Kemunculan DFSK Fengguang Mini EV di Indonesia memang cukup mengejutkan. Pasalnya di negara ini DFSK terlihat kurang agresif untuk memperkenalkan produk-produk teranyarnya.
Pasca eforia Glory 580 yang dilanjutkan dengan Glory 560 serta Glory i-Auto, nama DFSK seakan tenggelam di pentas otomotif Tanah Air. Padahal Wuling, rival senegaranya yang muncul disaat berdekatan, malah makin berkibar. Apalagi setelah pabrikan Cina itu merilis Wuling Almaz dengan segudang fitur berteknologi tinggi.
Walau terdengar sunyi, padahal sebenarnya DFSK masih tetap eksis di negeri ini. Terakhir kemunculan Seres SF5 di ajang IIMS 2022. Walau cuma display, namun SUV listrik itu cukup memberi pertanda kalau DFSK masih tetap berdiri di pasar roda empat dalam negeri.
Tentunya jika benar Fengguang Mini EV akan dipasarkan pula di Indonesia, maka ini bisa jadi momentum DFSK kembali merebut perhatian masyarakat Indonesia.
Baca juga : Tak Tinggal Diam, DFSK Bawa Mini EV Andalannya Untuk Tantang Wuling EV di Indonesia
Awalnya mobil ini disebut sebagai Dongfeng Sokon Candy, namun ketika sudah siap untuk diproduksi maka dilakukanlah rebadge. Alasannya nama DFSK (Dongfeng Sokon) lebih dikenal di segmen kendaraan komersial. Sehingga pabrikan lebih memilih mempopulerkan nama FengGuang.
Sumber tenaganya berasal dari baterai lithium iron phosphate yang diproduksi oleh Shanghai Automotive Electric Drive Co., Ltd serta motor listrik tunggal. Tenaga puncak yang sanggup dihasilkan sebesar 25 kW atau kira-kira setara 34 PS.
Lalu bagaimana dengan spesifikasi Wuling EV yang akan dipasarkan di Indonesia? Sayangnya hingga saat ini belum ada informasi resmi yang menyebutkan bagaimana kemampuan baterai dan motor listrik kendaraan tersebut.
Yang jelas akan ada dua varian baterai yang dipasang, yaitu yang menggunakan baterai 17,3 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 200 km, dan yang berkapasitas 26,7 kWh dengan jarak tempuh 300 km.
Walau kelihatannys sama-sama kecil, ternyata di atas kertas dimensi DFSK Mini EV lebih besar dibanding Wuling EV. Fengguang Mini EV punya panjang 2.995 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640 mm dan wheelbase 1.960 mm.
Angka-angka ini menunjukkan jika mobil listrik DFSK lebih panjang 21 mm dan lebih tinggi 9 mm. Tapi jarak sumbu roda Wuling EV lebih panjang 50 mm dan bodinya lebih ramping 10 mm. Apakah itu berarti interior Wuling Ev juga lebih lapang dari DFSK Mini EV? Untuk hal ini kami belum bisa pastikan karena belum mencoba keduanya.
Baca juga : Tak Mau Kalah dari Wuling Mini EV, Ini Calon Mobil Listrik Murah DFSK
Perbandingan Dimensi | ||
---|---|---|
DFSK Fengguang Mini EV | Wuling EV | |
Panjang | 2.995 mm | 2.974 mm |
Lebar | 1.495 mm | 1.505 mm |
Tinggi | 1.640 mm | 1.631 mm |
Jarak sumbu roda | 1.960 mm | 2.010 mm |
Untuk harga, DFSK kabarnya mematok banderol FengGuang Mini EV tidak lebih dari 34.000 yuan atau kira-kira Rp75 jutaan. Sementara harga Wuling EV diduga kuat bakal ada di bawah Rp300 juta.
Namu perlu dicatat, harga DFSK Mini EV itu berlaku di wilayah Cina. Jika mobil ini kemudian dipasarkan ke Indonesia, bisa jadi harganya juga mirip Wuling EV.
Baca juga : Nih Penantang Kuat Wuling Mini EV di Indonesia, Harga dan Spesifikasi Mirip
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3,5 tahun
Jawa Barat