Nama Suzuki sudah sejak lama menjadi brand ataupun pabrikan yang kerap merilis crossover. Diawali dari SX4, pabrikan asal Jepang ini pun juga merilis versi mini crossover dalam sosok Suzuki Ignis. Kini, harga pasaran Suzuki SX4 Gen 1 sudah relatif terjangkau, dan hanya sedikit lebih murah daripada Ignis bekas pre facelift.
Tentu ini menjadi opsi menarik bagi kamu yang mencari mobil perkotaan dengan ground clearance cukup tinggi. Meskipun Ignis ini masuk kategori city car, tapi punya kolong yang tinggi layaknya crossover. SX4 pun tak kalah menarik dari sisi desain yang maskulin.
Dengan budget di kisaran Rp100-110 juta, kita memiliki pilihan antara Suzuki Ignis bekas keluaran 2017 atau Suzuki SX4 2011. Lantas, mana yang lebih menarik untuk jadi kendaraan harian? Mari kita bandingkan keduanya.
Suzuki SX4 X-Over meluncur pertama kali pada 2006 dan merupakan salah satu crossover terlaris saat itu. Secara global, Suzuki dulu sempat menjadikan SX4 ini sebagai andalan di balap reli WRC.
Sosoknya yang maskulin ala mobil Eropa tidak lain karena memang dirancang oleh studio Italdesign milik Giorgetto Giugiaro. Mulanya SX4 didatangkan langsung dari Jepang, kemudian versi rakitan lokal diperkenalkan setahun kemudian karena permintaan pasar yang tinggi.
Pada versi rakitan lokal, SX4 X-Over dilengkapi beberapa fitur baru, seperti rem cakram empat roda dan aspek hiburan yang didukung tampilan multi-informasi. Menariknya lagi, SX-4 produksi Indonesia yang dirakit di Bekasi juga diekspor ke Thailand.
Tampang Maskulin dan Tangguh Untuk Mobil Perkotaan
Secara overall, desain Suzuki SX4 X-Over seperti hasil kawin silang dari Grand Vitara generasi ketiga dan Swift generasi kedua. Padahal, basis yang digunakan yaitu dari Neo Baleno.
Suzuki SX4 X-Over memiliki ground clearance setinggi 175 mm berpadu over fender minimalis. Kemudian alas kakinya memakao velg 16 inch dengan balutan ban Bridgestone Turanza 205/60 R16, membuatnya semakin sporty. Sebagai mobil yang memiliki kemampuan off road ringan, Suzuki tak lupa memasang underguard berkelir silver pada bumper depan dan aksen hitam di bumper belakang.
Di balik tampang yang maskulin dan gagah, interior Suzuki SX4 ini malah terlihat bersahaja. Lekuk garis di dashboard dan doortrim ini begitu kalem, namun ergonomis dan fungsional. Sebab, posturnya yang tinggi dengan atap seperti dome membuat headroom di SX4 jadi luas.
Untuk mobil 5-seater, ruang kaki cukup lega untuk penumpang depan, begitu juga penumpang belakang. Hanya saja jok penumpang belakang terlalu tegak. Bicara soal fitur juga tergolong oke untuk sebuah mobil kelas menengah yang meluncur di akhir dekade 2000-an.
Fitur multimedia didukung Head Unit integrated yang terkoneksi Audio Steer Control. Fitur ini memudahkan pengemudi dalam memanfaatkan fitur multimedia seperti atur volume, menjawab telepon via Bluetooth, atau gonta ganti lagu di head unit.
Kemudian pada panel instrumen terdapat layar MID yang memberikan informasi suhu, konsumsi bbm, dan jam di tengah untuk versi prefacelift dan di panel speedometer untuk versi facelift. Sayangnya Head Unit belum disupport dengan USB sehingga kita hanya bisa menyambung dengan kabel aux.
Hal yang perlu jadi perhatian bagi kamu yang ingin memilih Suzuki SX4 X-Over ialah dari sisi mesin. SX4 X-Over yang dipasarkan di dalam negeri menggunakan mesin berkode M15A. Mesin tersebut berkapasitas 1.500cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 ps dan torsi puncak 133 Nm.
Mesin tadi agak sulit untuk menghasilkan torsi cukup saat mulai menjalankan mobil. Bobot SX4 seberat 1.2 ton yang serupa Toyota Rush dipadu dengan mesin bertenaga 100 ps tentu akan menghasilkan power-to-weight ratio yang kurang ideal. Pengemudi pun harus menginjak gas lebih dalam supaya memberi tenaga lebih untuk menggerakkan mobil.
Bila mencari mobil yang minimalis, lincah, tapi dengan ground clearance tinggi, maka Suzuki Ignis jadi pilihan tepat. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru meluncurkan Ignis ke Indonesia satu tahun setelah Jepang, yaitu pada 17 April 2017 lalu.
City car dengan julukan 'urban SUV' ini mengusung mesin 4-silinder berkode K12M berkapasitas 1.197 cc, yang mampu menyuplai tenaga sebesar 83 PS di 6.000 rpm dan torsi maksimal 113 Nm pada 4.200 rpm. Mesin tersebut dipadukan dengan pilihan transmisi manual 4-percepatan dan Auto Gear Shift (AGS) 5-percepatan.
Untuk opsi transmisi berjenis AGS memakai kopling kering dengan perpindahan gigi yang diatur oleh Transmission Control Module (TCM). Jadi pengoperasian mobil bertransmisi AGS ini sama dengan mobil matik karena pengemudinya tak perlu lagi menginjak pedal kopling.
Suzuki Ignis juga memiliki fitur keselamatan yang cukup lengkap, karena sudah dilengkapi dengan dual SRS airbag, ABS dan ABD, Side Impact Beam, ISOFIX, Immobilizer serta Pretensioner front seat belt. Kelengkapannya cukup oke jika ditakar dengan harga jual yang diberikan.
Untuk fitur hiburan, Suzuki Ignis dibekali dengan head unit 2DIN yang dilengkapi dengan radio dan pemutar musik CD atau USB dengan format MP3 atau WMA di tipe GL, dan untuk tipe GX memakai head unit touch screen. Adapun head unit ini sudah terkoneksi dengan tombol pengaturan yang berada di setir.
Fitur kenyamanan lainnya yaitu sistem penyejuk udara (AC) sudah digital auto climate plus pemanas. Hadir pula fitur push start-stop button dan keyless entry guna menambah kepraktisan berkendara.
Dengan harga yang selisihnya tak sampai Rp5 juta, Ignis ataupun SX4 hadir dengan kelengkapan fitur yang juga hampir sama. Perbedaannya hanyalah pada sisi performa dan dimensi kendaraan. Ignis yang masuk kategori city car memiliki ukuran mungil dan kapasitas mesinnya juga lebih kecil.
Buat kamu yang memang mencari kelincahan dan kepraktisan sebuah kendaraan, Ignis mungkin cocok untuk menemani aktivitas harian kalian. Ukurannya yang minimalis membuatnya lincah bermanuver di keramaian lalu lintas.
Namun bila mencari yang lebih lega, tak ada salahnya melirik SX4. Headroom luas dan ban besar membuat pengguna SX4 lebih percaya diri saat mengendarai di jalan keriting dan berlubang atau tanah berbatu.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat