5 Alasan VinFast Terapkan Skema Sewa Baterai di Indonesia
Herdi · 8 Okt, 2024 17:02
0
0
VinFast jadi pabrikan otomotif yang memiliki strategi unik, dimana konsumen yang membeli mobil listriknya, bisa memanfaatkan skema berlangganan baterai. Dengan menerapkan model berlangganan baterai, VinFast menawarkan keuntungan finansial yang substansial bagi konsumen.
Pasalnya, konsumen dapat menukar baterai ketika tingkat dayanya turun di bawah ambang batas tertentu. Hal ini menghilangkan risiko degradasi baterai dan biaya perawatannya, memberikan solusi yang lebih handal dan hemat biaya bagi konsumen.
Dalam keterangan tertulisnya, VinFast menyebutkan, ada beberapa alasan mengapa sistem skema sewa baterai ikut diterapkan di Indonesia.
1. Pengalaman di Vietnam
Sistem sewa baterai yang diterapkan VinFast di Indonesia, sejatinya sudah dilakukan di beberapa negara, termasuk di negara asalnya.
"Konsumen Vietnam yang beralih ke kendaraan listrik mungkin awalnya merasa ragu dengan model berlangganan baterai karena khawatir akan mengurangi rasa kepemilikan terhadap kendaraan mereka," tulis VinFast dalam keterangannya.
Namun, pada kenyataannya, terlepas dari model kepemilikannya, kendaraan listrik sangat bergantung pada kinerja dan usia baterainya.
Maka dari itu, dengan berlangganan baterai VinFast, maka dalam kepemilikan kendaraan listrik, hal ini menawarkan solusi atas tantangan finansial dan psikologis konsumennya.
Riset pasar Vietnam mencatat, dengan skema sewa baterai berhasil meredam kekhawatiran konsumen tentang biaya dan kepemilikan, sehingga memperluas akses terhadap kendaraan listrik bagi lebih banyak konsumen.
2. VinFast Jadi Pilihan Strategis
Masih di pasar kelahirannya, Vietnam, skema sewa baterai dengan skeptisisme dari konsumen yang terbiasa dengan kepemilikan langsung. Namun, secara perlahan, manfaat yang ditawarkan dari kebijakan ini berhasil mendorong lebih banyak konsumen untuk memilih model kepemilikan ini.
Sukses dengan menerapkan sewa baterai, mereka memprediksi pasar kendaraan listrik di negaranya diperkirakan akan mencapai 1 juta kendaraan per tahun pada tahun 2030.
3. Harga VinFast Terjangkau Jadi Lebih Hemat Biaya
Bagi VinFast, dengan memisahkan biaya baterai dari harga beli kendaraan, bisa membuat harganya jadi lebih terjangkau ke pasar kendaraan listrik. Strategi ini tidak hanya mengurangi beban keuangan awal, tetapi juga membebaskan konsumen dari risiko dan kekhawatiran akan pemeliharaan baterai.
Penghematan ini memungkinkan konsumen untuk mengalokasikan keuangan mereka untuk pengeluaran lain.
Berikut daftar harga mobil listrik VinFast di Indonesia, yang berstatus on the road Jakarta:
VF e34 plus baterai: Rp 408.200.000
VF e34 sewa baterai: Rp 314.000.000
VF 5 plus baterai: Rp 310.000.000
VF 5 sewa baterai: Rp 241.800.000.
4. Mengurangi Rasa Kekhawatiran Konsumen Terhadap Baterai
Tidak dipungkiri hingga saat ini, sejumlah produsen kendaraan listrik berlomba membuat teknologi baterai yang lebih canggih. Pasalnya, kelemahan dari sebuah baterai adalah memiliki usia pakai yang lebih pendek, karena jika terlalu sering dipakai maka dayanya akan lebih cepat habis seperti halnya baterai ponsel.
Belum lagi, jika berada di kondisi suhu yang cukup dingin, hal itu juga bisa membuat kinerja baterai jadi cepat menurun. Adanya beberapa kasus ini, membuat VinFast menawarkan perawatan dan penggantian baterai gratis jika kapasitasnya turun di bawah 70 persen.
Paket lengkap ini menghilangkan kekhawatiran tentang degradasi baterai dan biaya terkait, memastikan keuntungan ekonomi dan ketenangan pikiran bagi pelanggan VinFast. Dengan menghilangkan risiko biaya perbaikan atau penggantian baterai yang tidak terduga, kebijakan berlangganan memberikan kenyamanan finansial bagi konsumen.
5. Memberikan Jaminan Kepuasan Kepada Pelanggan
Dengan skema berlangganan baterai, VinFast menawarkan manfaat jangka panjang yang signifikan bagi pengguna. Tidak seperti model kepemilikan pada umumnya yang membebankan risiko perbaikan dan penggantian baterai pada konsumen, perusahaan ini bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian baterai.
Jaminan ini memastikan akses terhadap baterai berkualitas tinggi, serta memperpanjang umur dan performa kendaraan. Dengan menghilangkan risiko degradasi baterai, kebijakan VinFast memungkinkan pengguna untuk menikmati kendaraan listrik yang andal dan lebih tahan lama.
Hal ini dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan seiring waktu, karena sifat mobil listrik yang berusia lebih panjang dibandingkan kendaraan bertenaga bensin. Nah, kalau kamu sendiri, mau beli dengan skema sewa baterai atau sudah pakai baterai?
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.