Penyebab kebakaran mobil bukan cuma malfungsi sistem kelistrikan. Tapi bisa juga dari botol air minum yang ditinggalkan di dalam kabin mobil. Bukan hoaks, namun faktanya demikian. Kenapa bisa begitu?
Mengutip laporan Thepochtimes, botol air minum di dalam kabin bisa menyulut terjadinya kebakaran, apalagi dalam kondisi mobil diparkirkan di bawah terik matahari. Memang belum ada laporan kebakaran mobil yang disebabkan botol air minum.
Baca Juga: Hati-Hati Simpan Barang di Dalam Kabin! Panas Kabin Mobil Bisa Membahayakan, Ini Buktinya
Lalu kenapa bisa menjadi pemicu kebakaran? Seorang anggota satuan pemadam kebakaran di Georgia berasumsi, sinar matahari yang masuk ke kabin melalui botol air bisa bereaksi seperti halnya lup atau kaca pembesar.
Sebab pada posisi dan bentuk botol tertentu yang kemasannya cembung, akan mengumpulkan sinar dan panas matahari menjadi satu titik fokus. Nah sinar matahari yang terkumpul jadi satu titik inilah yang menyebabkan kebakaran, dengan terlebih dulu membakar pelapis komponen interior.
Guna membuktikan itu, teknisi dari pembangkit listrik di Idaho, Amerika Serikat Dioni Amuchastegui pun menguji asumsi tadi. Dalam temuannya, suhu air di dalam botol yang ditinggalkan di kabin mobil bisa menyentuh 121 derajat celcius.
Bukan itu saja, dalam pengujian yang dilakukan, benar saja botol air bahkan yang berbahan plastik bisa memicu terjadinya kebakaran. Khususnya pada bagian leher botol yang membulat, sinar matahari dibuat lebih fokus karena bentuknya itu. Alhasil, timbul titik fokus api, persis seperti kerja lup.
Baca Juga: Ini Alasannya Lampu Kabin Mobil Haram Dinyalakan Ketika Mengemudi Malam Hari
Dari sini bisa diambil pelajaran, seyogyanya kita dapat lebih menaruh perhatian terhadap hal ini. Paling tidak letakkan botol agar tidak langsung terkena pancaran matahari di dalam mobil. Bila perlu tutup dengan handuk atau kain supaya panasnya tidak menembus botol.
Selebihnya yang harus diwaspadai adalah kondisi air di dalam botol. Ketika mengetahui telah meninggalkan botor air minum plastik di dalam kabin, dan mobil sempat diparkir panas-panasan, sebaiknya tidak untuk diminum.
Sebab ingat lagi, suhu air di dalam botol bisa meningkat drastis. Hal tersebut membuat bahan kimia maupun senyawa sintetis pada botol yang mengandung BPA (bisphenol-A) meresap ke air. Kandungan ini tanpa disadari memiliki komposisi yang merugikan di tubuh manusia.
Adapun BPA dikaitkan merupakan penyebab kelainan fungsi reproduksi, diabetes tingkat 2, kanker prostat maupun payudara, asma, juga penyakit jantung. Maka dari itu lahirlah innovasi BPA-free, yang mengindikasikan bahan plastik tersebut aman untuk wadah air atau bahan makanan.
Kendati demikian, sebagai tindak pencegahan timbulnya penyakit juga kebakaran, ada baiknya tidak menyimpan botol air minum plastik di dalam mobil. Meskipun Asosiasi Air Botol Internasional atau IBWA mengatakan, wadah air kemasan plastik tertentu sudah didesain menahan panas.
Baca Juga: Pengen Ceperin Mobil? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Mobil Ceper
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta