Wuling Cortez dan Almaz Pakai Sunroof, Apa Sih Kelemahan Fitur Ini?

Sunroof sendiri merupakan sebuah komponen di bagian atap mobil yang terbuat dari bahan kaca. Seperti yang diketahui, fitur ini bukan cuma membuat tampilan mobil menjadi tambah necis, tapi juga bisa meningkatkan gaya serta visibilitas berkendara dengan bentuk yang elegan dan prestisius.

Pada umumnya, fitur sunroof bisa ditemui di mobil kelas menengah atas. Namun di Wuling Cortez, fitur ini sudah bisa dijumpai dibeberapa variannya. Oh iya, secara fungsional sunroof ini bisa dibuka atau ditutup sesuai dengan keinginan pemilik mobil, loh…

Dengan begitu kalian bisa menikmati pemandangan lingkungan sekitar saat berpergian bersama keluarga atau kerabat terdekat. Sebagai fitur premium, sunroof juga memiliki beberapa kelemahan sehingga harus diwaspadai pemilknya.

Jika kalian tertarik membeli sebuah mobil yang sudah dilengkapi dengan fitur sunroof seperti Wuling Cortez, ada baiknya ketahui lebih dulu beberapa kelemahan fitur ini.

Baca juga: Punya Fitur Setara MPV Premium, Ini Deretan Fakta dan Keunggulan Wuling Cortez

Kelemahan Sunroof

1. Bahan Bakar Menjadi Sedikit Lebih Boros

Mobil dengan sunroof tentunya memiliki beban lebih berat dibandingkan dengan kendaraan tanpa sunroof. Umumnya, berat sunroof yang menempel di atap mobil memiliki berat 30 sampai dengan 40 kg.

Dengan beban kendaraan yang semakin bertambah, tentunya akan berpengaruh terhadap penggunaan BBM yang terasa sedikit lebih boros.

2. Bocor Ketika Hujan atau Sedang Dicuci

Beberapa mobil dengan fitur sunroof memiliki masalah bocor atau rembes saat hujan atau sedang dicuci. Hal yang menyebabkan air masuk ke dalam kabin dari sunroof biasanya karena kesalahan pabrikan saat memasang karet atau seal pada sunroof. Di lain sisi, penyebabnya ialah karet yang getas termakan usia, pipa saluran air macet dan pemilik yang lupa menutup kaca sunroof.

3. Kabin Terasa Panas, Kinerja AC Menjadi Berat

Kelemahan lainnya mobil yang dilengkapi fitur sunroof ialah mengakibatkan kabin mobil terasa panas ketika berkendara di siang hari. Hal tersebut dikarenakan material sunroof yang terbuat dari kaca dapat meneruskan panas matahari secara langsung ke dalam kabin, terlebih bila tidak adanya penutup cahaya atau tidak dilapisi dengan kaca film dengan tolak panas di atas 80%

Kabin yang panas, tentunya membuat kinerja AC semakin berat. Jika sudah seperti itu, umur AC akan menjadi lebih singkat.

4. Mobil Sering Terjemur Bisa Mengakibatkan Sunroof Macet

Sunroof memiliki bagian yang terbuat dari bahan karet. Dengan begitu kalian harus menjaga keawetannya, dengan cara memarkirkan mobil di tempat yang tidak terkena matahari langsung dan selalu membersihkan sela-sela.

Karena kalau tidak diberikan perhatian khusus, perangkat mekanis buka tutup sunroof bisa saja macet. Selain itu, kalian juga diharuskan membuka atau menutup sunroof paling tidak seminggu sekali guna menghindari kerusakan pada motor listrik serta karet seal atau pelapisnya.

Baca juga: Wuling Tetap Kasih Subsidi PPnBM Semua Produknya, Almaz RS Dikorting Sampai Rp38 Juta

Fungsi Sunroof Pada Mobil

Selain meningkatkan gaya serta visibilitas berkendara, fungsi lain dari sunroof adalah mengurangi bau atau aroma apek pada mobil. Hal tersebut dikarenakan sunroof bisa memberikan sirkulasi udara pada mobil sehingga bisa menghilangkan bau tak sedap pada kabin.

Walau di atas menyebut bila sunroof jadi biang penyebab kabin lebih panas, ternyata sunroof juga bisa menurunkan suhu panas pada kabin. Setelah mobil terpapar sinar matahari langsung, kalian cukup membuka sunroof untuk bisa melepas suhu panas yang ada di dalam kabin.

Dan yang paling disukai banyak orang, fitur ini bisa digunakan untuk melihat pemandangan secara langsung di luar dengan mengeluarkan anggota badan.

Cara Merawat Sunroof

Saat ingin menikmati pemandangan di luar serta membutuhkan udara segar disaat berpergian, sebaiknya jangan membukanya lebar-lebar. Kalian juga diwajibkan memperhatikan situasi sekitar. Jika sedang terjebak di tengah kemacetan, tentunya kita tidak ingin polusi dari asap knalpot di sekitar memasuki ruang kabin saat sunroof dibuka.

Ketika berpergian ke pantai, sebaiknya juga jangan membuka sunroof secara penuh guna membatasi jumlah pasir atau debu yang masuk ke area kabin. Karenannya ancaman pasir yang masuk bisa saja mengganggu fungsi panelnya yang dapat menyumbat saluran pembuangan air, rel, maupun sambungan pada karet.

Guna menghindari kerusakan akibat debu atau pasir yang menempel di beberapa bagian, kalian bisa mencuci mobil dan membersihkan bagian sunroof khususnya sela-sela di area panel, meliputi sambungan karet beserta motor listriknya menggunakan cairan khusus.

Baca juga: Ketahui Fungsi Lampu DRL Pada Mobil, Bukan Hanya Untuk Estetika Tapi Juga Keselamatan