Honda Jazz di Indonesia pernah menjadi hatchback yang begitu populer di tahun 2000-an. Bahkan rasanya generasi muda pecinta otomotif roda empat, wajib mempunyai setidaknya satu unit Jazz di garasi rumahnya.
Sayang Jazz kini tak lagi dilanjutkan penjualannya. Posisi hatchback Honda diisi oleh City Hatchback RS. Pihak PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai Honda Jazz generasi keempat yang saat ini dipasarkan di Jepang, kurang sesuai dengan selera konsumen di Indonesia. Alhasil, Jazz pun discontinue dan digantikan Honda City Hatchback.
Sedikit kilas balik sejarahnya, Honda Jazz pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 2001. Sejak saat itu, mobil yang disana pakai nama Honda Fit ini langsung mencuat jadi mobil kompak terlaris di tahun 2002. Dimensi ringkas tapi punya interior lapang, dipadukan mesin menyenangkan untuk dikendaraai dan irit bahan bakar, merupakan poin-poin penting kesuksesan Honda Jazz di tanah kelahirannya.
Di tahun kedua setelah rilis, Honda sanggup menjual Jazz lebih dari 20.000 per bulan. Bahkan angka ini menjadikan Jazz sebagai model dengan penjualan domestik nomor satu. Faktor harga juga menjadi peranan cukup besar kenapa Jazz begitu laris. Karenanya setelah kemunculan hatchback Honda ini, Toyota merevisi secara besar-besaran harga dan fitur Vitz yang di Indonesia dikenal dengan sebutan Toyota Yaris.
Baca juga : Setelah Indonesia Akhirnya Karir Honda Jazz Juga Tamat di Malaysia
Generasi pertama Jazz memang sebuah dobrakan di tubuh Honda. Pabrikan berhasil mematahkan stigma negatif kalau mobil mungil pasti kabinnya sempit. Adapun satu rahasia yang diterapkan Honda adalah menempatkan tangki bahan bakar di bawah jok depan.
Strategi yang awalnya tak lazim ini sukses membuat interior Honda Jazz menjadi tetap lapang meski diisi 4 orang dewasa. Padahal panjang mobil ini cuma sekitar 4 meter. Apalagi konfigurasi jok juga memudahkan pengaturan barang di ruang bagasi. Sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk kategori mobil perkotaan serba bisa.
Kelebihan Honda Jazz berikutnya adalah mengenai mesin yang terpasang. Di generasi awal, Honda menggunakan mesin bensin 1.3 L berteknologi i-DSI. Sebuah mesin berteknologi busi ganda yang mampu menciptakan konsumsi BBM hingga 23 km/liter tanpa mengorbankan power dan torsi.
Penerapan posisi tangki bahan bakar dan racikan teknologi mesin yang efisien ini pula kemudian diturunkan lagi pada Honda City Hatchback. Sehingga HPM pun yakin kalau City Hatchback bisa gantikan Jazz.
Namun pamor Honda Jazz sepertinya mulai rontok. Penjualannya dua tahun belakangan menunjukkan gejala degradasi. Dikutip dari Bestcarweb, penjualan bulanan Jazz yang dicatatkan Honda tahun lalu periode September sampai Desember 2021 adalah sekitar 4.700 unit.
Adapun kompetitornya yang sedang naik daun yakni Toyota Aqua. Di Negeri Sakura itu, Aqua terus menunjukkan kurva peningkatan penjualan bulanan. Toyota mencatat penjualan Aqua di periode yang sama dengan Jazz mampu membukukan 7.000-an unit.
Baca juga : Harga Sedikit Lebih Murah, Honda Jazz GE8 Bekas Menang Banyak Dari Toyota Agya GR Sport?
Masih dari sumber yang sama, media lokal di Jepang itu menulis ada beberapa hal yang mungkin mempengaruhi penjualan Jazz saat ini. Fakta jika Jazz terbaru adalah generasi yang mengalami perubahan besar di eksterior dan interior tidak bisa dipungkiri.
Namun desain bagian depannya dianggap terlalu bersifat individualitas. Sehingg amungkin tak bisa diterima oleh seluruh kalangan. Sisi bodi horizontal juga kurang punya kesan menarik dibanding generasi sebelumnya yang berdesain lebih tajam.
Dari sisi interior, layout dan material kabin dinilai bukan masalah. Namun desain setir palang dua dianggap kurang umum bagi semua konsumen. Lantas Honda Jazz RS yang diharapkan tampil sebagai versi lebih sporty juga ditiadakan.
Selanjutnya, halangan lain justru datang dari varian produk Honda sendiri. Para tenaga penjual di dealer Honda mengakui kalau penjualan N-BOX malah kini semakin menanjak dibanding Jazz. Catatan di 2021, N-BOX mampu laris 15.745 unit atau menyumbang 33% dari penjualan komulatif Honda.
Lantas harga Honda H-BOX di Jepang juga ada pada kisaran 1,5 juta - 2 juta Yen. Banderol ini beririsan dengan harga Honda Fit yang ada di rentang 1,7 juta hingga 2,4 juta Yen. Sementara dari sektor kabin, N-BOX menawarkan ruang interior lebih lapang karena berjenis Kei Car Boxy. Jadi rasanya kompetitor Jazz bukan Yaris atau Aqua, namun produk Honda sendiri.
Baca juga : Nggak Kalah Lega dan Lincah Dari Honda Jazz GE8, Nissan Livina XR Cuma Rp70 Jutaan
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2017 Honda CIVIC TURBO E 1.5
63.859 km
6 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta