Macet sudah tidak bisa lepas dari rutinitas masyarakat kota besar setiap hari. Bahkan di akhir pekan atau long weekend, kemacetan bisa semakin parah di jalan menuju tempat wisata atau ke luar kota. Apabila mobil kesayangan sering terjebak macet yang cukup parah, apakah bisa membuat oli mesin cepat menguap?
Perlu kamu ketahui, oli mesin di mobil tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga kesulitan melepaskan panas yang berlebih saat macet parah. Fungsi utama oli sebagai pelumas komponen mesin yang saling bergesekan. Bahkan, oli ini berfungsi mendinginkan mesin mobil.
Panas yang timbul akibat gesekan antar komponen mesin yang bergerak akan diteruskan oleh oli ke dinding blok mesin. Lantas selanjutnya disalurkan keluar untuk didinginkan oleh air radiator.
Apabila kita terjebak macet parah seperti saat ke Puncak beberapa waktu lalu, oli mesin tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga kesulitan melepaskan panas yang berlebih. Sebagai benda cair, secara alami oli juga mengalami penguapan saat telah mencapai suhu tinggi.
Bila dibiarkan, volume oli akan berkurang dan lama kelamaan akan membuat daya tahan komponen mesin turun dan cepat rusak. Untuk itu, pemeriksaan rutin oli perlu kalian lakukan terutama usai bepergian jauh atau terkena macet parah. Setelah mobil terlepas dari macet parah, diamkan mobil semalaman, dan besok paginya kamu dapat mengecek volume oli mesin lewat dipstick.
Penguapan oli mesin masih dikatakan wajar sepanjang volume oli masih dalam batas aman. Apalagi kalau tidak ada bekas tetesan oli mesin di tempat parkir mobil yang mengindikasikan kebocoran. Sebagai pencegahan, kamu bisa menambahkan oli mesin mobil apabila volumenya kurang dari level maksimal. Kamu boleh tambahkan oli hingga ke level maksimal, dengan memakai merek dan jenis oli mesin yang sama.
Untuk kamu yang rutin menggunakan mobil setiap hari, disarankan untuk melakukan penggantian oli mesin setiap 6 bulan saat servis berkala. Periode tersebut juga disarankan untuk pengganti oli di mobil yang lebih sering parkir di rumah akibat WFH (work from home).
Alasannya, oli mesin tetap wajib diganti secara berkala karena oksidasi yang dapat merusak senyawa oli dan memicu karat. Pencegahan ini dilakukan supaya oli mesin jangan habis total. Komponen mesin yang bergesekan tanpa ada pelumas akan membuat mesin macet dan rusak parah. Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya tidak murah.
"Berkaca pada kondisi long weekend lalu, tentu membutuhkan kondisi mobil yang prima saat harus menghadapi kemacetan. Karenanya, lakukan penggantian oli mesin saat servis berkala setiap 6 bulan sekali untuk menjaga kualitas dan kuantitasnya," ucap Cahaya Fitri Tantriani, Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Head Auto2000,
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta