Awan gelap industri otomotif Indonesia masih menyelimuti. Gegara pandemi kesehatan global berdampak pada sejumlah aspek. Mulai dari kegiatan produksi yang sempat terhenti total, hingga krisis chip semikonduktor.
Demikian diungkapkan Yulian Karfili, Public Relations & Digital Manager PT Honda Prospect Motor (HPM). Menurut dia, sampai saat ini berbagai produsen otomotif dunia, termasuk Honda, masih terdampak krisis chip semikonduktor.
Ia menjelaskan, kondisi tersebut mau tidak mau terimbas pula dengan produksi mobil Honda di Indonesia. Akibatnya, inden mobil baru Honda seperti Honda Brio, Honda BR-V 2022, Honda CR-V, dan Honda City Hatchback menjadi lebih lama dari biasanya.
Baca juga : Bukan Cuma di Indonesia, Toyota Kuasai Pasar Mobil Global, Krisis Chip Semikonduktor Bukan Halangan
Dalam pemaparannya, lebih lanjut Yulian mengungkapkan, kondisi kelangkaan chip semikonduktor untuk mobil lantaran selama pandemi pola kegiatan manusia berubah. "Masyarakat beraktifitas lebih ke digital, jadi penggunaan barang elektronik seperti ponsel atau laptop meningkat tinggi. Dan kedua komponen ini juga pakai chip semikonduktor," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (15/02/2022).
Akibat permintaan perangkat elektornik itu yang melesat tajam, membuat produsen chip semikonduktor mendahulukan pasokan untuk perusahaan perangkat elektronik. Padahal mobil-mobil modern juga begitu membutuhkan komponen ini.
Di mobil Honda misalnya, menurut Yulian, chip semikondutor dipakai untuk beberapa fitur. Seperti parking assist, airbags, EPS, ABS, audio, power door lock, power windows, sistem elektronik di mesin dan transmisi, sampai lampu-lampu. "Dan semua model Honda yang diproduksi di Indonesia, dari Brio sampai CR-V semuanya juga butuh chip semikonduktor," kata dia.
Efek dari kelangkaan komponen itu akhirnya berujung ke penjualan. Apalagi di akhir 2021 dan awal 2022 cukup banyak produk baru Honda yang ditawarkan, permintaan pun naik karena konsumen mulai butuh mobil lagi untuk beraktifitas. "Tapi masalahnya suplai yang belum mencukupi. Padahal pabrik sudah berjalan secara penuh sejak 2021. Ini yang membuat permintaan dan pasokan unit tidak seimbang," lanjut Yulian.
Baca juga : Walau Harga Relaksasi PPNBM Belum Jelas, Honda Brio dan BR-V Laris Manis di Awal 2022
Inden All New Honda BR-V Prestige with Honda Sensing Jadi yang Paling Lama
Ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan unit inilah sebut Yulian yang membuat beberapa model mobil baru Honda mengalami inden cukup lama. Satu diantaranya yang terdampak dari krisis chip semikonduktor adalah All New BR-V.
"Dulu ekspektasi kami bisa lancar delivery di Januari. Tapi sekarang permintaannya sangat tinggi terutama untuk tipe Prestige Honda Sensing. Sayangnya chip semikonduktor ini sangat dibutuhkan di model yang pakai Honda Sensing," kata dia.
Karena terbatasnya komponen vital tersebut inden All New Honda BR-V 2022 pun mengular sampai 3 bulan. Inden paling lama terutama di model Prestige Honda Sensing. Sebab HPM saat ini yang bisa memproduksi lebih normal untuk All New BR-V tipe yang belum dilengkapi Honda Sensing.
"Jadi kalau konsumen mau unit yang bisa cepat tiba maka pilih BR-V Prestige saja bukan yang Honda Sensing. Secara tampilan sebenarnya tidak ada beda," kata Yulian.
Baca juga : Mirip Tapi Lebih Murah Sampai Rp53 jutaan, Ini Perbedaan Honda Brio Satya dan Brio RS
Yulian menjelaskan, sebenarnya kapasitas produksi di pabrik HPM kini difokuskan pada model Honda Brio. Hal itu akibat permintaan model ini yang begitu besar. Akibatnya, dua lini produksi di pabrik Honda yang ada di Karawang, Jawa Barat, ditugaskan untuk mencetak Brio dan Brio Satya. "Jadi setiap kita dapat chip, langsung buat Brio," kata Yulian.
Kondisi ini menurutnya cukup sukses menurunkan lama inden untuk mobil mungil Honda itu. Jadi meskipun permintaan Brio sangat tinggi, tapi karena produksinya maksimal maka inden Honda Brio jadi sekitar 1 bulan saja.
Demikian pula untuk model Honda lain seperti CR-V, City Hatchback, hingga model-model yang masih impor contohnya Civic dan Accord, saat ini kata dia inden masih relatif di rentang satu bulan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat