Honda HR-V adalah salah satu crossover yang paling dikenal dan terlaris di Indonesia. Namun siapa sangka, sosok Honda HR-V Gen 1 adalah model yang benar-benar unik dan langka di Indonesia. Bagi kamu yang belum tahu, HR-V yang ada sekarang ini ialah generasi kedua dan ketiga.
Nama HR-V adalah singkatan dari "Hi-rider Revolutionary Vehicle". Faktanya, HR-V generasi pertama dan masuk ke Indonesia secara CBU via importir umum. Mobil ini punya desain yang unik, dan mempertahankan sebagian besar desain dari konsep awalnya.
Saat peluncuran HR-V generasi pertama di Jepang, tujuan Honda adalah untuk menciptakan "genre mobil baru yang cocok dengan situasi kota, orang, dan kepekaan masa depan". Kombinasi kenikmatan berkendara yang mengasyikkan, fitur praktis, hingga tingkat keselamatan yang tinggi, dan teknologi ramah lingkungan. HR-V disebut-sebut oleh Honda sebagai awal sebuah revolusi untuk generasi berikutnya.
Kali ini, kita akan membahas beberapa fakta menarik dari Honda HR-V generasi pertama yang jadi barang langka di Indonesia. Simak penjelasannya berikut ini.
HR-V memulai debutnya pada tahun 1998 dan awalnya hanya ditawarkan dengan varian 3 pintu. Sebagai sebuah mobil perkotaan, HR-V hadir dengan warna yang menarik, tak cuma warna dasar seperti hitam, putih, silver, atau abu-abu. HR-V juga hadir dalam warna merah, oranye, dan biru.
Dalam pemasarannya, Honda mengkategorikan produk mereka ke dalam beberapa klasifikasi berbeda untuk tiap dealer. Honda memiliki jaringan dealer terpisah yang melayani berbagai model dan pembeli. Ada tiga jaringan yaitu Honda Primo (Mobil Kei dan model dasar), Honda Verno (model performa dan khusus), dan Honda Clio (model kelas atas dan mewah).
L
Karena HR-V adalah model yang unik, maka hanya dijual di dealer Honda Verno yang dikenali dengan skema warna hijau. Dealer Verno juga menjadi tempat bagi pembeli yang ingin mendapatkan model performa legendaris Honda seperti NSX, S2000, dan Integra Type R.
Meskipun secara desainnya bisa dibilang aneh, tapi HR-V ini dirancang oleh insinyur Honda sebagai mobil yang aman. HR-V bahkan jadi salah satu model Honda pertama yang dirancang untuk lulus uji tabrak Jepang
Pada tahun 1995, Program Penilaian Mobil Baru di Jepang (JNCAP) diluncurkan untuk meningkatkan kinerja keselamatan mobil model yang dijual di Negeri Matahari Terbit. Dulu aspek keselamatan tidak terlalu menjadi prioritas bagi sebagian besar pabrikan mobil Jepang.
Namun semenjak hadirnya JNCAP membuat standar keselamatan negara itu direvisi. Dalam aturannya terdapat uji tabrak depan sebagai persyaratan untuk model-model baru.
HR-V pun menjadi model pelopor Honda yang memiliki berbagai fitur keselamatan modern. HR-V adalah salah satu model pertama yang menampilkan teknologi G-CON yang merupakan singkatan dari G-Force Control.
Honda tidak hanya fokus melindungi penumpangnya dalam hal keselamatan HR-V, tetapi juga mengutamakan keselamatan orang-orang di luar saat tertabrak. Bagian depan HR-V menggabungkan berbagai fitur untuk mengurangi cedera kepala pada pejalan kaki melalui desain kap depan, spatbor, dan engselnya.
Sebelum Jazz hadir sebagai hatchback yang fleksibel dan multiguna, Honda sebelumnya telah memasarkan Logo sebagai mobil perkotaan yang serba bisa.
Dimensi HR-V Gen 1 menempatkannya dalam kategori yang sama dengan mobil kompak di Jepang. Itu karena HR-V dibangun di atas sasis yang sama dengan Logo Honda yang merupakan pendahulu Honda Jazz. Jadi, kepraktisan akomodasi kabin yang ada di HR-V generasi ketiga ini sudah dimulai sejak kemunculannya di generasi pertama.
HR-V generasi pertama sangat praktis. Kursi belakang dapat dilipat rata dengan pembagian 50-50 dan bahkan dengan kursi yang belum terlipat, ruang kargo masih sangat luas.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2016 Toyota FORTUNER VRZ 2.4
94.919 km
7 tahun
Banten
2019 Mazda CX-5 ELITE 2.5
45.271 km
4 tahun
Jakarta
2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5
84.641 km
5,5 tahun
Banten
2017 Honda CR-V TURBO 1.5
64.558 km
6 tahun
Jakarta
2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5
76.014 km
4,5 tahun
Banten