Wuling Mini EV atau Chery EQ1 rupanya bukan mobil listrik terkecil di dunia. Sebab predikat ini agaknya bakal dipegang oleh kendaraan bernama Microlino 2.0 Pioneer Series. Mengutip Autoevolution, produk ini meluncur 12 Mei 2022.
Bicara dimensi panjangnya cuma 2,52 meter, lebar 1,47 meter, dan tingginya 1,50 meter. Lantaran kecil, kabinnya tak bisa muat 4 orang penumpang seperti dua model yang disebutkan di awal, tapi cuma bisa mengangkut 2 orang termasuk pengemudi.
Baca Juga: Listrik Rumah Cuma 2.200 VA Apakah Bisa Ngecas Mobil Listrik?
Soal harga mobil listrik ini, pabrikan melepas ke pasar dengan banderol 12.500 Euro atau setara Rp191 jutaan. Mirip-mirip Honda Brio, tapi ini berpenggerak listrik, tidak ada emisi yang dikeluarkan. Adapun variannya terbagi menjadi: Urban, Dolce, dan Competizione dengan perbedaan fitur.
Bicara sumber tenaganya dipersenjatai baterai berkapasitas 6 kWh. Dengan bobot sekitar 496 kilogram, daya jelajahnya mencapai 95 kilometer. Bila disamakan di Indonesia, sama saja seperti jarak dari Monas Jakarta ke Cibodas, Puncak.
Belum cukup di situ, ada juga opsi baterai yang lebih besar hingga 10,5 kWh yang daya tempuhnya mencapai 175 kilometer dan bobotnya 513 kilogram. Terakhir ada lagi baterai yang lebih besar mencapai 14 kWh atau larinya hingga 230 km, atau seperti Jakarta-Cirebon.
Baca Juga: Mobil di Bawah Rp250 Juta Tetap yang Terlaris di Indonesia, Mobil Listrik Harus Segitu Harganya
Menilik desain mobil listrik Microlino 2.0 Pioneer Series secara keseluruhan mengingatkan akan bentuk mobil BMW Isetta yang bukaan pintunya dari depan. Benar-benar dari depan lho ya bukan samping bagian depan layaknya mobil umumnya.
Pecinta mobil klasik BMW Isetta pasti akan menyukainya. Ibaratnya Microlion 2.0 Pioneer Series merupakan wujud reinkarnasi yang sudah menyesuaikan perkembangan zaman dan teknologi.
Pada bagian depan alias pintunya, terdapat wiper tunggal kemudian dipasangkan lampu proyektor LED pada bagian sisi kanan dan kiri mobil. Desainnya unik membulat seperti wujud keseluruhan mobil listrik tersebut, selain itu juga penempatannya seperti sebuah lampu add on.
Tapi siapa sangka, justru fungsi lampunya ternyata punya fungsi ganda. Selain sebagai rumah lampu, rupanya juga sebagai spion. Biar tidak terlalu monoton, pada sisi depannya terdapat garis LED yang memanjang horizontal. Futuristik!
Sementara itu dari kabin, mobil listrik besutan Swiss ini telah dilengkapi berbagai fitur pemanja mulai dari sunroof, jok memanjang dengan headrest terpisah, dan panel instrumen berbentuk tablet. Setir dibuat minimalis tanpa tombol pengaturan audio karena memang tak ada head unit di dalamnya.
Jadi sebagai hiburan, desainer telah membenamkan bracket untuk menyematkan ponsel pintar. Jadi bisa difungsikan sebagai GPS atau memutar lagu. Selebihnya pada bagian dashboard atau lebih tepatnya doortrim, ada tombol pengaturan defogger, kipas, hazard, juga penguncian pintu.
Lebih lanjut mengenai ruang bagasi mobil listrik paling mungil di dunia ini cukup untuk membawa barang belanjaan. Termasuk ransel yang ukurannya tidak terlalu besar untuk mendukung mobilitas harian. Masuk Indonesia kayaknya bakal laris nih, ya nggak sih?
Baca Juga: Biar Laris, Harga Mobil Listrik Harusnya di Bawah Rp300 Juta
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta