Siapa yang tidak kenal Mercedes-Benz, merek Jerman dengan logo tiga bintang ini sudah sejak dulu kala terkenal dengan kemewahannya. Seiring waktu, sedan Mercedes-Benz seperti misalnya seri W211 kian terjangkau. Dengan budget antara Rp120-130 juta, kita bisa menebus sebuah Mercedes-Benz E200 bekas dalam kondisi baik.
Tentu banyak dari kita yang pesimis dan bertanya seperti ini, "ah miara Mercy mahal," atau mungkin "ah mobil Eropa kayak Mercy ringkih dan perawatannya susah," dan banyak alasan lain. Stereotip seperti itu wajar muncul di benak sebagian besar masyarakat awam di Indonesia karena aura merk Mercedes-Benz yang menjadi simbol mobil kelas atas.
Namun sebenarnya bila kita memperhatikan atau mungkin menyempatkan waktu untuk berdiskusi ke bengkel spesialis Mercedes-Benz, kita akan menemukan fakta kalau tidak semua Mercy ini perawatannya horor atau jadi mobil cengeng yang gampang rusak.
Bagi kalian yang berkeinginan hijrah ke mobil Eropa bekas dengan dana yang relatif terbatas, maka Mercedes-Benz seri W211 tipe E200 Kompressor perlu masuk daftar incaran. Harganya kini sudah setara LCGC bekas, dan pajaknya pun masih cukup terjangkau di kisaran Rp2,5 sampai 3 juta rupiah di wilayah Jakarta.
"W211 gak usah cari bekas taksi. E200 cari yang 2007 ke bawah, kalau facelift yang ke atas 2008 malah bekas taksi. Paling simple di W211 itu E200 karena elektriknya simple, contohnya di electric seat nggak pakai modul untuk atur sandaran sama naik turun posisi duduk," jelas Adrianto Himawan, Pemilik Bengkel Spesialis Mercedes-Benz, De Techniker Garage beberapa waktu lalu.
Penasaran seperti apa sosok W211 tipe E200 ini? Berikut ini ulasannya.
Pada sisi eksterior, Mercedes-Benz W211 masih mempertahankan desain lampu oval berjumlah 4 buah, khas era awal Millenium. Tapi, jangan samakan dengan seri W210 yang lekuknya masih jadul dan membulat. Ini karena pada W211 ini garis body sudah begitu modern dan gayanya diwariskan ke seri W212 pre facelift.
Uniknya, banyak yang menganggap kalau W211 ini lebih kecil ukurannya daripada W210 yang tampak gembul. Namun pada faktanya terbalik, karena W211 ini ukurannya lebih panjang, yaitu W211 memiliki ukuran panjang 4.834 mm, lebar 1.811 mm, dan tinggi 1.448 mm.
Sementara itu untuk 'New Eye' W210 memiliki panjang 4.818 mm, lebar 1.798 mm, dan tinggi 1.417 mm. Selisihnya beda tipis sih, namun W211 ini terlihat proporsional karena bahasa desainnya yang agresif.
Kalau dilihat dari sisi samping, potongan muka W211 ini membentuk sudut yang lebih tajam. Pada bagian sistem pencahayaan, telah ditunjang lampu proyektor dan sepasang foglamp pada sisi bumper. Grill dengan garis-garis berkelir krom juga mempertegas kesan mewah dan elegan.
Sebagai sedan medium saloon, interior Mercedes-Benz W211 jelas dibuat supaya menonjolkan kesan mewah dan prestisius. Desain dashboard juga tak lagi kuno, yang lebih ke bentuk membulat dan oval. Kehadiran wood panel di dashboard, doortrim dan konsol tengah menjadi ciri khas di mobil mewah saat itu.
Kabin W211 begitu mewah karena menggunakan material berkualitas, contohnya bahan kulit untuk pembungkus kursi. Bahkan jok penumpang kini lebih empuk dibanding pendahulunya.
Kelebihan lain seri E-Class ini yang terus bertahan sejak era Mercy Boxer ialah kabin yang sangat kedap, walaupun belum menggunakan kaca double glass. Dengan kedapnya kabin, bisa menjaga keheningan ketika melakukan perjalanan jauh.
E200 Kompressor sebagai tipe terbawah seri W211 dipersenjatai mesin berkode M271.941. Dapur pacunya mampu menghasilkan daya maksimum hingga 161 HP pada 5.500 rpm, dengan torsi puncak sebesar 240 Nm pada 3.300 rpm.
Tipe E200 Kompressor versi facelift bahkan semakin populer lantaran sempat digunakan oleh sebuah perusahaan taksi Blue Bird. Alasannya karena konsumsi bahan bakarnya cukup irit dibanding tipe W211 lainnya dan performanya juga mumpuni karena memakai supercharger.
"Karakter mesinnya E200 ini responsif, jadi cocok untuk pemakaian stop and go dalam kota (dalkot) . Kalau pakai E240 atau E260 tarikannya bolot buat dalkot, enaknya buat jalan jauh luar kota," sebut pria dengan sapaan Mawan ini.
Fitur-fitur yang dihadirkan Mercedes Benz W211 juga canggih pada masanya, dan belum tertinggal bila dipakai saat ini. Pada E Class generasi kedua telah didukung fitur AC digital, Multi Information Display, CD Player, dan audio steering control untuk masing-masing tipe.
Untuk fitur kenyamanan lainnya ialah keberadaan jok elektrik di bagian kursi depan. Jangan khawatir soal perawatannya, karena pengaturan jok elektrik ini tidak memakai modul sehingga lebih 'badak'. Kerusakannya pun bisa lebih mudah ditangani mekanik.
"Bagian kaki-kakinya juga kuat selama nggak dimacem-macemin, misalnya diceperin atau pakai velg lebar. Kondisi standarnya aman buat dipakai jadi mobil harian, rawatannya juga nggak sulit. Cocok juga buat yang mau pindah dari mobil Jepang ke Eropa," jelas Mawan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat
2019 BMW 3 20I (CKD) 2.0
47.554 km
3,5 tahun
Jakarta