Perjalanan mudik ke kampung halaman maka kita harus siap menghadapi situasai jalan yang kurang familiar. Ini lantaran tidak terlalu sering kita melintas di rute tersebut sehingga bisa saja ada jalanan dengan kontur tanjakan atau turunan curam.
Kalau sudah begini tentu mau tidak mau harus dihadapi. Sayangnya, masih banyak pengguna mobil transmisi otomatis (matic) yang kurang memiliki skill mumpuni guna menghadapi situasi seperti itu. Lantaran tanpa pedal kopling, pengemudi mobil matic cuma bisa ngegas atau ngerem.
Padahal ketika menghadapi tanjakan atau turunan curam, pengemudi mobil matic perlu trik khusus juga. Sama seperti menggunakan mobil transmisi manual, tuas transmisi mobil matic juga perlu dipindah menyesuaikan kondisi medan jalan yang hendak dilalui.
Baca juga : Melewati Jalan Tanjakan dan Berpapasan, Mana Kendaraan yang Dapat Prioritas Menurut Undang-undang?
Saat akan menghadapi tanjakan panjang atau curam, sebaiknya siapkan ancang-ancang dari bawah supaya mobil tidak kehilangan tenaga di tengah jalan menanjak. Jika tanjakan tidak begitu berat maka Anda bisa memindah posisi tuas transmisi dari D ke 3 atau D3.
Apabila tuas transmisi sudah dipindah ke D3 tapi mobil mulai kehilangan daya yang cukup untuk menaklukkan tanjakan, maka bisa geser lagi tuas transmisi ke D2 atau 2. Lalu lakukan kick down (menginjak pedal gas penuh dengan spontan) untuk memancing torsi mobil keluar sepenuhnya.
Tetapi jika medan jalan yang dihadpai sangat ekstrim kemiringannya, maka bisa posisikan tuas transmisi ke L, atau D1. Kondisi ini juga bisa Anda terapkan apabila pada saat menanjak harus berhenti karena jalanan macet.
Kalau menganggap melewati jalan turunan lebih mudah dibanding jalan menanjak sebaiknya buang pikiran itu jauh-jauh. Sebab kalau salah kaprah, bahaya yang mengintai sama besarnya. Apalagi banyak pengguna mobil matic yang juga masih bingung bagaimana cara aman melintasi jalan turunan curam.
Sebenarnya tirknya juga sama seperti menggunakan mobil transisi manual. Anda tinggal manfaatkan engine brake untuk membantu memperlambat laju kendarana di turunan. Ingat, jangan cuma andalkan sistem pengereman dengan menginjak pedal rem terus menerus. Sebab malah akan membuat kampas rem terbakar akibat dipaksa bekerja berat.
Baca juga : Pakai Matic, Ini Tips Mobil LCGC Seperti Daihatsu Ayla Bisa Perkasa di Tanjakan Panjang
Untuk transmisi matic yang dilengkapi fitur overdrive atau O/D, Anda perlu menonaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu agar posisi transmisi dapat diturunkan. Kalau tak tersedia, bisa lakukan dengan menggeser tuas transmisi dari D ke D3 atau D2. Namun sebaiknya dilakukan dalam kecepatan rendah agar tidak menimbulkan overspeed.
Caranya, injak rem dengan cara dengan perlahan beberapa kali supaya laju mobil melambat tapi kampas rem tidak panas. Setelah itu, pindahkan bertahap posisi dari D ke D3. untuk mendapatkan efek engine brake. Bila semakin curam dan mobil msih meluncur kencang, pindahkan lagi ke posisi D2 supaya gigi transmisi bisa menahan laju mobil lebih kuat.
Lalu bagaimana dengan mobil-mobil matic yang sudha pakai transmisi CVT? Misalnya pada Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia terbaru, atau pengguna Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross terbaru. Nah biasanya tipe transmisi ini ada opsi D dan M (+/-).
Caranya geser tuas transmisi ke posisi M, nantinya pada layar indikator MID di dashboard ditampilkan simulasi posisi gigi. Bila hendak menyelesaikan tanjakan panjang dan curam, bisa posisikan ke gigi 3 atau 2, atau bahkan 1 untuk menyelesiakan tanjakan dengan sempurna.
Tetapi pada saat melewati turunan curam maka posisikan di M dan masuk gigi 3 atau 2. ECU akan menahan putaran CVT di gigi rendah sehingga memberikan efek engine brake seperti layaknya kita pakai gigi 2 di transmisi manual.
Baca juga : Pakai Transmisi CVT Baru, New Mitsubishi Xpander Diklaim Nggak Kehilangan Taji Lewati Tanjakan
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta