptimalkan performa yang dimiliki. Evo X memiliki teknologi Super All-Wheel Control (S-AWC).
Teknologi ini memungkin mobil bekerja sendiri mengatur beberapa komponen untuk menyesuaikan torsi dan rem pada setiap roda. Selain itu, fitur ini juga bertugas membaca refleksi pengemudi secara intens dan real time.
S-AWC mencakup fitur Sport ABS (Anti-lock Brake System), ASC (Active Stability Control), ACD (Active Center Differential), dan AYC (Active Yaw Control).
Lancer EX 2.0GT yang banyak digunakan sebagai mobil polisi di Indonesia secara tampilan memang tak segahar Lancer Evolution. Evo Looks-nya dengan grill trapesium dengan style tajam ala hidung hiu, tapi tampil sedikit lebih soft, manis, dan elegan. Dimensinya lebih panjang 60 mm dan lebih tinggi 10 mm namun ramping 50 mm dibandingkan Evo X.
Generasi penutup Lancer ini sama-sama mengusung konsep desain Inverted Slant-nose atau hidung hiu sebagai ciri utamanya. Over fender di bagian samping depan dan spoiler di bagian belakang berfungsi untuk mengontrol laju aliran udara (airflow) di atas permukaan kendaraan. Grillnya sama-sama berbentuk trapesium, namun posisi peletakan plat nomornya berbeda.
Karena platform yang digunakan ini sama, maka ada kemiripan fitur pada Lancer EX dan Evo X. fitur keselamatan aktif dan pasif pada Lancer Evolution tersedia pada Lancer EX 2.0 GT.
Keduanya dilengkapi fitur keamanan yang cukup seperti seperti ABS dengan EBD, Brake Assist, serta sabuk pengaman yang dilengkapi fitur pretensioner dan force limiter. Fitur lainnya berupa dual airbag dan RISE (Reinforced Impact Safety Evolution). Tak cukup sampai disitu, sabuk pengamannya dilengkapi fitur pretensioner dan force limiter.
Walau sama-sama memakai rem cakram di seluruh roda, tapi diameter piringannya berbeda. Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT memiliki rotor 16 inch pada bagian dan belakang, sedangkan Mitsubishi Lancer Evolution memiliki rotor 18 inch di depan dan 17 inch di belakang.
Kalau kamu terlanjur ingin memiliki Lancer Evolution X tapi budget terbatas maka Lancer EX boleh kalian jadikan alternatif. Desain mirip, kabin lebih lega, dan jelas nyaman untuk daily use.
Bila ingin karakter sporty lebih kuat, maka bisa melakukan convert atau memasang body kit ala Evo X kemudian melakukan modifikasi kaki-kaki supaya lebih ceper dengan velg besar. Ubahan kosmetik ini modalnya masih relatif terjangkau apabila hanya ingin membuat style mobil lebih galak.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta