Pabrikan mobil asal Cina, Great Wall Motor (GWM) selaku produsen brand Haval sempat mengumumkan untuk memperluas pasar di India.
Sayangnya belum sempat beroperasi, di pertengahan 2022 ini GWM justru mengumumkan untuk melakukan PHK pada karyawan di sana.
Dalam laporan Reuters, mengutip sumber orang dalam, rencana GWM untuk membeli fasilitas, senilai hingga USD1 miliar (Rp15 triliun) dan telah dalam pembicaraan selama berbulan-bulan, telah dibatalkan. Hal ini karena fasilitas tersebut belum disetujui oleh Pemerintah India.
Baca Juga: Wuling Almaz dan Chery Tiggo Bisa Lenggang Kangkung, Haval H6 Tak Jadi Masuk Indonesia Tahun Ini
Awalnya GWM berencana untuk memasuki pasar India mulai tahun 2020. Bahkan GWM berekspektasi jika India merupakan pasar yang sangat penting bagi rencana ekspansi ke pasar global. Dan mungkin yang terbesar selain Cina.
Pabrikan tersebut yakin dapat bersaing dengan adanya produk sekelas Haval H6. SUV tersebut terbilang cukup fenomenal di Thailand karena sukses menundukan penjualan Honda CR-V. Sehingga untuk GWM pun yakin kondisi yang sama akan terjadi di India.
Tetapi pemerintah India terus meningkatkan pengawasan terhadap bisnis Cina sebagai akibat dari konflik politik antara kedua negara. Konflik antara Cina dan India telah meningkat ketika bentrokan di sepanjang perbatasan pada tahun 2021 telah mengganggu miliaran dolar dalam aliran otomotif dan teknologi.
Saat ini pernyataan GWM memang tidak secara langsung membahas pembatalan program pembelian pabrik. Tetapi indikator batalnya investasi mereka disebabkan adanya ucapan terima kasih kepada tim karyawan di India atas dedikasi mereka.
“Kita akan terus mempelajari pasar India dan mencari peluang di masa depan,” tulis pernyataan GWM. Meski urusan pabrik nyaris gagal, GWM mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pusat penelitian dan pengembangan yang berlokasi di Bengaluru, India Selatan tetap beroperasi seperti biasa.
Efek dari hal ini, perusahaan harus memberhentikan hampir seratus karyawan di India dari departemen keuangan. Para pegawai tersebut awalnya bertugas merencanakan strategi dan pemasaran. Tapi setelah tidak disetujui untuk investasi, semua karyawan menerima pesangon selama 3 bulan.
Untuk pasar Asean, brand Haval terbilang sukses di dan jadi salah satu brand laris. Salah satunya disokong investasi GWM yang serius di sana dengan membeli pabrik mobil bekas General Motors (GM) di Rayong.
Tahun ini juga GWM berniat masuk ke pasar empat negara, yaitu Malaysia, Vietnam, Filipina dan Singapura. Sayangnya untuk pasar di Indonesia, GWM belum berniat untuk masuk dan bersanding dengan beberapa merek mobil asal Cina lain seperti Wuling dan DFSK.
“Saat ini mereka sudah memulai riset pasar dan mengirimkan beberapa orang ke sana (Indonesia. Red.), namun kabar buruknya, Indonesia tidak direncanakan untuk tahun 2022,” ujar rekan kami di AutoFun Thailand.
Baca juga : Haval Jolion 2022 Jadi Rival Baru Toyota Corolla Cross dan Honda HR-V, Harganya Mulai Rp375 Jutaan
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta