Membeli mobil bekas menjadi salah satu cara bisa memiliki kendaraan dengan harga terjangkau. Kadangkala bagi pemula yang baru pertama kali beli mobil bekas, hanya menyiapkan dana sebesar harga mobil yang akan dibeli. Perlu kalian ketahui kalau beli mobil bekas perlu menyiapkan spare budget atau biaya tambahan.
Mengapa demikian? Karena saat membeli mobil bekas ini kita juga biasanya melakukan beberapa perbaikan meskipun kondisi mobil yang dibeli sudah cukup baik. Tak cuma itu, masalah administrasi seperti pajak dan data kepemilikan pun pasti akan ada perubahan ke pemilik baru.
Bahkan, kita perlu membayar biaya saat akan melakukan inspeksi mobil bekas bila meminta jasa inspeksi ke bengkel atau perusahaan inspeksi mobil bekas. Jadi, beli mobil bekas mungkin tak sehemat yang kalian duga.
Berdasarkan pengalaman kami dan orang-orang yang terbiasa beli mobil bekas, biaya tambahan yang perlu disiapkan setelah membeli mobil bekas minimal 10 persen dari harga mobil yang akan kita beli. Biaya akan semakin besar kalau kondisi mobil incaran kita kurang segar.
Berikut ini perkiraan estimasi biaya yang perlu kalian siapkan setelah beli mobil bekas:
Saat kita membeli mobil baru, administrasi kendaraan mulai dari BBN-KB, penerbitan BPKB dan STNK sudah termasuk di harga on the road. Apabila ada biaya tambahan, biasanya ketika kendaraan tersebut masuk kategori pajak progresif.
Hal yang berbeda akan kalian alami saat membeli mobil bekas. Karena sebaiknya menyiapkan uang lebih sekian juta rupiah untuk biaya balik nama.
Data yang tercantum saat membeli mobil bekas biasanya memakai identitas pemilik sebelumnya. Untuk membayar pajak kendaraan, perlu memakai identitas asli dan akan menyulitkan kita apabila mantan pemilik sudah menghapusnya di Samsat.
Mau tidak mau, balik nama jadi jalan satu-satunya yang perlu kalian lakukan. Sebab, untuk balik nama kendaraan bekas ini dilakukan sendiri oleh si pemilik mobil yang terakhir.
Biaya balik nama berbeda-beda di tiap wilayah, tergantung bagaimana ketetapan peraturan pemerintah daerah setempat. Dalam proses ini, ada dua pembagian biaya yang harus dibayar untuk mengurus kepemilikan mobil bekas, yakni biaya pajak dan non pajak.
Beberapa poin yang termasuk biaya pajak adalah:
Pada beberapa daerah, kita perlu membayar biaya non pajak antara lain:
Membeli sebuah mobil dalam keadaan bekas akan menuntut Anda untuk memiliki kecermatan dan kehati-hatian yang lebih. Mengingat Anda tidak tahu pasti bagaimana pemilik sebelumnya merawat mobil tersebut.
Hal yang tak kalah penting untuk memastikan kondisi mobil tetap prima ialah melakukan penggantian beberapa komponen fast moving berupa cairan dan filter. Kita asumsikan saja cairan seperti oli dan filter udara sudah lama tidak diganti sehingga perlu menggunakan yang baru.
Untuk mengetahuinya, kita cukup melakukan tune up di bengkel spesialis atau bengkel resmi. Dengan begini, kita bisa tahu apa saja yang perlu dibersihkan, diganti atau disetel ulang.
Untuk biaya tune up ini bervariasi, berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu tergantung jenis atau merek mobilnya. Selain itu, kita juga perlu membeli beberapa part atau cairan seperti oli, busi dan filter udara yang kisaran biayanya mencapai ratusan ribu rupiah.
Bila ditotal, kita minimal akan mengeluarkan biaya sekitar Rp1 juta saat tune up ini. Biaya akan makin besar bila kita juga kuras beberapa cairan-cairan yang sudah habis masa pakai, seperti oli, air radiator, dan minyak rem.
Belum lagi kalau ternyata lari mobil ngebuang ke salah satu sisi. Kita perlu melakukan spooring supaya arah laju mobil kembali selaras lurus. Biaya spooring ini berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribuan.
Melakukan pengaturan kembali roda dan kaki-kaki mobil agar kembali seimbang dan lurus adalah hal yang wajib dilakukan. Apalagi, ketika kamu membeli mobil bekas yang kita tidak tahu pasti riwayat pemakaian sebelumnya.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta